Alat Musik 34 Provinsi di Indonesia
Alat Musik Daerah
Lagu Daerah
Provinsi
Berukut Nama-Nama Alat Musik 34
Provinsi
Cara Memainkan Alat Musik Daerah
NO.
|
NAMA ALAT MUSIK DAN GAMBARNYA
|
ASAL
|
CARA MEMAINKANNYA
|
NAMA -NAMA LAGUNYA
|
||
1
|
Angklung
|
Sunda
|
Angklung
merupakan sebuah alat musik yang multitonal (bernada ganda). Alat musik
tradisional ini banyak tumbuh dan berkembang di pulau Jawa bagian barat
(tanah Sunda). Cara memainkan alat musik yang terbuat dari bambu ini juga
cukup mudah, yaitu dengan cara digoyangkan. Angklung biasanya dimainkan
dengan lagu daerah sunda.
|
1. Nangroe Aceh Darussalam / Kota Serambi Mekkah (Ibu Kota : Banda Aceh)
|
||
2.
|
Calung
|
Sunda
|
Calung
merupakan alat musik prototipe (purwarupa) dari alat musik angklung.
Jika angklung dimainkan dengan cara digoyang, calung dimainkan dengan cara
dipukul bagian batang/bilahan dari ruas tabung bambu. Calung juga berasal
dari Sunda.
|
2. Sumatera Utara / Kota Melayu Deli (Ibu Kota : Medan)
a. Lagu Daerah : Anju Ahu, Butet, Cikala Le Pongpong, Dago Inang Sarge
|
||
3.
|
Kecapi
|
Sunda
|
Di Petik Kacapi merupakan alat musik
petik yang berasal dari tanah Sunda.
|
|||
4.
|
Sasando
|
Nusa Tenggara Timur
|
Di Petik Sasando merupakan sebuah alat
musik petik yang berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.
|
4. Riau / Kota Bertuah (Ibu Kota : Pekan Baru)
a. Lagu Daerah : Kutang Barendo, Lancang Kuning, Ocu Maantau, Soleram
|
||
5.
|
Kelempong
|
Minangkabau
|
Di Pukul Talempong merupakan sebuah alat
musik pukul tradisional yang berasal dari Minangkabau.
|
5.Kepulauan Riau / Kota Gurindam, Negeri Pantun, Kota Bestari (Ibu Kota : Tanjung Pinang)
a. Lagu Daerah : Pak Ngah Belek, Segantang Lada
|
||
6.
|
Sampe
|
Suku Dayak
|
Alat musik
tradisional sampe dalam bahasa lokal suku Dayak bisa diartikan yaitu “memetik
menggunakan jari”. Cara menggunakan alat musik tradisional sampe yaitu awal
mula senar-senar sampe diselaraskan dengan menggunakan perasaan pemetiknya.
|
7. Sumatera Selatan / Kota Pempek (Ibu Kota : Palembang)
a. Lagu Daerah : Cuk Mak Ilang, Dek Sangke, Kabile-Bile, Tari Tanggai
|
||
7.
|
Triton
|
Papua
|
Triton
merupakan alat musik tiup tradisional yang berasal dari Papua.
|
8. Bangka Belitung / Serumpun Sebalai Negeri Berpantun (Ibu Kota :
Pangkal Pinang)
|
||
8.
|
Tifa
|
Maluku
|
Tifa
merupakan alat musik tradisional yang secara fisik hampir mirip dengan
gendang yang ada di Jawa. Alat musik ini merupakan alat musik khas daerah
timur, khususnya di Maluku dan Papua.
|
9. Bengkulu / The Land Of Raflesia (Ibu Kota : Bengkulu)
a. Lagu Daerah : Lalan Belek, Sungai Suci, Umang-umang
|
||
9.
10
|
Salung
Accordion
|
Sumatera Barat
Sumatera Selatan
|
Saluang juga
merupakan alat musik tradisional khas Minangkabau, Sumatera Barat, yang
dimainkan dengan cara ditiup. Secara fisik,
Memakai kedua tangan kita, pada tangan
yang satu dipakai sebagai pengatur alunan suara, tengah pada tangan yang
kedua digunakan untuk mengatur nada.
|
10. Lampung / Kota Kain Tapis, Kota Pisang (Ibu Kota : Bandar Lampung)
a. Lagu Daerah : Adi-adi Laun Lambar, Anak Tupai, Cangget Agung,
Lipang Lipandang, Tanoh Lado, Sang Bumi Ghuwai Jughai, Bumi Lampung, Sakai
Sambayan, Seminung, Muloh Tungga, Penyandangan, Teluk Lampung
|
||
11
|
Kolintang
|
Sulawesi Utara
|
Kolintang adalah alat musik
tradisional asli daerah Minahasa Sulawesi Utara. Nama kolintang menurut
orang-orang Minahasa datang dari suaranya : tong (suara rendah), ting (suara
tinggi) serta tang (suara umum)
|
11. DKI Jakarta / Kota Metropolitan (Ibu Kota : Jakarta)
a. Lagu Daerah : Jali-Jali, Keroncong Kemayoran, Kicir-Kicir, Lenggang
Kangkong, Ondel Ondel, Ronggeng, Sirih Kuning, Surilang
|
||
12.
|
Gendang Melayu
|
Bangka Belitung
|
Memakai telapak tangan kita.
|
12. Jawa Barat / Kota Kembang, Paris van Java (Ibu Kota : Bandung)
a. Lagu Daerah : Bajing Luncat, Bubuy Bulan, Cing Cangkeling, Es Lilin, Manuk Dadali, Neng Geulis, Nenun, Panon Hideung, Pepeling, Peuyeum Bandung, Pileuleuyan, Sapu Nyere Pegat Simpai, Tokecang, Warung Pojok |
||
13.
|
Genceng
|
ditempatkan
pada kedua telapak tangan lantas ditepuk hingga dapat sama-sama berbenturan
|
13. Banten / Kota Santri (Ibu Kota : Serang)
a. Lagu Daerah : Dayung Sampan, Jereh Bu Guru, Tong Sarakah
|
|||
14
15.
|
Serunai
Serune Kalee
|
Nusa Tenggara Barat
Aceh
|
Serunai
termasuk juga alat musik yang unik dimana datang dari Nusa Tenggara Barat
yang berjenis nada Aerofon. Lewat cara ditiup lantas nadanya dimainkan dengan
memakai jari-jari tangan untuk tutup lubang-lubang pada Serunai.
Alat musik
tradisional serune kalee berasal dari Aceh, dengan memiliki jenis bunyi
Aerofon. Bagaimanakah cara untuk memainkannya? Alat musik serune kalee dengan
cara ditiup, dan pada lubang yang ada di alat musik tersebut dapat berfungsi
menjadi pengatur nada melalui jari-jari kita.
|
15. DI. Yogyakarta / Kota Gudeg, Kota Pelajar, Kota Seni dan Budaya (Ibu Kota : Yogyakarta)
20. Kalimantan Barat / Kota Khatulistiwa (Ibu Kota : Pontianak)
a. Lagu Daerah : Cik Cik Periuk, Aek Kapuas, Masjid Jami', Alon-Alon,
Kapal Belon
|
||
16
|
Aramba
|
Sumatera Utara
|
Alat musik
jenis ini berasal dari daerah Sumatera Utara yang mempunyai jenis bunyi
ideofon. Bagaimanakah cara untuk memainkannya? Alat musik tradisional Aramba
ini dapat berbunyi dengan cara dipukul dengan menggunakan alat pemukul
khusus.
|
22. Kalimantan Selatan / Kota Seribu Sungai (Ibu Kota : Banjarmasin)
a. Lagu Daerah : Ampar-Ampar Pisang, Paris Barantai, Saputangan
Bapuncu Ampat
|
||
17.
|
Doli
|
Bengkulu
|
Nama alat
musik ini jarang orang yang mengenalnya. Doli merupakan alat musik
tradisional asli daerah Bengkulu. Alat musik tradisional Bengkulu ini
memiliki jenis suara berupa membranofon , apabila ingin menggunakannya dengan
cara dipukul memakai alat pemukul khusus.
|
23. Kalimantan Timur / Kota Tepian (Ibu Kota : Samarinda)
a. Lagu Daerah : Indung-Indung, Oh Adingkoh
|
||
18
.
19
|
Bande
Gambus Jambi
|
Lampung
Riau
|
Alat musik
tradisional dengan nama Bende ini berasal dari daerah Lampung. Jenis suara
yang dikeluarkan yakni Ideofon, agar alat ini berfungsi dan mengeluarkan nada
bagus, cukup dengan cara memukulnya dengan alat pemukul khusus.
Daerah Riau
sana, mereka mempunyai alat musik tradisional gambus dengan nama asli daerah
mereka dan dari bentuknya berbeda. Untuk jenis bunyi, yakni Kordofon. Untuk
memainkannya dengan cara dipetik di bagian senarnya sesuai nada yang
diinginkan.
|
Sulawesi Utara / Kota Tinutuan (Ibu Kota : Manado)
a. Lagu Daerah : Esa Mokan, Gadis Taruna, O Ina Ni Keke, Si Patokaan,
Sitara Tillo, Tahanusangkara, Tan Mahurang
Sulawesi Barat (Ibu Kota : Mamuju)
a. Lagu Daerah : Tenggang Tenggang Lopi
|
||
20
|
Tehyan
|
Ibu Kota Jakarta
|
Tehyan sebuah
alat musik tradisional yang berasal dari Ibukota Jakarta. Untuk jenis suara
yang dikeluarkan Kordofon, apabila untuk memainkannya dengan cara digesek
menggunakan alat khusus di bagian dawai atau bisa disebut senarnya. Sama
persis dengan biola.
|
Sulawesi Tengah (Ibu Kota : Palu)
a. Lagu Daerah : Tondok Kadadiangku, Tope Gugu
|
||
21
|
Tuma
|
Kalimantan Barat
|
Alat musik
tradisional Indonesia ini jarang sekali orang mendengarnya, yakni Tuma. Tuma
sendiri sebuah alat musik tradisional yang sering dimainkan oleh masyarakat
Kalimantan Barat. Jenis yang dikeluarkan alat musik ini yakni membranofon,
untuk memainkannya dengan cara ditepuk memakai telapak tangan kita sendiri.
|
27. Sulawesi Tenggara (Ibu Kota : Kendari)
a. Lagu Daerah : Peia Tawa-Tawa, Tana Wolio |
||
22.
23
|
Iadolado
FU
|
Sulawesi Utara
Maluku Utara
|
Iadolado ini
merupakan sebuah alat musik yang sering dimainkan oleh masyarakat Sulawesi
Tenggara, dengan memiliki jenis bunyi Ideapon. Ini biasa dimainkan dengan
cara dipukul dengan alat khusus.
FU merupakan
alat musik yang banyak sekali ditemukan di Maluku Utara dengan mengeluarkan
jenis suara Aerofon. Untuk memainkannya dengan cara meniup serta harus
dikendalikan dengan telapak tangan untuk menatur suara.
|
28. Sulawesi Selatan / Kota Daeng (Ibu Kota : Makasar)
a. Lagu Daerah : Ammac Ciang, Anak Kukang, Anging Mamiri, Ati Raja,
Batti'batti, Ganrang Pakarena, Marencong-rencong, Pakarena
29. Gorontalo (Ibu Kota : Gorontalo)
a. Lagu Daerah : Tahuli Li Mama, Moholunga, Binde Biluhuta, Dabu-Dabu
|
||
24
|
Gendang Panjang
|
Riau
|
Alat musik
tradisional ini berasal dari kepulauan riau. Gendang panjang merupakan alat
musik daerah yang sangat unik dan mempunyai jenis bunyi berupa berupa
Membranofon. Cara menggunakan alat musik ini yaitu dengan cara menepukan
dengan tangan pada bagian area gendang yag lunak.
|
Maluku Utara (Ibu Kota : Ternate, sekarang pindah ke Sofifi)
a. Lagu Daerah : Una Kapita
|
||
25
26
|
Bonang Barung
Japen
|
Jawa Tengah
Jawa Tengah
|
Bonang barung meruakan salah satu
bagian dari kumpulan alat musik tradisional gamelan Jawa. Alat musik ini
terbagi menjadi 2 bagian yakni bonang barung dan bonang penerus. Bonang
barung memiliki ukuran yang sedang. Alat musik ini memiliki oktaf dari tengah
hingga tinggi dan merupakan salah satu instrumen-instrumen pembuka dalam asambel.Untuk
jenis gendhing bonang ini dimainkan sebagai pembuka gendhing(menentukan
gendhing yang akan dimainkan) dan medampingi alur lagu gendhing.
Japen
merupakan alat musik tradisional asli yang berasal dari daerah Kalimantan
Tengah. Nama Japen berasal dari bentuknya yang sangat unik. Cara menggunakan
alat musik tradisional ini yaitu dengan dipetik. Bunyi yang dihasilkan yaitu
berjenis Kordofon.
|
Papua barat (Ibu Kota : Manokwari)
a. Lagu Daerah : Apuse dan Yamko Rambe
Yamko
Papua (Ibu Kota :
Jayapura)
a. Lagu Daerah : E Mambo Simbo, Sajojo sajojo
|
||
27.
|
Ketambung
|
Kalimantan Tengah
|
Japen
merupakan alat musik tradisional asli yang berasal dari daerah Kalimantan
Tengah. Nama Japen berasal dari bentuknya yang sangat unik. Cara menggunakan
alat musik tradisional ini yaitu dengan dipetik. Bunyi yang dihasilkan yaitu
berjenis Kordofon.
|
Provinsi Kalimantan Utara (Ibu Kota : Tanjung Selor)
a. Lagu Daerah : Bebalon, Pinang Sendawar dan Tuyang |
||
28.
|
Kurinding
|
Kalimantan Tengah
|
Kuriding
merupakan alat musik tradisional dari Kalimantan Tengah. Alat musik ini
terbuat dari sejenis tumbuhan hutan yang biasa disebut suku dayak berasal
dari pelepah tua pohon joko. Pada bagian tengahnya terdapat lidah dan
ujungnya dibuat runcing sehingga berbunyi ketika dipukul.
|
Kepulauan Riau / Kota Gurindam, Negeri Pantun, Kota Bestari (Ibu Kota : Tanjung Pinang)
a. Lagu Daerah : Pak Ngah Belek, Segantang Lada
|
||
29
|
Tutuba
|
Sulawesi Tengah
|
Alat musik
tradisional ini merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Sulawesi
Tengah. Tutuba adalah jenis alat musik berdawai yang terbuat dari bambu.
Tutuba adalah alat musik khas suku To Wana
|
Lagu Daerah : Batanghari, Dodoi Si Dodoi, Injit-Injit Semut, Pinang
Muda, Selendang Mayang, Timang-Timang Anakku Sayang
|
||
30
|
Gaso Geso
|
Sulawesi Tengah
|
Geso merupakan alat musik yang
dimainkan dengan cara digesek yang berasal dari Sulawesi Tengah. Sama saja
halnya dengan alat musik jenis lainya seperti tutuba, geso-geso juga
merupakan alat musik khas suku To Wana. Namun terdapat alat musik yang lainya
yang sejenis yang digunakan oleh masyarakat toraja.
Alat musik tradisional geso-geso
ini terbuat dari kayu dan tempurung kelapa yang diberi dawai. Untuk
membunyikan dawai yaitu dengan cara digesekan menggunakan alat khusus yang
terbuat dari bilah bambu dan tali sampai akhirnya mengeluarkan suara yang
khas. Alat musik ini menghasilkan nada sesuai dengan tekanan jari.
|
Sumatera Selatan / Kota Pempek (Ibu Kota : Palembang)
a. Lagu Daerah : Cuk Mak Ilang, Dek Sangke, Kabile-Bile, Tari Tanggai
|
||
31
|
Talindo
|
Makasar
|
Alat musik tradisional ini terbuat
berbagai macam bahan seperti kayu, tempurung kelapa dan senar. Talindo atau
popondi adalah alat musik jenis sitar yang memiliki dawai satu (one stringed
stick zilher). Tempurung kelapa memiliki fungsi sebagai resonator.
Talindo atau popondi ini dimainkan
secara tunggak sesudah para petani merayakan pesta panen dan untuk mengisi
waktu luang para remaja. Kata Tolindo merupakan sebutan yang berasal dari
daerah Bugis, sedangkan untuk kata Popondi merupakan sebutan dari daerah
Makasar.
Alat musik ini mempunyai bentuk
busur seperti tanduk kerbau atau tanduk sapi yang memiliki tumpuan pada
sebuah tempurung kelapa, pada bagian ujungnya terdapat 1 buah senar dan alat
musik ini dimainkan dengan cara dipetik.
|
Lampung / Kota Kain Tapis, Kota Pisang (Ibu Kota : Bandar Lampung)
a. Lagu Daerah : Adi-adi Laun Lambar, Anak Tupai, Cangget Agung,
Lipang Lipandang, Tanoh Lado, Sang Bumi Ghuwai Jughai, Bumi Lampung, Sakai
Sambayan, Seminung, Muloh Tungga, Penyandangan, Teluk Lampung
|
||
32
|
Lalove
|
Sulawesi Tengah
|
Lalove merupakan alat musik
tradisional yang berasal dari daerah Sulawesi tengah. Alat musik ini terbuat
dari bahan bambu. Lalove juga memiliki bentuk yang mirip dengan seruling.
Pada awalnya alat musik lalove ini
tidak boleh dimainkan oleh sembarang orang hanya orang tertentu saja yang
bisa menggunakannya. Karena untuk beberapa orang jika memainkan alat musik
ini dan mendengarkan suara lalove ini spontan kerasukan oleh mahluk halus
loh.
Alat musik tradisional ini
biasanya dimainkan untuk mengiringi tarian tradisional Balia (ritual
penyembuhan pada suku Kaili Sulawesi Tengah).
|
DKI Jakarta / Kota Metropolitan (Ibu Kota : Jakarta)
a. Lagu Daerah : Jali-Jali, Keroncong Kemayoran, Kicir-Kicir, Lenggang
Kangkong, Ondel Ondel, Ronggeng, Sirih Kuning, Surilang
|
||
33
|
Santu
|
Sulawesi Tengah
|
Satu lagi alat musik yang berasal dari daerah Sulawesi Tengah yaitu Santu. Santu adalah alat musik tradisional jenis sitar tabung yang termasuk dalam kelompok idio-kodofon. Alat musik Santu digunakan dengan cara dipetik. Kulit ari pada bagian badan bambu dibentuk empat dan di tengah badan dibuat lubang sebagai resonator. |
Banten / Kota Santri (Ibu Kota : Serang)
a. Lagu Daerah : Dayung Sampan, Jereh Bu Guru, Tong Sarakah
|
||
34
|
Panting
|
Kalimantan Barat
|
Alat musik ini termasuk sangat
digemari oleh masyarakat yang ada di Kalimantan Selatan dan memiliki jenis
suara yaitu kordofon. cara menggunakan alat musik ini yaitu dipetik pada
bagian senarnya.
Alat musik tradisional panting ini
ada sejak abad ke-18 dan masih berbentuk sederhana bersamaan dengan
berkembangnya sendratari Japin. Cara memainkan alat musik ini yaitu dengan
cara dipetik atau yang biasa disebut dengan memanting.
Bentuk alat musik ini seperti
gitar namun ukuranya lebih kecil. Bagian badan panting terbuat dari kayu
rawali, batang nangka kayu pulantan dan sebagainya. pada bagian bodinya yang
memiliki rongga ditutup menggunakan kulit, bisa juga dengan papan triplek, selanjutnya
diberi tali senar.
Kemudian setelah berkembang lebih
maju, alat musik tradisional panting biasa dikolaborasikan dengan jenis alat
musik lainya seperti babun, rebab atau biola, agung dan suling bambu.
|
DI. Yogyakarta / Kota Gudeg, Kota Pelajar, Kota Seni dan Budaya (Ibu Kota : Yogyakarta)
a. Lagu Daerah : Pitik Tukung, Sinom, Suwe Ora Jamu, Te Kate Dipanah
|
||
Posting Komentar untuk "Alat Musik 34 Provinsi di Indonesia"