Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit
Pengertian
Kerajaan Majapahit
Kerajaan
Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya pada tahun 1292. Raden Wijaya adalah
menantu Raja Kertanegara dari Singasari. Ia berhasil membangun Kerajaan
Majapahit setelah mengalahkan Jayakatwang dari Kediri. Kerajaan in bercorak
Hindu. Pusat Kerajaan Majapahit berada di Desa Tarik, Mojokerto, Jawa Timur.
Nama Majapahit diambil dari buah maja yang rasanya pahit inilah kemudian muncul
nama Majapahit. Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan besar kelanjutan dari
Kerajaan Singasari. Wilayahnya hampir seluruh Nusantara ditambah Malaka dan
Tumasik (Singapura)
Raja-raja
yang pernah memerintah di Kerjaan Majapahit sebagai berikut.
a.
Raden Wijaya (1293-1309)
Raden
Wijaya adalah raja pertama Majapahit. Ia dinobatkan pada tahun 1293 dengan
gelar Kertarajasa.
Setelah menjadi raja , Raden Wijaya berusaha keras membangun Majapahit agar
menjadi kerajaan besar. Majapahit terus berkembang, rakyatnya hidup aman dan
tenteram. Meskipun Raden Wijaya berusaha bersikap adil dan bijaksana,
pembrontakan tetap saja muncul. Raden Wijaya harus menghadapi beberapa
pemberontakan yang dilakukan para sahabat nya. Sahabat Raden Wijaya yang
melakukan pemberontakan adalah Ranggalawe, Sora dan Nambi. Setelah memerintah
Majapahit selama 16 tahun, Raden Wijaya wafat pada tahun 1309. Abu jenazahnya
dimakamkan di Candi Simpi (Blitar) sebagai Wisnu dan Siwa serta di Antapura
sebagai Buddha
b.
Jayanegara (1309-1328)
Pada
masa pemerintahan Jayanegara muncul beberapa pemberontakan. Beberapa
pemberontakan yang timbul adalah
Pemberotakan Jurur Demung (1313), Gajah Biru (1314), Nambi (1316), Semi (1319),
dan kuti (1319). Pemberontakan Kuti dianggap paling berbahaya karena berhasil
menguasai istana sehingga Raja Jayanegara mengungsi ke Drsa Bedander. Pada
tahun 1328, jayanegara wafat setelah dibunuh Tabib Tanca. Abu jenazahnya
dimakamkan di Sela Petak dan Bubat sebagai wisnu serta di Sukalila sebagai
Buddha Amoghsidi.
c.
Tribuanatunggadewi (1328-1350)
Tribuanatunggadewi
adalah putri Raden Wijaya dari istri yang bernama Gayantri. Pada masa
pemerintahan Tribuanatunggadewi timbul pemberontakan besar. Pemberontakan itu
disebut pemberontakan Sadeng. Pemberontakan ini berhasil ditumpas oleh Gajah
Mada. Berkat jasanya, Gajah Mada diangkat sebagai Mahapatih Majapahit oleh
Tribuanatunggadewi. Pada tahun 1350, Tribuanatunggadewi turun takhta. Ia
kemudian digantikan oleh Hayam Wuruk.
d.
Hayam Wuruk (1350-1389)
Setelah
naik Takhta. Hayam Wuruk bergelar Sri
Rajanegara. Dalam memerintah kerajaan, ia
didampingi oleh Patih Gajah Mada. Berkat kerjasama kedua tokoh ino, Majapahit
mencapai zaman kekayaan. Bukti-bukti kebesaran Majapahit diantara nya sebagai
berikut:
1)
Para pujangga Majapahit berhasil membuat karya-karya terkenal, seperti
v
Kitab Negarakertagama karya Empu Prapanca
v
Kitab Arjunawijaya karya Empu Tantular
v
Kitab Sutasoma karya Empu Tantular, didalam nya terdapat istilah Bhinneka Tunggal Ika tan Hana
Dharma. Istilah Bhinneka Tunggal Ika
sekarang tercantum dalam lambang Negara Republik Indonesia
2)
Wilayah kekuasaan Majapahit sangat luas. Hal ini seperti yang diterangkan dalam
kita Negarakertagama. Dalam kitab ini diterangkan bahwa daerah kekuasaan
Majapahit, meliputi Sumatera, Semenanjung Melayu, Tumasik, Kalimantan, Jawa,
Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Kerajaan Majapahit berhasil
mempersatukan seluruh Nusantara. Oleh sebab itu, Majapahit disebut sebagai Negara Nasional Kedua di Indonesia. Kejayaan Majapahit pada masa
periode ini dapat terwujud karena beberapa hal sebagai berikut:
a)Raja
Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada menerapkan kepempinan yang adil, tegas dan
bijaksana.
b)Majapahit
mempunyai kekayaan alam yang melimpah, Majapahit juga disebut sebagai kerajaan
agraris dan maritim.
c)Angkatan
laut Majapahit sangat kuat yang dipimpin oleh Laksamana Nala.
d)Terjalin
hubungan perdagangan dengan negara-negara lain, seperti Tiongkok, India, Arab,
dan Persia.
e)Adanya
sikap toleransi antarumat beragama. Penganut agama Hindu dan Buddha hidup
berdampingan secara damai.
Selain
karya sastra, Majapahit juga mempunyai peninggalan sejarah yang berupa candi.
Candi-candi tersebut, antara lain Candi Panataran, Candi Sawentar, Candi
Tegalwangi, Candi Jabung, Candi Tikus, dan Candi Sumber Jadi. Pada tanggal
1364, Patih Gajah Mada wafat. Sepeninggal Gajah Mada, tidak ada yang mampu
menggantikan kedudukan dan peran Gajah Mada . Pada tahun 1398, Hayam Wuruk
wafat. Setelah kedua tokoh itu wafat, Majapahit terus mengalami kemunduran.
Faktor penyebab kemunduran Majapahit, antara lain sebagai berikut:
a)
Sepeninggalan Hayam Wuruk dan Gajah Mada, tidak ada tokoh pengganti yang cakap
dan beribawa.
b)Terjadi
nya perang Prareg (1401-1406), yaitu perang saudara memperebutkan kekuasaan dan
takhta kerajaan, perang ini terjadi antara Wikramawardana dan Bre Wirabumi.
c)Daerah-daerah
bawahan Majapahit banyak yang berusaha melepaskan diri.
d)Agama
Islam mulai berkembang di pesisir pantai utara Jawa. Hal ini diikuti dengan
berdirinya Kerajaan Demak.
Posting Komentar untuk "Kerajaan Majapahit "