TEKNOLOGI BIMBINGAN & KONSELING
TEKNOLOGI BIMBINGAN & KONSELING
- Latar Belakang
Dalam
era informasi, kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi telah
memungkinkan terjadinya pertukaran informasi yang cepat tanpa terhambat oleh
batas ruang dan waktu (Dryden & Voss, 1999). Berbeda dengan era agraris dan
industri, kemajuan suatu bangsa dalam era informasi sangat tergantung pada
kemampuan masyarakatnya dalam memanfaatkan pengetahuan untuk meningkatkan
produktifitas. Karakteristik masyarakat seperti ini dikenal dengan istilah
masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society). Siapa yang menguasai
pengetahuan maka ia akan mampu bersaing dalam era global.
Oleh
karena itu, setiap negara berlomba untuk mengintegrasikan media, termasuk
teknologi informasi dan komunikasi untuk semua aspek kehidupan berbangsa dan
bernegaranya untuk untuk membangun dan membudayakan masyarakat berbasis
pengetahuan agar dapat bersaing dalam era global. Bimbingan dan Konseling
sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu (siswa), dilaksanakan
melalui berbagai macam layanan. Layanan tersebut saat ini, pada saat jaman
semakin berkembang, tidak hanya dapat dilakukan dengan tatap muka secara
langsung, tapi juga bisa dengan memanfaatkan media atau teknologi informasi
yang ada. Tujuannya adalah tetap memberikan bimbingan dan konsling dengan
cara-cara yang lebih menarik, interaktif, dan tidak terbatas tempat, tetapi
juga tetap memperhatikan azas-azas dan kode etik dalam bimbingan dan konseling.
- Rumusan Masalah
- Apa Urgensi TI dalam Bimbingan dan Konseling ?
- .Apa Tujuan Mempelajari Bimbingan dan Konseling ?
2.
Apakah
Fungsi dan Manfaat TI ?
3.
Tujuan
Penulisan
- Mengetahui seberapa pentingnya sistem teknologi dalam pelayanan Bimbingan dan Konseling. Untuk mengetahui fungsi dan manfaat TI dalam BK.
BAB
II
PEMBAHASAN
- Urgensi Teknologi Informasi Dalam Bimbingan Dan Konseling
Teknologi
Informasi dan Komunikasi merupakan elemen penting dalam kehidupan, Peranan
teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar.
Teknologi informasi telah menjadi fasilitas bagi kegiatan berbagai sektor
kehidupan, dan telah menyentuh layanan bimbingan dan konseling. Teknologi
informasi dalam layanan bimbingan dan konseling masuk kepada dukungan system
Bimbingan dan Konseling sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu
(siswa), dilaksanakan melalui berbagai macam layanan. Layanan tersebut saat
ini, pada saat jaman semakin berkembang, tidak hanya dapat dilakukan dengan
tatap muka secara langsung, tapi juga bisa dengan memanfaatkan media atau
teknologi informasi yang ada. Tujuannya adalah tetap memberikan bimbingan dan
konseling dengan cara-cara yang lebih menarik,interaktif, dan tidak terbatas
tempat, tetapi juga tetap memperhatikan azas-azas dan kode etik dalam bimbingan
dan konseling.
Dinamika
kehidupan yang bergerak cepat,kebutuhan informasi saat itu juga,membuat urgensi
teknologi dan informasi dalam layanan bimbingan dan konseling dibutuhkan karena
dapat memudahkan hubungan komunikasi antara konselor dan kliennya,sehingga
pelayanan bimbingan dan konseling tidak lagi terbatas oleh ruang dan waktu dan
konseling dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.
Dunia
konseling harus bisa berkolaborasi dengan dunia teknologi dalam menghadapi dan
mempertahankan keberadaan bimbingan dan konseling. Agar bisa bertahan dan
diterima oleh masyarakat, maka bimbingan dan konseling harus dapat disajikan
dalam bentuk yang efisien dan efektif.
Salah
satu penerapan teknologi informasi dalam BK diantaranya pada penyelenggaraan
dukungan sistem. Dukungan sistem dapat berupa sarana-prasarana, sistem
pendidikan, sistem pengajaran, visi-misi sekolah dan lain sebagainya. Berbicara
sarana-prasarana, memasuki dunia globalisasi dengan pesatnya teknologi dan
luasnya informasi menuntut dunia konseling untuk menyesuaikan dengan
lingkungannya agar memenuhi kebutuhan masyarakat luas.
Pada
kenyataannya layanan bimbingan dan konseling sampai saat ini belum dapat
dikatakan materi, sehingga waktu yang diberikan tidak cukup untuk menyampaikan
materi bimbingan dan konseling ini. Dengan adanya ke urgent¬-an teknologi
informasi dalam bimbingan dan konseling, maka disini kita dapat menggunakan
media teknologi informasi yang tersedia sebagai salah satu perangkat yang dapat
digunakan untuk melakukan proses bimbingan dan konseling.
Perkembangan
Teknologi informasi sejatinya mempengaruhi perkembangan bimbingan dan konseling
juga. Hal ini bersifat mutlak,karena apabila bimbingan dan konseling tidak bias
mengikuti perkembangan teknologi informasi,maka pelayanan bimbingan dan
konseling akan tertinggal dan tidak bias mengikuti perkembangan jaman.
Sedangkan dalam hal ini,bimbingan dan konseling dituntut untuk bias mengimbangi
dinamika kehidupan individu yang terus berkembang.
Kedudukan
teknologi informasi dalam bimbingan dan konseling berada di dalam layanan
dukungan system. Ini berarti bahwa teknologi informasi menjadi salah satu
sarana untuk mendukung layanan bimbingtan dan konseling. Dengan teknologi
informasi,seorang konselor dapat berkreasi dalam memberikan layanan,sehingga
siswa tidak merasa bosan.
Seperti
kita ketahui bahwa saat ini BK belum dikatakan materi, sehingga tidak semua
sekolah di Indonesia memberikan jam yang cukup untuk materi BK ini, karena
berbagai alasan. Dengan demikian apakah dengan tidak tersedianya waktu yang
cukup peran Guru BK akan berhasil? Siapapun pasti akan menjawab tidak. Dengan
argumen apapun jika waktu yang tersedia tidak cukup atau tidak sesuai seperti
yang diharapkan, maka jangan harap apa yang disampaikan bisa mengenai
sasarannya. Oleh karena itu peranan teknolgi bisa menjawab kekurangan waktu
tersebut.
Urgensi
teknologi informasi dalam bimbingan konseling menuntut konselor untuk dapat
menguasai teknologi agar dapat memudahkan dalam pemberian pelayanan konseling
kepada kliennya. Memanfaatkan TI bagi seorang guru sudah semakin urgen
tampaknya, dan khusus bagi kita guru BK, banyak sekali kreasi yang dapat dibuat
dalam melayani konseli. Dalam aplikasinya teknologi dan informasi ini lebih diarahkan
untuk membantu konseli dalam pemenuhan kebutuhan informasi terutama ketika
seorang konseli ingin melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya. Kelebihan
daripada ini, konseli lebih cepat mengakses semua informasi yang ada dan tidak
harus melakukan proses konseling secara langsung.
Pemanfaatan teknologi informasi dalam bimbingan dan konseling memberikan dampak positif dan negative. Dampak positifnya adalah semakin mudahnya interaksi antara konselor dengan kliennya,yang tidak harus bertatap muka dalam pelaksanaan proses bimbingan dan konseling. Teknologi informasi juga memudahkan klien untuk mendapatkan informasi yang dia butuhkan pada saat itu juga.
Pemanfaatan teknologi informasi dalam bimbingan dan konseling memberikan dampak positif dan negative. Dampak positifnya adalah semakin mudahnya interaksi antara konselor dengan kliennya,yang tidak harus bertatap muka dalam pelaksanaan proses bimbingan dan konseling. Teknologi informasi juga memudahkan klien untuk mendapatkan informasi yang dia butuhkan pada saat itu juga.
Dalam
proses bimbingan dan konseling masih banyak yang belum mengetahui pemanfaatan
media teknologi informasi untuk menunjang layanan bimbingan dan konseling.
Konselor sekolah tidak semuanya mengerti atau paham tentang pengguanaan
internet. Padahal internet merupakan media yang sangat efektif dalam proses
layanan bimbingan dan konseling. Untuk itu, perlu adanya suatu sosialisasi
untuk meningkatkan kinerja konselor di sekolah dalam hal memanfaatkan kemajuan
teknologi informasi agar nantinya bidang bimbingan dan konseling tidak lagi
menjadi bidang layanan yang membosankan dan menjenuhkan. Tidak hanya konselor yang
perlu diberikan sosialisasi. Para konseli yang dalam hal ini adalah siswa juga
perku diberikan suatu sosialisasi agar kemajuan teknologi informasi tersebut
bisa dimanfaatkan sesuai apa yang diharapkan. Dengan kata lain, teknologi
informasi tersebut tidak disalahgunakan untuk hal yang negatif.
Jika
konselor dan konseli sudah paham akan manfaat dan pentingnya teknologi
informasi dalam menunjang proses layanan bimbingan dan konseling, maka ke
depannya bimbingan dan konseling akan menjadi suatu bidang pendidikan yang
inovatif dan efisien berkat kemajuan teknologi informasi namun tetap tidak
menghilangkan esensi dari layanan bimbingan dan konseling itu sendiri.
- Tujuan Mempelajari Bimbingan dan Konseling
- Tujuan Umum
Tujuan
umum dari layanan Bimbingan dan Konseling adalah sesuai dengan tujuan
pendidikan sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional (UUSPN) Tahun 1989 (UU No. 2/1989), yaitu terwujudnya manusia
Indonesia seutuhnya yang cerdas, yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung
jawab kemasyarakatan dan kebangsaan (Depdikbud, 1994 : 5).
- Tujuan Khusus
Secara
khusus layanan Bimbingan dan Konseling bertujuan untuk membantu siswa agar
dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek pribadi, sosial,
belajar dan karier. Bimbingan pribadi – sosial dimaksudkan untuk mencapai
tujuan dan tugas perkembangan pribadi – sosial dalam mewujudkan pribadi yang
taqwa, mandiri, dan bertanggung-jawab. Bimbingan belajar dimaksudkan untuk
mencapai tujuan dan tugas perkembangan pendidikan. Bimbingan karier dimaksudkan
untuk mewujudkan pribadi pekerja yang produktif.
- Fungsi dan Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi
informasi dalam bimbingan konseling memiliki beberapa fungsi, terutama komputer
dan internet. Diantaranya:
1)
Mempermudah konselor dalam menyusun, mencari dan juga mengolah data.
2)
Menjaga kerahasiaan suatu data, karena dengan teknologi memungkinkan untuk
menguncinya dan tidak sembarang orang dapat mengaksesnya.
3)
Membantu individu maupun kelompok untuk dapat berkomunikasi dengan lebih mudah
dan relatif murah dalam pelaksanaan konseling.
4)
Memberikan kesempatan kepada individu untuk berkomunikasi lebih baik dengan
menggunakan informasi yang mereka terima tanpa perlu bertemu secara fisik.
5)
Menjadikan teknologi informasi sebagai alat dalam suatu program kegiatan,
sehingga kegiatan tersebut lebih teratur dan terstruktur.
Manfaat
Teknologi Informasi dalam Bimbingan Konseling
- Akan meningkatkan kreatifitas, meningkatkan keingintahuan dan memberikan variasi pengajaran, sehingga kelas akan menjadi lebih menarik.
- Akan meningkatkan kunjungan ke website, terutama yang berhubungan dengan kebutuhan siswa.
- Konselor akan memiliki pandangan yang baik dan bijaksana terhadap materi yang diberikan.
- Akan memuculkan respon yang positif terhadap penggunaan email, tidak akan menimbulkan kebosanan.
- Dapat ditemukan silabus, kurikulum dan lain sebagainya melalui website, dan
- Terdapat pengaturan yang baik.
BAB
III
PENUTUP
PENUTUP
- Simpulan
Sistem
teknologi informasi saat ini telah berkembang dengan sangat pesat sesuai dengan
perkembangan jaman dan kebutuhan manusia yang semakin meningkat. Dengan adanya
kemajuan teknologi informasi tersebut, manusia dengan mudah dapat mengakses
informasi dari belahan dunia manapun dengan sangat cepat sehingga kebutuhan
manusiapun menjadisemakin cepat terpenuhi.
Kemajuan
teknologi informasi tersebut juga sangat bermanfaat dalam bidang pendidikan.
Bimbingan dan konseling sebagai salah satu aspek dalam pendidikan juga
merasakan manfaat dari kemajuan teknologi informasi tersebut. Aplikasi yang
sangat nyata adalah proses layanan bimbingan dan konseling sudah tidak harus
dengan bertatap muka, melainkan bisa dengan menggunakan media informasi baik
itu telepon maupun internet. tetapi semua itu bukan tanpa masalah. Banyak
sekali hambatan yang menjadi duri bagi kemajuan dunia bimbingan dan konseling.
Salah satunya adalah sumber daya manusianya yang belum bisa memanfaatkan dengan
baik kemajuan teknologi informasi tersebut sehingga perlu sosialisasi kepada
konselor maupun kepada konseli agar kedua belah pihak bisa sama-sama
memanfaatkan media teknologi informasi yang sudah maju.
Saran
Kemajuan
teknologi informasi tidak selamanya berdampak baik bagi individu. Dalam proses
bimbingan dan konseling masih banyak yang belum mengetahui pemanfaatan media
teknologi informasi untuk menunjang layanan bimbingan dan konseling. Konselor
sekolah tidak semuanya mengerti atau paham tentang pengguanaan internet.
Padahal internet merupakan media yang sangat efektif dalam proses layanan
bimbingan dan konseling. Untuk itu, perlu adanya suatu sosialisasi untuk
meningkatkan kinerja konselor di sekolah dalam hal memanfaatkan kemajuan
teknologi informasi agar nantinya bidang bimbingan dan konseling tidak lagi
menjadi bidang layanan yang membosankan dan menjenuhkan.
Daftar
Pustaka
Asosiasi
Bimbingan dan Konseling. (2008). Penataan Pendidikan Profesional Konselor Dan
Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Jalur Pendidikan Formal. Bandung: ABKIN.
Oetomo,
Budi Sutedjo Dharma. (2002). E-education: Konsep, Teknologi dan Aplikasi
Internet Pendidikan. Jogyakarta: Andi.
Posting Komentar untuk "TEKNOLOGI BIMBINGAN & KONSELING"