1.Pembentukan Minyak
Bumi
Apakah Minyak Bumi itu ?
Dalam kehidupan sehari-hari manusia
sering menggunakan sumber energi sebagai bahan bakar di antaranya: batu bara,
bensin, minyak tanah, minyak diesel, solar LPG, lilin dsb. Bahan-bahan tersebut
diperoleh dari minyak bumi.
Berdasarkan teori, minyak bumi
terbentuk dari proses pelapukan jasad renik (mikroorganisme) yang terkubur di
bawah tanah sejak berjuta-juta tahun yang lalu.
Dimana 200 juta yang lalu bumi
lebih panas dibandingkan sekarang. Laut yang didiami jasad renik berkulit keras
sangat banyak jumlahnya jika jasad renik itu mati, kemudian membusuk sehingga
jumlahnya makin lama makin menumpuk, kemudian tertutup oleh sedimen, endapan
dari sungai, atau batuan-batuan yang berasal dari pergeseran bumi.
Di sini kemudian terjadi pembusukan oleh
bakteri anaerob, dan akibat pada tekanan tinggi sedimen, maka setelah
berjuta-juta tahun terbentuklah minyak bumi dan gas alam tersebut.
Karena proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu yang lama, maka minyak
bumi digunakan pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
(anrenewable).
Pada umumnya minyak bumi
tampak hitam legam, pekat serta kurang menarik seperti pada contoh ini. Minyak
bumi baru dapat digunakan sebagai bahan bakar minyak (BBM) maupun sebagai
produk-produk lain setelah melalui proses pengolahan
Pada umumnya minyak bumi
terperangkap dalam bebatuan yang tidak berpori dalam pergerakannya ke atas .
Hal ini menjelaskan mengapa minyak bumi juga di sebut Petroleum . (Petroleum
berasal dari bahasa Latin ‘petrus’ artinya batu dan ‘oleum’ artinya minyak).
Untuk memperoleh minyak bumi atau petroleum ini, dilakukan pengeboran.
Komponen
apa saja yang ada pada minyak bumi ?
Komponen minyak bumi (minyak mentah)
antara lain 84% Karbon, 14% Hidrogen, 1-3% Belerang, Perkembangan Peradaban
Manusia Setelah Ditemukan Minyak Bumi .
Bumi terbentuk sekitar
5 milyar tahun yang lalu dan merupakan bagian dari proses terjadinya alam
semesta.
Beginilah
keadaan permukaan bumi 600 juta tahun yang lalu ketika mulai ada bentuk bentuk
kehidupan berupa binatang dan tumbuh – tumbuhan bersel tunggal.
Pada masa mesozoikum (200 juta) tahun yang lalu Reptilia raksasa seperti
Dinosaurus mulai terdapat di permukaan bumi pada masa paleoson ( 69 juta tahun
yang lalu ) menyusul seperti Badak Raksasa, Ikan Paus dan Gajah Raksasa
berkembang dengan pesat.
Pada masa Pleistosan. Manusia purba menyusul sebagai penghuni Permukaan
bumi dengan menggunakan perkakas berburu yang Primitive dan menghuni gua – gua
dan gubuk – gubuk sederhana Dalam cara hidup demikian , hanya yang terkuat akan
mampu bertahan.
Pada zaman sebelum masehi peradaban manusia mulai Berkembang,
Piramida – Piramida , benteng – benteng serta
perumahan mulai Dibangun Minyak bumi yang merembes ke permukaan tanah di
gunakan untuk penerangan sebagai obat dan juga sebagai penolak bala.
Revolusi
pada abad ke 19 di mungkinkan karena batubara dan tenaga listrik yang berasal
dari tenaga air mulai dimanfaatkan sebagai sumber energi. Setelah Kolonel Drake
menemukan minyak untuk pertama kalinya di Pennsylvania, USA. Pada tahun 1859 ,
seluruh dunia dilanda demam pencarian minyak. Pada tahun 1885 Ziklker berhasil
menemukan minyak di Telaga Said Sumatera Utara
Sejak
di temukannya , minyak bumi mulai memegang peranan utama sebagai sumber energi
dalam mempercepat perkembangan Industrialisasi
dan transportasi yang mengantar dunia pada kehidupan Modern. Sejarah mencatat bahwa minyak dan Gas bumi sebagai sumber daya energi merupakan
pendukung utama atas keberhasilan manusia untuk mencapai suatu taraf kehidupan
modern dengan segala kenyamanan dan kemewahannya
Di
seluruh dunia minyak berperan dalam menerangi rumah – rumah, melumasi mesin –
mesin, menggerakkan kendaraan – kendaraan serta tidak ternilai kegunaannya
dalam bidang kesenian , manufaktur dan Kehidupan sehari – hari.
Selain sebagai sumber energi minyak dan gas
bumi memiliki nilai tambah dan masih tetap berperan penting dalam mendukung
peradaban manusia Di masa yang akan datang .
Bila
penggunaan minyak dan gas bumi pada khususnya serta sumber daya energi lainnya
pada umumnya dilakukan secara bertanggung jawab maka kita akan dapat tetap
menikmati lingkungan yang aman , nyaman dan menyenangkan
Minyak
dan gas bumi sebagai sumber daya energi yang tidak terbarukan Perlu di hemat
dan di versifikasikan energi perlu digalakkan.
Pengusahaan dan
pemanfaatan minyak serta sumber daya energi lainnya secara tidak bertanggung
jawab dan pembuangan Limbah secara sembarangan , akan mengakibatkan pencemaran
yang merupakan awal malapetaka yang dasyat, berupa musnahnya semua bentuk
kehidupan dari permukaan bumi. Apabila
sekarang kita tidak dapat menggunakan lagi , maka kita akan mengalami
kemunduran satu siklus peradaban.
Bagaimana para ahli menemukan lokasi minyak bumi?
Awalnya, para ahli menggunakan petunjuk di
permukaan bumi, Minyak bumi biasanya di temukan di bawah permukaan yang
berbentuk kubah. Lokasi bias di darat yang dulunya lautan dan di Lepas Pantai. Mereka
kemudian melalukan survey seismic untuk menentukan struktur batuan di bawah
permukaan tersebut .
Selanjutnya
, mereka melalukan pengeboran kecil untuk menentukan ada tidaknya minyak. Jika
ada, maka di lakukan beberapa pengeboran untuk memperkirakan apakah jumlah
minyak bumi tersebut ekonomis untuk di ambil atau tidak .
Pengeboran untuk mengambil minyak bumi (dan gas
alam) di lepas pantai dapat di lakukan dengan dua cara, yaitu :
1. Survei seismic
: Para ahli membuat ledakan kecil dipermukaan.
Ledakan akan menimbulkan gelombang
sentakan ,
yang akan di pantulkan kembali oleh
setiap
lapisan bebatuan . Pantulan tersebut di
tangkap
oleh sensor dan di analisis dengan
bantuan di
bawah permukaan tersebut.
Anjungan
minyak lepas pantai untuk kegiatan eksplorasi minyak, Karena Migas tidak hanya terdapat di darat, tetapi
juga di lautan yang bila dibor dari darat tidak terjangkau, maka terpaksalah
dibuat anjungan minyak lepas pantai sebagai sarana pemboran dan produksi walaupun
dengan resiko biaya yang relatif mahal.
Menanamkan
jalur pipa di dasar laut dan memompa minya (dan gas alam) ke daratan. Cara ini
di gunakan apabila jarak lading minyak ke darat cukup dekat.
Membuat
anjungan di mana minyak bumi (dan gas alam) selanjutnya di bawa oleh kapal
tangker menuju daratan. Didarat, minyak bumi
(dan gas alam) di bawa ke kilang minyak (refinery) untuk di olah .
2.Pengolahan Minyak Bumi
Minyak bumi di temukan bersama sama
dengan gas alam. Minyak Bumi yang telah di pisahkan dari gas alam di sebut juga
minyak mentah (crude oil). Minyak mentah dapat di bedakan menjadi :
v
Minyak Mentah Ringan (light crude oil) yang mengandung kadar logam dan
belerang rendah , bewarna terang dan bersifat encer (viskositas rendah)
v
Minyak Mentah berat (heavy crude oil) yang mengandung kadar logam dan
belerang tinggi, memiliki viskositas tinggi sehingga harus di panaskan agar
meleleh
Minyak mentah merupakan campuran yang kompleks
dengan komponen utama alkana dan sebagian kecil alkena, alkuna, sikloalkana,
aromatic, dan senyawa anorganik.
Meskipun kompleks , namun terdapat cara mudah
untuk memisahkan komponen – komponennya , yakni berdasarkan perbedaan nilai
titik didihnya. Proses ini di sebut distilasi bertingkat . Selanjutnya untuk
mendapatkan produk akhir sesuai yang diinginkan, maka sebagian hasil dari
distilasi bertingkat perlu diolah lebih lanjut melalui proses konversi,
pemisahan perngotor dalam fraksi, dan pencampuran fraksi.
1. Distilasi Bertingkat
: Dalam
proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak di pisahkan menjadi komponen –
komponen murni, melainkan ke dalam
fraksi – fraksi, yakni kelompok–kelompok yang
mempunyai kisaran titik didih
tertentu . Hal ini di karenakan jenis komponen
hidrokarbon begitu banyak dan isomer
– isomer hidrokarbon mempunyai titik didih yang
berdekatan. Proses distilasi
bertingkat ini di jelaskan sebagai berikut :
Ø
Minyak
mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi sampai
suhu -600ºC. Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian di alirkan ke bagian
bawah menara distilasi
Ø
Dalam
Menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat – pelat
(tray). Setiap pelat memiliki banyak lubang yang di lengkapi dengan tutup
gelembung (bubble cap) yang memungkinkan uap lewat.
Ø
Dalam
pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin . Sebagian uap akan
mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair
. Zat cair yang di peroleh dalam suatu kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi
Ø
Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan
titik didih tinggi akan terkondensasi di bagian bawah menara distilasi.
Sedangkan fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah terkondensasi di
bagian atas menara
Sebagian fraksi dari menara
distilasi selanjutnya di alirkan ke bagian kilang minyak untuk proses konversi.
Untuk setip barel minyak mentah, kilang minyak dapat menghasilkan sekitar 57%
bensin; 38% bahan baker diesel; bahan bakar jet; kerosin dan minyak baker; 4%
LPG; dan sisanya residu padat.
2. Proses konversi
: Proses
konversi adalah penyusunan ulang struktur molekul hidrokarbon , yang bertujuan
untuk memperoleh fraksi-fraksi
dengan kuantitas dan kualitas sesuai permintaan pasar .
Sebagai contoh, untuk memenuhi
kebutuhan fraksi bensin yang tinggi, maka sebagian
fraksi rantai panjang perlu diubah
/ dikonversi menjadi fraksi rantai pendek . Demikian
pula, sebagian besar fraksi rantai
lurus harus di konversi menjadi rantai bercabang /
alisiklik / aromatic dibantingkan
rantai lurus . Beberapa jenis proses
konversi dalam
kilang minyak adalah :
v
Perekahan
(cracking)
: Perekahan adalah pemecahan molekul besar
menjadi molekul-molekul kecil. Contohnya , perekahan fraksi minyak ringan /
beratmenjadi fraksi gas, bensin, kerosin , dan minyak solar/diesel.
v
Reforming
: Reforming bertujuan mengubah struktur molekul
rantai lurus menjadi rantai bercabang / alisiklik / aromatic. Sebagai Contoh ,
komponen rantai lurus (C3-C6) dari fraksi bensin diubah menjadi aromatic.
v
Alkilasi
: Alkilasi adalah penggabungan molekul-molekul kecil
menjadi molekul besar. Contohnya penggabungan molekul propena dan butena
menjadi komponen fraksi bensin .
v
Coking
: Coking adalah proses perekahan fraksi residu
padat menjadi minyak baker dan hidrokarbon intermediate (produk antara). Dalam
proses ini, dihasilkan kokas (coke). (Kokas di gunakan di industri aluminium
sebagai electrode untuk ekstraksi logam Al).
3.
Pemisahan pengotor dalam Fraksi
: Fraksi-fraksi mengandung berbagai pengotor
antara lain senyawa organic yang
mengandung S,N,O;air;logam;dan garam
anorganik. Pengotor dapat di pisahkan dengan
cara melewatkan fraksi melalui :
Ø
Menara
asam sulfat, yang berfungsi untuk memisahkan hidrokarbon tidak jenuh, senyawa
nitrogen, senyawa oksigen, dan residu padat seperti aspal.
Ø
Menara
absorpsi, yang mengandung agen pengering untuk memisahkan air.
Ø
Scrubber,
yang berfugsi untuk memisahkan belerang / senyyawa belerang.
4.
Pencampuran Fraksi
: Pencampuran
fraksi dilakukan untuk mendapatkan produk akhir sesuai yang di inginkan .
Sebagai contoh :
·
Fraksi
bensin di campur dengan hidrokarbon rantai bercabang / alisiklik / aromatic dan
berbagai aditif untuk mendapatkan kualitas tertentu.
·
Fraksi
minyak pelumas di campur dengan berbagai hidrokarbon dan aditif untuk
mendapatkan kualitas tertentu
·
Fraksi
nafta dengan berbagai kualitas (grade) untuk industri petrokimia .
Selanjutnya
produk-produk ini siap di pasarkan ke berbagai tempat , seperti pengisisan
bahan baker dan industri petrokimia.
3.Kegunaan Minyak Bumi
: Kegunaan fraksi – fraksi yang
diperoleh dari minyak bumi terkait dengan sifat fisisnya
seperti titik didih dan viskositas,
dan juga sifat kimianya.
a) Gas
: Umumnya gas terdiri dari campuran metana,
etana , propane atau isobutana, campuran gas ini kemudian dicairkan pada
tekanan tinggi dan diperdagangkan dengan nama LPG (Liquipied Petroleum Gas ).
Gas yang terdapat dalam LPG umumnya campuran propane, butana, dan isobutana.
LPG biasanya dikemas dalam botol-botol baja yang beratnya 15 kg,dan dipakai
sebagai bahan bakar rumah tangga.
b) Bensin
Bensin diperoleh sebagai hasil destilasi pada
suhu 70-140. bensin banyak digunakan sebagai bahan bakar mobil dan motor
c) Napta
Napta dikenal sebagai bensin berat, dan
diperoleh sebagai hasil destilasi yang mempunyai trayek titik didih antara
140-180.
Napta digunakan sebagai bahan dasar untuk
pembuatan senyawa-senyawa kimia yang lain misalnya :etilena dan senyawa
aromatik yang sering digunakan untuk zat aditif pada bensin.
d) Kerosin
Kerosin mempunyai trayek didih antara 180-250. dalam
kehiduan sehari-hari, kerosin diperdagangkan dengan nama minyak tanah.
e) Minyak Diesel
Minyakm diesel mempunyai trayek titik didih
25-350°C minyak diesel dipergunakan sebagai bahan bakar pada motor-motor
diesel.
f) Fraksi yang menghasilkan minyak
pelumas
Paraffin cair dan padat, teristimewa terdapat di
Sumatera dan Kalimantan, paraffin dipergunakan sebagai bahan bakar
g) Residu
Residu yaitu zat-zat yang masih tertinggal dalam
ketel. Menghasilkan petroleumasfalt yang dipakai pada konstruksi jalan
4. Daerah – Daerah
Penambangan Minyak Bumi Di Indonesia
: Indonesia
sebagai anggota OPEC merupakan salah satu negara pengekspor minyak bumi ke
negara-negara lain. Lapangan-lapangan
minyak yang sudah lama di antaranya Biruen (aceh Utara) sampai Tanjung Pura
(Sumut) dengan tambang-tambangnya di pase, peurelak dan pangkalan susu. Di Riau
mulai dari sungai Rokan – sungai Siak dengan pusatnya di Pekanbaru, Jambi
(Sumsel).
Dengan pusat-pusatnya si Plaju dan sungai
Gerong. Di Kalimantan terdapat di daerah Balikpapan. Di Maluku terdapat di di
pulau Seram, Irian Jaya di daerah Kepala Burung, sedangkan di jawa terdapat di
Kerawang – Surabaya dengan daerah penambangan di Cepu, Blora dan Wonokromo.
Lapangan-lapangan
minyak baru dalam repelita satu adalah:
a) Lapangan minyak bumi Sinta terletak
di lepas pantai lampung selatan. Pada tahun 1973 produksinya mencapai
13.684.228 barel
b) Lapangan minyak bumi Arjuna, di lepas pantai
utara pulau jawa, tahun 1973 produksinya mencapai 23.357.059 barel
c) Lapangan minyak bumi Jatibarang. Tahun 1975
produksinya mencapai 7.285.265 barel
d) Lapangan minyak bumi kasim 3 terletak di
bagian barat semenanjung kepala Burung. Pada tahun 1973 produksinya mencapai
3.425.062 barel
Kilang minyak bumi di Indonesia ada 8 yaitu;
Pangkalan Brandan. Dumai, Sungai Pakuning, Palju, sungai gerong, Wonokromo,
Cepu dan Balikpapan, ke delapan kilang minyak tersebut, tahun 1975 menghasilkan
120.198.00 barel pabrik pengilangan baru terdapat di Cilacap.
5. Mutu Bensin
: Bensin
teristimewa yang berisi alkana berantai lurus ternyata kurang baik dipakai
sebagai bahan bakar motor, karena bensin tersebut berkompresi tinggi, sehingga
menyebabkan knocking/ketukan pada mesin, ketukan tersebut menyebabkan mesin
sangat bergetar dan menjadi sangat panas, sehingga merusak motor.
Tetapi menggunakan bahan bensin
alkana bercabang, misalnya isooktana, peristiwa knocking akan berkurang, untuk
menyatakan mutu bensin dipergunakan istilah bilangan oktana. sebagai contoh
bensin standar yang terdiri dari campuran angka oktan 100. bila kerja suatu
bensin sama dengan untuk kerja campuran 80% isooktana dan 20% normal heptana,
maka angka oktannya bensin itu adalah 80.
Bensin
mobil yang diperdagangkan di Indonesia adalah premium yang memilki bilangan
oktana 80, dan bensin super memiliki bilangan oktana 98, untuk meningkatkan
mutu bensin dilakukan dengan mencampurkan senyawa-senyawa tertentu pada bensin
itu misalnya; tetra etil lead (TEL), ketika terbakar senyawa TEL cenderung
bersenyawa dengan radikal karbon bercabang, hal ini memperlambat proses kerja
letupan, agar lebih efisien.
Untuk menghindari akumulasi Pb
dalam silinder piston, maka ditambah 1,2 dibroma etana; (CH2BrCH2Br), zat ini
dapat menyebabkan terbentuknya senyawa PbBr2 yang mudah menguap.
Senyawa timbal ini di udara
sangat berbahaya, karena jika masuk dan berkumpul di dalam tubuh dapat
menyebabkan anemia, sakit kepala, atau perusakan pada otak, yang dapat
menyebabkan kebutaan/kematian. Agar kadar PbBr2 tidak terlalu tinggi, harus
diusahakan tidak menggunakan zat antiknock sebagai gantinya digunakan senyawa
hidrokarbon baik aromatik/alifatik.
Dari berbagai Pengamatan
diketahui bahwa pemakaian hidrokarbon jenuh dengan katalis ALCL3 dan H2SO4
dapat menghasilkan hidrokarbon bercabang yang tidak terlalu banyak menimbulkan
pencemaran lingkungan.
6. Dampak
Pembakaran Bensin Yang Tidak Sempurna Terhadap Lingkungan
Pembakaran bahan bakar yang tidak
sempurna, akan menghasilkan senyawa-senyawa kimia yang dalam bentuk gas dapat
mencemari udara dan kadang-kadang mengasilkan partikel-pertikel yang
menimbulkan asap cukup tebal, sehingga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran
udara.
Pencemaran
lain adalah gas karbon monoksida, Co, gas ini berbahaya pada tubuh manusia
karena lebih mudah terikat pada hemoglobin darah, sehingga kemampuan darah
mengikat oksigen menjadi menurun.
Langkah – langkah mengatasi dampak dari
pembakaran bensin :
a) Produksi bensin yang ramah lingkungan,
seperti tanpa aditif Pb
b) Penggunaan EFL (Electronic Fuel Injection)
pada system bahan bakar
c) Penggunaan converter katalik pada
system buangan kendaraan
d) Penghijauan atau pembuatan taman
dalam kota
e) Penggunaan bahan baker alternative
yang dapat di perbaharui dan yang lebih ramah lingkungan , seperti tenaga surya
dan sel bahan baker (fuel cell)
7. Industri Petrokimia
: Industri
Petrokimia adalah industri yang memproduksi bahan-bahan kimia dengan cara
derivatisasi bahan baku minyak bumi, gas alam, serta residu minyak bumi secara
komersial
Beberapa industri lanjutan yang sangat erat
hubungannya dengan Petrokimia;
1. Industri plastik
2. Industri serat sintetis
3. Indsutri bahan pelumas
4. Industri pertisida
5. Industri pembuat Pelarut
Bahan dasar bagi industri Petrokimia:
·
Jenis
paraffin dan olefin, seperti hidrokarbon dengan jumlah atom (1,2,3 dan 4)
pembuatan asam asetat, karet dan fiber.
·
Jenis
aromat (hidrokarbon aromatik) benzena, pembuatan plastik, penol dan karet
Beberapa
contoh proses kimia yang diterapkan pada industri pertokimia:
1) Alkilasi, yaitu penambahan gugus
alkil pada suatu bahan induk, misalnya bahan dasar detergen
2) Dealkilasi, penghilangan gugus alkil,
misalnya pembuatan kapur barus (naftalen) dari minyak bumi
3) Dehidrasi, penghilangan gugus H2O,
misalnya pembuatan eter dan alcohol
4) Eterifikasi, pembuatan senyawa ester,
misalnya pembuatan etil asetat, vinil asetat
5) Polimerisasi, pembentukan polier dari
bahan yang lebih sederhana, misalnya pembuatan plastik / karet sintetis.
Bab 2 : Gas Alam
Gas alam sering juga disebut sebagai
gas bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama
terdiri dari metana CH4). Ia dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas bumi
dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi
melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari
fosil, maka ia disebut biogas. Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa,
tempat pembuangan akhir sampah, serta penampungan kotoran manusia dan hewan.
I.
Komposisi
kimia
: Komponen utama dalam gas alam adalah metana
(CH4), yang merupakan molekul hidrokarbon rantai terpendek dan teringan. Gas
alam juga mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang lebih berat seperti etana
(C2H6), propana (C3H8) dan butana (C4H10), selain juga gas-gas yang mengandung
sulfur (belerang). Gas alam juga merupakan sumber utama untuk sumber gas
helium.
Metana
adalah gas rumah kaca yang dapat menciptakan pemanasan global ketika terlepas
ke atmosfer, dan umumnya dianggap sebagai polutan ketimbang sumber energi yang
berguna. Meskipun begitu, metana di atmosfer bereaksi dengan ozon, memproduksi
karbon dioksida dan air, sehingga efek rumah kaca dari metana yang terlepas ke
udara relatif hanya berlangsung sesaat. Sumber metana yang berasal dari makhluk
hidup kebanyakan berasal dari rayap, ternak (mamalia) dan pertanian
(diperkirakan kadar emisinya sekitar 15, 75 dan 100 juta ton per tahun secara
berturut-turut).
Komponen %
Metana (CH4) 80-95
Etana (C2H6) 5-15
Propana (C3H8) and Butane (C4H10) <>
Nitrogen, helium, karbon
dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), dan air dapat juga terkandung di dalam
gas alam. Merkuri dapat juga terkandung dalam jumlah kecil.
Komposisi gas alam bervariasi
sesuai dengan sumber ladang gasnya.
Campuran organosulfur dan hidrogen sulfida adalah kontaminan (pengotor) utama
dari gas yang harus dipisahkan .
Gas dengan jumlah pengotor
sulfur yang signifikan dinamakan sour gas dan sering disebut juga sebagai
"acid gas (gas asam)". Gas alam yang telah diproses dan akan dijual
bersifat tidak berasa dan tidak berbau.
Akan tetapi, sebelum gas
tersebut didistribusikan ke pengguna akhir, biasanya gas tersebut diberi bau
dengan menambahkan thiol, agar dapat terdeteksi bila terjadi kebocoran gas.
Gas alam yang telah diproses itu sendiri
sebenarnya tidak berbahaya, akan tetapi gas alam tanpa proses dapat menyebabkan
tercekiknya pernafasan karena ia dapat mengurangi kandungan oksigen di udara
pada level yang dapat membahayakan.
Gas alam dapat berbahaya karena sifatnya yang sangat mudah terbakar dan
menimbulkan ledakan.
Gas alam lebih ringan dari
udara, sehingga cenderung mudah tersebar di atmosfer. Akan tetapi bila ia
berada dalam ruang tertutup, seperti dalam rumah, konsentrasi gas dapat
mencapai titik campuran yang mudah meledak, yang jika tersulut api, dapat
menyebabkan ledakan yang dapat menghancurkan bangunan. Kandungan metana yang
berbahaya di udara adalah antara 5% hingga 15%.
Ledakan untuk gas alam
terkompresi di kendaraan, umumnya tidak mengkhawatirkan karena sifatnya yang
lebih ringan, dan konsentrasi yang diluar rentang 5 - 15% yang dapat
menimbulkan ledakan.
II.
Kandungan energi
Pembakaran satu meter kubik gas alam komersial menghasilkan 38 MJ (10.6 kWh).
Kesimpulan
Minyak bumi uang terbentuk berasal
dari fosil yang mengalami pengendapan Berjuta-juta tahun lalu. Kemudian
dilakukan pengeboran dan diproses / dengan proses destilsi hingga menghasilkan
minyak bumi. Adapun mutu bensin yang baik itu yang tidak menimbulkan pencemaran
lingkungan.. Pengusahaan dan pemanfaatan minyak serta sumber daya energi
lainnya secara tidak bertanggung jawab dan pembuangan Limbah secara sembarangan
, akan mengakibatkan pencemaran yang merupakan awal malapetaka yang dasyat,
berupa musnahnya semua bentuk kehidupan dari permukaan bumi
Saran
Oleh karena minyak bumi itu proses
pembentukannya lama, maka kita harus berhemat dalam pemanfaatannya, agar minyak
bumi itu tidak cepat habis. Dan penggunaan bensin / bahan bakar haruslah yang
tidak berdampak negatif terhadap lingkungan alam sekitarnya.
Posting Komentar untuk "Makalah Pengertian Minyak Bumi"