Tugas (IPA) Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu
pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi untuk
menghasilkan energi listrik. Pembangkit ini dapat mengkonversikan energi angin
menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin.
Sistem pembangkit listrik menggunakan angin merupakan sistem alternatif yang
sangat berkembang pesat, mengingat angin merupakan salah satu energi yang tidak
terbatas di alam.
Beberapa tahun
belakangan ini manfaat energi alternatif angin lebih diperhatikan untuk
alternatif energi dalam berbagai bidang. Mulai untuk energi tenaga pembangkit
lilstrik, penggerak peralatan industri, hingga aplikasi pada aspek lainnya. Di
berbagai negara, manfaat dari adanya energi alternatif angin ini sangat membantu
di bidang energi pembangkit tenaga listrik.
Meskipun pada
awalnya, tenaga pembangkit listrik dengan tenaga angin ini menghabiskan banyak
biaya operasional, semakin canggihnya perkembangan teknologi terkini membuat
penggunaan energi alternatif angin untuk pembangkit tenaga listrik menjadi
semakin efisien sehingga menurunkan biaya operasional yang dibutuhkan. Tidak
heran, jika energi alternatif angin untuk pembangkit listrik ini menjadi salah
satu pasokan listrik untuk beberapa negara, termasuk Indonesia.
5.Komponen
Pada Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin
1.
Penutup bagian depan
2.
Sirip kincir angin
3.
Dudukan sirip kincir angin
4.
Body dan generator
5.
Tiang penyangga sirip ekor
6.
Sirip ekor
7.
Pipa penyangga
8.
Kawat pengikat
9.
Fondasi kincir angin
10. Fondasi
11.
Bahut pengeras kawat pengikat
12. Inverter
13.
Controler system
14.
Battery/accu
Sistem pembangkit listrik
tenaga angin ini merupakan pembangkit listrik yang menggunakan turbin angin
(wind turbine) sebagai peralatan utamanya.
Turbin angin terbagi dalam dua kelompok yaitu turbin
sumbu horisontal dan turbin sumbu vertikal.
Turbin angin sumbu horisontal, biasanya memiliki dua atau
tiga modul, sedangkan turbin angin sumbu vertikal berbilah tiga dioperasikan
melawan angin, dengan modul menghadap ke angin.
Proses pembangkitan listrik tenaga angin
Suatu pembangkit lisrik dari energi angin merupakan hasil
dari penggabungan dari beberapa turbin angin sehingga akhirnya dapat
menghasilkan listrik.
Cara kerja dari pembangkitan listrik tenaga angin ini
yaitu, awalnya energi angin memutar turbin angin, kemudian turbin angin bekerja
berkebalikan dengan kipas angin (bukan menggunakan listrik untuk menghasilkkan
listrik, namun menggunakan angin untuk menghasilkan listrik).
Kemudian angin akan memutar sudut turbin, lalu diteruskan
untuk memutar rotor pada generator di bagian belakang turbin angin.
Generator mengubah energi gerak menjadi energi listrik
dengan teori medan elektromagnetik, yaitu poros pada generator dipasang dengan
material ferromagnetik permanen. Setelah itu di sekeliling poros terdapat
stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop.
6. Manfaat energi angin untuk
kehidupan sehari-hari
Pemanfaatan dari energi angin muncul karena energi angin ini tersedia
secara alami di alam tanpa ada batas habisnya. Karena itulah, tentunya energi
alternatif angin ini pasti memiliki manfaat seperti energi alam lainnnya,
seperti energi panas bumi, batubara, matahari, dan lainnya. Dengan memanfaatkan
energi dari alam ini, tentunya penggunannya tidak akan merusak alam karena
terjadinya pergerakan angin terjadi secara alalmiah.
Ada banyak manfaat dari energi
alternatif angin dalam kehidupan sehari-hari yaitu diantaranya:
a.Untuk proses sistem pengairan
atau irigasi pertanian.
b.Dan untuk bidang kelautan,
energi alternatif angin digunakan oleh nelayan sebagai penggerak pada layar
kapal.
c.Serta manfaat lainnya adalah
untuk penggerak kincir angin untuk keperluan penggilingan gandum atau tepung.
f.Didirikannya kincir angin raksasa
di beberapa tempat di nusantara sebagai media pembangkit tenaga listrik tenaga
angin.
g. Digunakan sebagai penggerak
baling-baling untuk penggerak pompa air.
Tapi, tidak sembarangan angin yang
digunakan untuk dapat menjadi pembangkit tenaga listrik. Hany angin dengan kecepatan di atas 12km/jam lah yang digunakan
sebagai pembangkit tenaga listrik. Tidak heran, jika pembangkit tenaga angin
ini biasanya dibangun pada kawasan pantai atau pegunungan dengan intensitas
angin yang tergolong kelas 3 ke atas.
Pemanfaatan energi alternatif angin
sangat dianjurkan karena energi ini tersedia langsung oleh alam dan tidak dapat
habis selama masih ada matahari, air, udara di bumi. Sehingga, jika masyarakat
mampu memperdayakan energi angin di setiap daerahnya, maka masing-masing
daerahnya dapat mendapatkan energi alternatif terbaru untuk kehidupan
sehari-harinya.
Posting Komentar untuk " Tugas (IPA) Pembangkit Listrik Tenaga Angin "