SKRIPSI ANALISIS SISTEM TRACKING PENGIRIMAN BARANG BERBASIS SMS
SKRIPSI ANALISIS SISTEM TRACKING PENGIRIMAN BARANG BERBASIS SMS
Di
era globalisasi saat ini kebutuhan akan transportasi sangat penting. Begitu
juga dengan pengiriman barang, menumbuhkan pula persaingan bisnis yang semakin
tajam. Dalam hal pengiriman barang se Asia Tenggara, jasa sprinter (kurir) memegang peranan yang sangat penting. Dengan
menggunakan jasa sprinter (kurir),
barang yang dikirimkan akan cepat sampai dan dalam kondisi yang baik daripada
dengan melakukan sendiri pengiriman barang. Perusahaan maupun perorangan telah
banyak yang menggunakan jasa sprinter (kurir)
untuk mengirimkan barang baik dalam jumlah yang kecil maupun besar. Kepercayaan
terhadap penggunaan jasa sprinter
(kurir) dalam pengiriman barang telah membuat perkembangan yang cukup pesat
dalam bidang ekspedisi.
Walaupun
pengiriman barang dengan menggunakan jasa sprinter
(kurir) telah memberikan kemudahan, tetapi tetap saja sering terjadi
masalah. Misalnya adanya bencana alam sehingga mengakibatkan jalur transportasi
terputus dan menghambat distribusi barang kiriman. Masalah lain yang sering
terjadi adalah hilangnya barang yang dikirim baik sebagian maupun seluruhnya
yang diakibatkan karena tertinggal ataupun ulah dari karyawan. Masalah-masalah seperti ini tentu
akan sangat merugikan para pelanggan terutama bila barang yang dikirimkan dalam
jumlah yang sangat besar atau berupa dokumen-dokumen penting.
Permasalahan
yang terjadi adalah jika terjadi keterlambatan atau kehilangan barang,
seringkali pelanggan menanyakan keberadaan barang yang dikirim dan tidak ada
kejelasan di sistem atau informasi kepada pelanggan bahwa barang tersebut sudah
dikirim oleh sprinter (kurir) dan
diterima oleh yang mewakilkan .
tuk itu perlu dibuat dan memodifikasi sistem yang diangkat dalam penulisan
proposal dengan judul “ Analisis Sistem Tracking Pengiriman Barang Berbasis SMS “.
1.2.
Ruang Lingkup, Rumusan dan Batasan
Masalah
1.2.1. Ruang Lingkup Masalah
Ruang
lingkup ini dilakukan di gudang J&T
Express Pondok Bambu Jakarta Timur.
1.2.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan
dari latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah yang dijadikan acuan
dalam penelitian ini adalah “Bagaimana merancang dan memodifikasi suatu sistem tracking berbasis sms ?“.
1.2.3. Batasan Masalah
Agar pembahasan lebih
terarah, maka ruang lingkup pembahasan hanya pada memodifikasi sistem yang
mencakup pemberian informasi kepada pelanggan jasa ekspedisi mengenai
keberadaan barang yang dapat diakses melalui sistem tracking dan sms .
1.3. Maksud dan Tujuan
1.3.1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian
ini adalah menganalisa dan membuat rancangan dan memodifikasi suatu aplikasi
sistem pelacak (Tracking System) dan informasi SMS (Short Message Service) untuk mengetahui
keberadaan barang yang dikirim melalui jasa ekspedisi.
1.3.2. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian
ini diharapakan dapat memberikan manfaat khususnya bagi perusahaan-perusahaan
ekspedisi dan penulis maupun bagi pembaca.
a.
Memberikan kenyamanan kepada pelanggan dalam
mencari informasi tentang keberadaan barang yang telah dikirimnya.
b.
Memberikan jaminan keamanan terhadap
barang-barang yang telah dikirim sehingga sampai ditempat tujuan sesuai dengan
waktu yang ditentukan.
1.3.3. Waktu dan Tempat Penelitian
Adapun waktu penelitian
ini dilakukan dari bulan April 2018 bertempat di PT. J&T Express yang beralamatkan di Jalan
Pahlawan Revolusi No.7 Rt.01 Rw.07 Kelurahan Pondok Bambu Duren Sawit Jakarta
Timur.
1.4. Metode Penelitian
Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode Deskriptif yang
merupakan penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterprestasikan objek
sesuai dengan apa adanya. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan
secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti
secara tepat. Metode deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui nilai variable mandiri,
baik satu variable atau lebih tanpa
membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain.
Subjek penelitian adalah suatu benda atau
bahan yang dipakai untuk penelitian
seperti tempat, narasumber, alat sesuai dengan ruang lingkup penelitian.
Metode pengumpulan data
yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain :
a.
Pengamatan ( Observasi )
Yaitu
metode pengumpulan data dengan pengamatan dan pencatatan secara langsung yang
dilakukan di lokasi penelitian yaitu di Kantor PT. J&T Express.
b.
Wawancara ( Interview
)
Yaitu
dengan mendapatkan data-data secara langsung dari sumber yang mengerti
sehubungan dengan pengamatan, penulis bertanya langsung denga pihak-pihak yang
terkait dalam memberikan informasi sistem pengiriman barang.
c.
Metode Studi Pustaka
Metode
yang dilakukan adalah dengan mencari bahan yang berkaitan atau mendukung dalam
penyelesaian masalah melalui buku-buku, majalah, dan internet yang erat
kaitannya dengan masalah yang sedang dibahas. Buku-buku dan brosur-brosur
didapat langsung dari tempat penelitian sedangkan buku-buku lain
penulis mendapatkannya dari perpustakaan dan beberapa toko buku. Selain itu
penulis menggunakan literatur yang berasal dari situs-situs internet.
1.5. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab
ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan
penelitian, metode penelitian, dan sistematika penelitian laporan Kuliah Kerja Praktek.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab
ini menjelaskan semua teori yang digunakan saat penelitian. Dalam bab ini semua
dasar landasan teori di satukan dengan penelitian yang penulis lakukan untuk
memastikan penelitian tersebut benar adanya sesuai dengan landasan teorinya.
Sumber teori yang penulis dapatkan bersumber dari studi kepustakaan.
BAB III ORGANISASI
Bab
ini menjelaskan deskripsi singkat tentang organisasi
yang menjadi target penelitian, mulai dari latar belakang berdirinya organisasi
tersebut, struktur organisasi, serta masing-masing tanggung jawab dan wewenang
dari struktur organisasi tersebut.
BAB IV ANALISA DAN DESIGN
Bab
ini menjelaskan deskripsi singkat tentang obyek penelitian, kemudian tinjauan
terhadap sistem yang sedang berjalan saat ini di obyek penelitian, penulis
perlu memaparkan hasil observasi yang dilakukan peneliti pada obyek penelitian,
seperti proses bisnis perusahaan, khususnya bagian/departemen yang memiliki
permasalahan, atau gambaran umum produk/jasa yang memerlukan pengembangan atau
promosi, serta penyajian data-data yang memiliki obyek, usulan solusinya,
analisis kebutuhan terhadap sistem yang diusulkan dan analisis kelayakan sistem
yang di usulkan.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini peneliti mengambil kesimpulan dan memberikan saran yang
diambil dari penelitian
BAB II
LANDASAN
TEORI
2.1. Kajian Pustaka
Bab ini menjelaskan tinjauan pustaka yang
berkaitan dengan dasar teori yang mendukung permasalahan, tinjauan pustaka yang
terdahulu maupun yang akan diteliti. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan peneliti ini membutuhkan teori mengenai sistem, tracking berbasis sms, pengiriman barang, pengembangan
sistem.
Dalam
penelitian yang dilakukan oleh Yenny Sitanggang, Lena
Magdalena, Deny Martha yang berjudul “Aplikasi Sistem Pengecekan Tarif dan Tracking Status Pengiriman Barang Menggunakan
Ponsel Berbasis Java” dalam Jurnal Digit Volume. 4 No.2 - November 2014 – ISSN:
2088-589X, Pemanfaatkan web sebagai
media untuk mempromosikan produk maupun jasa yang ditawarkan sebuah perusahaan
kepada masyarakat luas. Namun tidak sedikit pula perusahaan yang memulai
memanfaatkan teknologi mobile.
Perusahaan jasa pengiriman barang misalnya, merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang jasa pengiriman barang antar kota, antar provinsi maupun jalur
internasional pelayanan dalam bidang jasa saat ini merupakan hal yang sangat
dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Dimana dapat membantu mepermudah pekerjaan
setiap manusia.
Dalam Penelitian yang yang
dilakukan oleh Virgo Simamora, Eka Susanti, dengan judul “Pengaruh Kualitas
Layanan Tracking System Berbasis Web Terhadap Keputusan
Pelanggan Melalui Persepsi Resiko Konsumen Pada Prosuk JNE Cilincing” dalam
Jurnal Manajemen Jasa Volume. 4 No.1 – Januari-Juni 2017 – ISSN: 2356-0304, Penelitian ini memiliki tujuan untuk dapat mengetahui
pengaruh seberapa besar kualitas layanan tracking
system berbasis web terhadap
kepuasan pelanggan melalui persepsi resiko konsumen sebagai variabel
intervening pada agen JNE Cilincing. Jenis penelitian ini adalah penelitian
survei.
Dalam penelitian
yang dilakukan oleh Diah Aryani, Adi Setiadi dan
Fifit Alfiah dengan judul “Aplikasi Web Pengiriman dan Penerimaan SMS Dengan
Gammu SMS Engine Berbasis SMS” ISSN:
1978-8282 Perkembangan
teknologi yang berkembang pesat pada era ini khususnya pada telekomunikasi,
media, dan informatika (telematika) mendapat sambutan positif dan negatif di
masyarakat.Teknologi yang digunakan dengan tepat sasaran akan sangat bermanfaat
dalam menunjang kegiatan baik itu badan atau instansi tertentu. untuk pengolahan
informasi dan penyampaikan informasi sehingga informasi yang disajikan cepat,
tepat, dan minim dari kesalahan, sehingga membuat suatu pekerjaan lebih efektif
dan efisien.
No
|
Judul
|
Peneliti
|
Masalah
|
Hasil/Temuan
|
1.
|
Aplikasi Sistem Pengecekan Tarif dan Tracking Status
Pengiriman Barang Menggunakan Ponsel Berbasis Java
|
Sitanggang Yeni Dwi, Magdalena Lena, Martha Deny
|
Pada
umumnya konsumen untuk Tracking barang
harus melalui web belum adanya aplikasi secara mobile berbasis java
|
Menyediakan sarana
pengecekan barang maupun tarif bagi konsumen yang dapat digunakan di handphone berbasis J2ME |
2.
|
Pengaruh
Kualitas Layanan Tracking System Berbasis Web Terhadap Keputusan
Pelanggan
|
Simamora
Virgo
Susanti
Eka
|
Pengaruh kualitas layanan tracking system berbasis web terhadap
kepuasan pelanggan. |
Kualitas
Layanan Tracking System Berbasis Web
|
No
|
Judul
|
Peneliti
|
Masalah
|
Hasil/Temuan
|
Melalui
Persepsi Resiko Konsumen Pada Prosuk JNE Cilincing
|
||||
3.
|
Aplikasi Web Pengiriman dan Penerimaan SMS Dengan Gammu SMS Engine Berbasis SMS
|
Aryani Diah, Setiadi Adi dan Alfiah Fifit
|
Penyampaian
pesan atau informasi yang sudah mulai tergantikan
|
Gammu bisa
digunakan untuk aplikasi SMS dengan menggunakan PHP, dan proses untuk menjalankan engine pada gammu SMS serta menggunakan apa untuk memulai aplikasi SMS gateway |
2.2. Definisi
2.2.1. Definisi Sistem
Sistem
didefinisikan sebagai seperangkat komponen yang saling terkait, dengan batasan
yang jelas, yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu dengan menerima
masukan dan menghasilkan keluaran dalam
proses transformasi yang terorganisasi menurut (M. Marakas, George
dan A. O’Brien, James,
2007 : 27).
Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan
prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung melakukan suatu tugas
bersama-sama, menurut (Pratama, 2014 : 7).
Dari beberapa definisi sistem di atas
dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling
berhubungan satu sama lainnya secara fisik maupun nonfisik untuk tujuan
tertentu.
2.2.2. Karakteristik Sistem
“Untuk memahami atau mengembangkan suatu
sistem, maka perlu membedakan unsur–unsur dari sistem yang membentuknya.
Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan
sistem lainnya”. menurut (Fattah, 2007 :
5):
a.
Batasan (boundary) adalah penggambaran dari suatu
element atau unsur mana yang termasuk didalam sistem dan mana yang diluar
sistem.
b.
Lingkungan (environment) adalah segala sesuatu
diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap
suatu sistem.
c.
Masukan (input)
adalah sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan
yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
d.
Keluaran (output) adalah sumber daya atau produk
(informasi, laporan, dokumen, tampilan layer komputer, barang jadi) yang
disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
e.
Komponen (component) adalah kegiatan-kegiatan atau
proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah
jadi (output). Komponen ini bisa
merupakan subsistem dari sebuah sistem.
f.
Penghubung (interface) adalah tempat yang dimana
komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
g.
Penyimpanan (storage) adalah area yang dikuasai dan
digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan
baku dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara
komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan
komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.
2.2.3. Klasifikasi Sistem
Menurut (Yakub. 2012 : 4) “sistem dapat di kasifikasikan antara lain
sebagai berikut” :
a.
Sistem tak tertentu (probabilistic system) adalah suatu
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung
unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksi
dengan pasti.
b.
Sistem abstrak (abstrak system) adalah sistem yang
berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia
adalah yang berisi tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh
abstraksi sistem. Sistem fisik (physical
system) adalah sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer, sistem
akuntansi, sistem produksi, sistem akademik, dan sistem transportasi adalah
merupakan contoh physical system.
c.
Sistem tertentu (deterministic system) adalah sistem yang
beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antar bagian
dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarnya dapat diramalkan. Sistem
komputer yang telah diprogramkan, merupakan contoh deterministic system karena program komputer dapat diprediksi
dengan pasti.
d.
Sistem tertutup (close system) adalah sistem yang tidak
bertukar materi, informasi atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak
berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya: reaksi kimia
dalam tabung yang terisolasi.
e.
Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang
berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem
perdagangan contoh open system.
2.2.4. Definisi Informasi
a. Pengertian
Informasi
“Informasi merupakan hasil pengolahan
data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudia diolah, sehingga memberikan
nilai, arti, dan manfaat”. menurut (
Pratama, 2014 : 8 ).
“Informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi juga disebut data yang telah
diproses atau data yang memiliki arti. Informasi data yang telah diproses sedemikian
rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan”. menurut ( McLeod, 2004 ) dalam ( Yakub, 2012 : 8 ).
b. Ciri – ciri informasi
“Informasi dalam lingkup sistem informasi
memiliki beberapa ciri. Ciri-ciri informasi tersebut diantaranya adalah benar
atau salah, baru, tambahan, korektif dan penegas”. menurut ( Yakub, 2012 : 10 ).
1. Benar
atau salah, informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Bila
penerima informasi yang salah mempercayainya, akibat sama seperti yang benar.
2. Baru,
informasi yang diberikan benar-benar baru bagi si penerima informasi.
3. Tambahan,
informasi dapat memperbarui dan memberikan perubahan bahan terhadap informasi
yang telah ada.
4. Korektif,
informasi digunakan untuk melakukan koreksi terhadap sebelumnya yang salah atau
kurang benar.
5. Penegas,
informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan
terhadap informasi semakin meningkat.
c. Kualitas
informasi
“Kualitas dari suatu informasi dapat
dilihat dari dimensi-dimensi yang dimiliki oleh informasi”. Menurut (Jogiyanto, 1999) dalam (Yakub, 2012 : 1), kualitas dari
informasi (quality of information )
tergantung dari tiga hal yaitu :
1. Relevan
(relevance), berarti informasi
tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk
tiap-tiap orang akan berbeda-beda.
2. Tepat
waktu (timeless), berarti informasi
tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi tersebut yang
sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan
landasan didalam pengambilan keputusan.
3. Akurat
(accuracy), berarti informasi harus
bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurasi juga berarti
informasi harus jelas mencerminkan maksudnya, informasi harus akurat karena
dalam sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi
gangguan (noise) yang dapat merusak
informasi.
d. Nilai
informasi
“Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh
dua hal yaitu, manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan
bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya”. menurut
(Jogiyanto, 1999) dalam (Yakub, 2012 : 9).
2.2.5. Sistem Analisa (System Analisis)
a. Pengertian
Analisa Sistem
Analisa sistem (system analysis) dapat diartikan sebagai suatu proses untuk
memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business user), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau
aturan (business rule),masalah dan
mencari solusinya (business problem &
solution), business tolls, dan rencana – rencana perusahaan (businness plant). Metode pengumpulan
data dari business users dapat
dilakukan dengan observasi, daftar pertanyaan, pengambilan sampel, wawancara
dan studi kepustakaan menurut (Yakub,
2012 : 142):
1. Observasi
Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan
serta ikut berpartisipasi atau mengamati orang-orang yang sedang melakukan
kegiatan.
2. Daftar
Pertanyaan
Daftar pertanyaan adalah suatu daftar yang berisi dengan
pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan analis sistem dapat
mengumpulkan data dan pendapat dari responden-responden.
3. Pengambilan
sempel
Pengambilan sampel adalah penelitian sejumlah item tertentu dari seluruh
item yang ada dengan tujuan mempelajari sebagian item yang mewakili seluruhnya.
4. Wawancara
Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data secara langusng untuk
mendapatkan informasi, dalam sistem analis wawancara merupakan jembatan
komunikasi antara sistem analis dengan perusahaan dalam pengumpulan fakta/data.
5. Studi
kepustakaan.
Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari landasan teori dari berbagai
literaturyang berkaitan dengan masalah penelitian.
2.2.6. Basis Data
a. Pengertian
Basis Data
Basis data adalah kumpulan
data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai objek, orang
dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan, karakter atau
simbol), menurut (Kusrini, 2007 : 2).
Basis data dapat didefinisikan dalam berbagai sudut pandang, sebagai
berikut:
1.
Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang di organisasi
sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah.
2.
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa tanpa pengulangan (redudancy)
yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan.
3.
Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
media penyimpan elektronik.
b. Sumber
Data
Menurut buku (Yakub,
2012: 6) data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya.
Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data
personal, dan sumber data eksternal.
1.
Data internal, sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data
internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat
diakses.
2.
personal, sumber data ini bukan
hanya fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran, dan opini.
3.
Data eksternal, sumber data ini mulai dari basis data komersial hingga
sensor dan satelit, data ini tersedia di compact
disk, flash disk, atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar,
diagram, atlas, dan televisi.
2.2.7. Short Message Service (SMS)
Short Message Service ( SMS ) adalah salah satu komunikasi
teks melalui telepon seluler. SMS merupakan salah satu media yang paling banyak
digunakan saat ini. Selain murah, prosesnya juga berjalan cepat dan langsung
sampai pada tujuan, tetapi selama ini SMS baru digunakan sebatas untuk mengirim
dan menerima pesan antara sesama pemilik telepon seluler. Kemudahan penggunaan,
variasi layanan, dan promosi yang cukup besar dari operator seluler menjadikan
SMS sebagai layanan yang sangat popular di masyarakat khususnya kalangan
mahasiswa (Smith, 2011:1)
Seiring dengan perkembangan teknologi dan
kreativitas operator dan service provider,
layanan SMS yang mulanya hanya untuk saling kirim pesan antara subscriber, kini berkembang dan lebih
variatif, seperti layanan jajak pendapat, ringtone, SMS premium, mobile
banking, ticketing dan layanan pendidikan. SMS menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari perkembangan informasi dan komunikasi. Salah satu contoh
kongkritnya adalah seorang user Facebook, bias mengubah dan membaca status
memalui SMS (Dewanto, 2011:1)
SMS adalah
suatu fasilitas untuk mengirim dan menerima suatu pesan singkat berupa teks
melalui telepon seluler. Salah satu kelebihan SMS adalah biaya yang murah.
Selain itu SMS merupakan metode store and forward
sehingga keuntungan yang didapat adalah pada saat telepon seluler penerima
tidak dapat dijangkau, tidak aktif atau diluar service area, penerima tetap
dapat menerima SMS apabila telepon seluler sudah aktif kembali. SMS merupakan
fitur layanan GSM, dan merupakan teknologi yang memungkin pengiriman dan
penerimaan pesan dalam bentuk teks .
2.2.8. SMS Gateway
SMS Gateway
adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk EUA mengirim dan
menerima SMS dari peralatan mobile (HP, PDA phone, dll) melalui SMS gateway’s shortcode (sbg contoh 9221).
SMS Gateway membolehkan UEA untuk berkomunikasi dengan Telco SMSC ( telkomsel,
indosat, dll) atau SMS platform untuk mengirim dan menerima pesan SMS dengan
sangat mudah, karena SMS gateway akan
melakukan semua proses dan koneksi dengan Telco. SMS gateway juga menyediakan UEA dengan interface
2.2.9. Tracking System (Sistem Pelacak)
Dalam jurnal (SENTIKA2014 ISSN: 2089-9813) tracking
sistem adalah merupakan suatu
istilah dalam kegiatan penelusuran. Definisi dari penelusuran tidak dapat diartikan dengan
jelas bila dikaitkan dengan logistik, namun secara khusus penelusuran sering
disamakan dengan konsep pelacakan.
Tetapi menurut para ahli, pengertian
pelacakan dan penelusuran adalah dua aplikasi yang berbeda, dimana pelacakan merupakan suatu hal
dalam pengumpulan dan pengelolaan informasi
yang berhubungan dengan lokasi pengiriman produk saat ini, sedangkan
penelusuran lebih ditekankan pada
penyimpanan dan perolehan proses
manufaktur dari suatu produk.
2.2.10. Pengiriman Barang
Pengiriman barang atau ekspor adalah
kegiatan menjual produk dari satu negara ke negara lain melewati batas terluar
wilayah kepabeanan suatu negara, dengan tujuan mendapatkan devisa yang sangat
dibutuhkan negara, menciptakan lapangan kerja bagi pasar tenaga kerja domestik,
mendapatkan pemasukan bea keluar dan pajak lainnya, serta menjaga keseimbangan
antara arus barang dan arus uang beredar di dalam negeri.” Menurut (Prof. Dr. Herman Budi Sasono,SE.,MM :
2013).
2.3. Alat Bantu Analisa
2.3.1. Entry Relationship Diagram
Entry Relationship Diagram
(ERD) adalah suatu rancangan atau bentuk hubungan suatu kegiatan didalam sistem
yang berkaitan langsung dan mempunyai fungsi didalam proses tersebut menurut (A.S,
Rosa dan Shalahuddin.
M,
2014:50).
Menurut (A.S, Rosa dan Shalahuddin.
M,
2014:50) ERD digunakan untuk mengambarkan secara
sistematis hubungan antar entity-entity yang
ada dalam suatu sistem database menggunakan
symbol-simbol sehingga lebih mudah dipahami.
ERD merupakan suatu model jaringan yang
menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. (Yakub, 2012:60).
Simbol
|
Nama
|
Keterangan
|
Entitas
|
Entitas,
yaitu kumpulan dari objek yang dapat didentifikasikan secara unik.
|
|
Relasi
|
Relasi,
yaitu hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Jenis hubungan
Antara lain; satu ke satu, satu ke banyak, dan banyak ke banyak.
|
|
Atribut
|
Atribut,
yaitu karakteristik dari entity atau relasi yang merupakan penjelasan detail
tentang entitas.
|
|
Hubungan
|
Hubungan
antara entity dengan atributnya dan himpunan entitas dengan himpunan
relasinya.
|
2.3.2. Analisa SWOT
Analisis SWOT adalah “metode perencanaan
strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan atau Strengths,
kelemahan atau Weaknesses, peluang
atau Opportunities, dan ancaman atau Threast dalam suatu proyek atau suatu
spekulasi bisnis. Dan dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah
berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya” menurut Suryatama Erwin (2014:29)
1. Analisis Internal
a. Analisis
Kekuatan (Strenght)
Strenght
atau kekuatan adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari
perusahaan. Strenght merupakan faktor internal yang mendukung perusahaan dalam
mencapai tujuannya. Faktor pendukung dapat berupa teknologi, sumber daya,
keahlian, kekuatan pemasaran, dan basis pelanggan yang dimiliki atau kelebihan
lain yang mungkin diperoleh berkat sumber keuangan, citra, keunggulan dipasar,
serta hubungan baik antara buyer dengan supplier.
b.
Analisis Kelemahan (Weaknesses)
Weaknesses
atau kelemahan adalah kegiatan-kegiatan yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan
tetapi tidak dimiliki oleh perusahaan. Kelemahan itu terkadang lebih mudah
dilihat dari pada sebuah kekuatan, namun ada beberapa hal yang menjadikan
kelemahan itu tidak diberikan solusi yang tepat dikarenakan tidak dimaksimalkan
kekuatan yang sudah ada. Weaknesses merupakan faktor internal yang menghambat
perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Faktor penghambat dapat berupa fasilitas yang tidak lengkap, kurangnya
sumber keuangan, kemampuan mengelola, keahlian pemasaran, dan citra perusahaan
2. Analisis
Eksternal
a.
Analisis Peluang
(Oppurtunity)
Oppurtunity
atau peluang adalah faktor positif yang muncul dari lingkungan dan memberikan
kesempatan bagi perusahaan untuk memanfaatkannya. Oppurtunity merupakan faktor
eksternal yang mendukung perusahaan dalam mencapai tujuannya. Faktor eksternal
yang mendukung dalam pencapaian tujuan dapat berupa perubahan kebijakan,
perubahan teknologi, perkembangan ekonomi dan perkembangan hubungan supplier
dan buyer.
b. Analisis
Ancaman (Threat)
Threat
atau ancaman adalah faktor negatif darilingkungan yang memberikan hambatan bagi
berkembangnya atau berjalannya sebuah perusahaan. Ancaman ini adalah hal yang
terkadang selalu terlewatkan dikarenakan
banyak yang ingin mencoba untuk
kontroversi atau melawan arus. Namun, pada kenyataanya perusahaan tersebut
lebih banyak layu sebelum berkembang. Threat merupakan faktor eksternal yang
menghambat perusahaan dalam mencapai tujuannya. Faktor eksternal yang menghambat perusahaan dapat berupa masuknya
pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, meningkatnya bergaining power dari
pada supplier dan buyer utama, perubahan teknologi serta kebijakan baru. Erwin
Suryatama (2014:27).
a.
Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O atau Maxi-maxi)
Strategi yang
dihasilkan pada kombinasi ini adalah memanfaatkan kekuatan atas peluang yang
telah diidentifikasi. Misalnya bila kekuatan perusahaan adalah pada keunggulan
teknologinya, maka keunggulan ini dapat dimanfaatkan untuk mengisi segmen pasar
yang membutuhkan tingkat teknologi dan kualitas yang lebih maju, yang
keberadaanya dan kebutuhannya telah diidentifikasi pada analisis kesempatan.
b.
Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O atau Mini-maxi)
Kesempatan
yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena kelemahan
perusahaan. Misalnya jaringan distribusi ke pasar tersebut tidak dipunyai oleh
perusahaan. Salah satu strategi yang dapat ditempuh adalah bekerjasama dengan
perusahaan yang mempunyai kemampuan menggarap pasar tersebut. Pilihan strategi
lain adalah mengatasi kelemahan agar dapat memanfaatkan kesempatan.
c.
Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T atau Maxi-min)
Dalam analisa
ancaman ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini mencoba mencari
kekuatan yang dimiliki perusahaan yang dapat mengurangi atau menangkal ancaman
tersebut. Misalnya ancaman perang harga.
d.
Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T atau Mini-mini)
Dalam situasi menghadapi
ancaman dan sekaligus kelemahan intern, strategi yang umumnya dilakukan adalah
“keluar” dari situasi yang terjepit tersebut. Keputusan yang diambil adalah
“mencairkan” sumber daya yang terikat pada situasi yang mengancam tersebut, dan
mengalihkannya pada usaha lain yang lebih cerah. Siasat lainnya adalah
mengadakan kerjasama dengan satu perusahaan yang lebih kuat, dengan harapan
ancaman di suatu saat akan hilang. Dengan mengetahui situasi yang akan
dihadapi, anak perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang perlu dan
bertindak dengan mengambil kebijakan-kebijakan yang terarah dan mantap, dengan
kata lain perusahaan dapat menerapkan strategi yang tepat.
5.1. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan mengenai analisa diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya sistem tracking berbasis sms ini, mampu mengurangi kehilangan barang saat pengiriman, karena sesampai barang yang dikirim akan langsung di scan barcode dan secara langsung akan mengirimkan sms kepada costumer (penerima). Dengan adanya sistem ini pula mampu melacak keberadaan atau info barang sedang dikirm atau sudah sampai, jika costumer (pengirim) memasukan kode resi sesuai dengan barang yang dikirim dan juga terdapat info pengecekan tarif harga sesuai dengan kota yang akan dituju.5.2. SARAN-SARAN
1. Rancangan pembuatan sistem traking berbasis sms ini masih belum sempurna, untuk itu penelitian dan penyempurnaan rancangan ini sangat dianjurkan oleh penulis.
2. Membutuhkan
seseorang yang ahli pada bidang sms gateway dan programer untuk tahap
pengembengan karena akan kemajuan teknologi yang begitu pesat dan juga
meningkat.
Posting Komentar untuk "SKRIPSI ANALISIS SISTEM TRACKING PENGIRIMAN BARANG BERBASIS SMS"