Cerpen - Tanam Pohon di Sekolah

Tanam Pohon di Sekolah


cerpen











Pagi ini suasana di kelas Nana cukup tenang. Semuanya fokus ke papan tulis dan ibu guru yang sedang menjelaskan. Jam pertama hari ini adalah Geografi, cuaca diluar cukup panas untuk sepagi ini. Dan itu membuat udara didalam kelas Nana menjadi sumpek. Padahal kipas angina sudah dinyalakan. Hampir semua siswa dikelas itu menggunakan bukunya untuk mengipasi tubuh mereka yang gerah.

“Baik anak-anak, hari ini kita mempelajari bab mengenai Pemanasan Global”(Ucap bu Niken menjelaskan). Jam-jam membosankan itupun perlahan berlalu. Jam pelajaran selanjutnya adalah olahraga. Semua teman-teman Nana sudah siap dengan seragam olahraga mereka.
“Nana, kelapangan yuk!” ajak Putri teman semeja Nana.

“Eh, iya” Nana pun menghampiri Putri dan mereka berjalan menuju lapangan. Dalam perjalanan menuju lapangan Nana melihat teman-teman disekitar kelas terlihat tidak terawat. Pohonnya kering, bunganya layu dan sebagainya. Nina jadi teringan perkataan bu Niken sewaktu mengajar tadi. Penyebab terjadinya pemanasan global adalah kurangnya pepohonan yang ada di bumi. Kemudian Nana mengaitkannya dengan masalah udara yang cukup panas tadi pagi.

“Apa ini penyebab kelas menjadi sangat sumpek?” Pikir Nana.
Sepulang sekolah Nana menghadiri rapat rutin OSIS di ruang OSIS.
“Hai, Nana!” Sapa Joe.
“Hallo, Joe!” Balas Nana.
“Hari ini kita mau bahas apa?” Tanya Nana.
“Kurang tau sih, tapi kata Rifki kita mau membahas tentang class meeting” kata Joe.
Nana pun berpikir sejenak. Ia memanfaatkan class meeting untuk memperbaiki lingkungan sekolahnya. Rapatpun dimulai. Semua mendengarkan dengan jelas perkataan Rifki.

“Ada yang berkenan mau usul atau ingin bertanya teman-teman?”tanya Rifki.
Nana pun mengangkat tangannya untuk izin berbicara. “Saya mau usul” ucapnya.
“Silahkan Nana” kata Rifki

“Gimana kalau kita bikin acara menanam 100 pohon. Tiap siswa disuruh membawa satu bibit pohon, atau membawa bunga untuk ditanam di sekitar lingkungan sekolah kita. Biar lebih kelihatan segar, gimana?” usul Nana.
Rifki tampak menganggukkan kepalanya, “Usulan yang bagus, Na. Temen-temen pada setuju gak?” tanya Rifki.

“Setujuuuu…” jawab yang lain serentak. Nana pun tersenyum, setidaknya lingkungan disekolahannya bisa menjadi lebih baik.
          Beberapa minggu kemudian, tibalah saat class meetig dilaksanakan. Hari pertama adalah acara pembukaan dengan menanam 100 pohon di sekolah. Para guru pun ikut serta berpartisipasi dalam acara ini.

          Semua siswa dan guru sudah siap dengan sekop dan bibit pohon mereka masing-masing. Mereka bersama-sama menanam pohon di area sekolah.
          Beberapa bulan setelah acara itu, Nana senang karena kini sekolahnya menjadi lebih asri. Banyak bunga ditaman sekolah, dan lebih banyak pohon. Dan itu membuat suasana menjadi lebih sejuk dari sebelumnya.

Posting Komentar untuk "Cerpen - Tanam Pohon di Sekolah"

POPULER SEPEKAN

Merpati Kolongan Laku 1,5 Miliyar
Masukin Cowok Bangladesh Tidur Bareng Sekamar, Seorang PMI Dipolisikan Majikan
Muncul Grup Lawak Mirip Warkop DKI, Indro Warkop Marah Hingga Sebut Tak Punya Etika
Linda Sahabat Vina Akhirnya Buka Suara usai Pegi Ditangkap
Demi Memenuhi Kebutuhan Popok dan Susu Bayi Umur 10 Bulan Dicat Silver Untuk Mengemis
 Siswi SMP di Ajibarang Diperkosa Ayah dan Kakak sejak Usia 12 Tahun
KARTU PRAKERJA GELOMBANG 69 BERKEMUNGKINAN AKAN DIBUKA SEBENTAR LAGI
Gadis Belia Jadi Korban Pencabulan Oleh Pegawai Salon di Cipari Cilacap
Efek Blogspot ganti Top Level Domain (TLD)
Ngaku "Kyai Sakti" Bisa Obati Segala Penyakit, Warga Banyumas Ditangkap Polisi