Makalah Mata Kuliah Kewirausahaan 2019
Makalah Mata Kuliah Kewirausahaan 2019
TENTANG KEWIRAUSAHAAN Makalah Kewirausahaan
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Kewirausahaan
(entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar,
kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru
dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan
untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam
menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan
cara-cara baru dan berbeda. Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru
terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan
dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman
kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di
segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang. Orang yang
melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan
mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang
berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa,
persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku
sebagai manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian,
hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian
nasional.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Kewirausahaan Kewirausahaan
berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti :pejuang, pahlawan, manusia
unggul, teladan, berbudi luhur, gagah beranidan berwatak agung. Usaha, berarti
perbuatan amal, bekerja, berbuatsesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau
pahlawan yang berbuatsesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata).
Menurut KamusBesar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai
atauberbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,menyusun
operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalanoperasinya serta
memasarkannya.Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan PembinaanPengusahan
Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa: Wirausaha adalah orang yang
mempunyai semangat, sikap, perilakudan kemampuan kewirausahaan. Kewirausahaan
adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuanseseorang dalam menangani usaha
atau kegiatan yang mengarahpada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara
kerja,teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalamrangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperolehkeuntungan yang lebih
besar. Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukanusaha/kegiatan
sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya.Sedangkan kewirausahaan
menunjuk kepada sikap mental yang dimilikiseorang wirausaha dalam melaksanakan
usaha/kegiatan.Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di
dalamnyaadalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja,material,
dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkannilai yang lebih besar
daripada sebelumnya dan juga dilekatkan padaorang yang membawa perubahan,
inovasi, dan aturan baru.Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis
adalahkewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan denganmenambahkan
nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktuyang tepat dengan
memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resikosocial, dan akan menerima reward
yang berupa keuangan dan kepuasanserta kemandirian personal.Melalui pengertian
tersebut terdapat empat hal yang dimiliki olehseorang wirausahawan yakni:
Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru denganmenambahkan
nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui olehwirausahawan semata namun
juga audiens yang akan menggunakanhasil kreasi tersebut. Komitmen yang tinggi
terhadap penggunaan waktu dan usaha yangdiberikan. Semakin besar fokus dan
perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang
akan timbul dalamkewirausahaan. Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam
hal ini resiko yangmungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan
resiko social. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting
adalahindependensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan
pribadi.Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai
suatubentukderajat kesuksesan usahanya.
B.
Tujuan Kewirausahaan Bahan ajar mata diklat
Kewirausahaan dapat diajarkan dan dikembangkandi Sekolah-sekolah Dasar, Sekolah
Menengah, Perguruan Tinggi, dan diberbagai kursus bisnis. Di dalam pelajaran
Kewirausahaan, para siswadiajari dan ditanamkan sikap-sikap perilaku untuk
membuka bisnis, agar mereka menjadi seorang wirausaha yang berbakat. Agar lebih
jelas, dibawah ini diuraikan tujuan dari Kewirausahaan, sebagai berikut:
Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas. Mewujudkan kemampuan dan
kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan
masyarakat. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuankewirausahaan
di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu,handal, dan unggul.
Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi Kewirausahaanyang tangguh dan kuat
terhadap para siswa dan masyarakat.
C. Manfaat Kewirausahaan Kewirausahaan
memiliki 4 manfaat sosial, yaitu: Memperkuat pertumbuhan ekonomi : menyediakan
pekerjaan barudalam ekonomi. Ekonomi saat ini adalah tanah yang subur
bagiwirausahawan misalnya : permintaan pelayanan sektor jasa meledak
Meningkatkan produktivitas : kemampuan untuk menghasilkan lebihbanyak barang
dan jasa dengan TK dan input lain yang lebih sedikit. Menciptakan teknologi,
produk dan jasa baru: komputer digital,mesinfotokopi, laser, power steering.
Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar internasionalmenyediakan
peluang kewirausahaan. D. Ruang Lingkup Kewirausahaan Ruang lingkup
kewirausahaan sangat luas sekali. Secara umum,ruang lingkup kewirausahaan
adalah bergerak dalam bisnis. Jika diuraikansecara rinci ruang lingkup
kewirausahaan, bergerak dalam bidang: a. Lapangan agraris 1) Pertanian 2)
Perkebunan dan kehutanan b. Lapangan perikanan 1) Pemeliharaan ikan 2)
Penetasan ikan 3) Makanan ikan 4) Pengangkutan ikan c. Lapangan peternakan 1)
Bangsa burung atau unggas 2) Bangsa binatang menyusui d. Lapangan perindustrian
dan kerajinan 1) Industri besar 2) Industri menengah 3) Industri kecil 4)
Pengrajin v Pengolahan hasil pertanian v Pengolahan hasil perkebunan v
Pengolahan hasil perikanan v Pengolahan hasil peternakan v Pengolahan hasil
kehutanan e. Lapangan pertambangan dan energi f. Lapangan perdagangan 1)
Sebagai pedagang besar 2) Sebagai pedagang menengah 3) Sebagai pedagang kecil
g. Lapangan pemberi jasa 1) Sebagai pedagang perantara 2) Sebagai pemberi
kredit atau perbankan 3) Sebagai pengusaha angkutan 4) Sebagai pengusaha hotel
dan restoran
KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN WIRAUSAHAWAN
A. Keberhasilan Kewirausahaan
a. Kerja keras. Dalam menjalankan usaha
kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang menekuni bidang usaha, usaha
apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran untuk selalu bekerja keras dan
tekun.
b.
Kerja sama dengan orang lain. Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita
musti bergantung kepada orang lain, maka dari itu semestinyalah kita belajar
bergaul dan membawa diri pada orang lain.
c. Penampilan yang baik. Penampilan adalah
cerminan kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh karena itu, untuk
menunjang usaha yang kita lakukan maka penampilan juga sangat berperan.
d. Yakin, keyakinan. Segala sesuatu yang
dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa kita bisa.
e. Pandai membuat keputusan.
f. Mau menambah pengetahuan. Seorang
wirausahawan dituntut untuk selalu belajar dari sekelilingnya, lingkungan
sekitarnya dan dari produk-produk yang dibuat.
g.
Pandai berkomunikasi. Belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).
B. Kegagalan Kewirausahaan
a. Kurangnya dana untuk modal. Tidak semua
kegagalan disebabkan karena modal yang tidak ada, akan tetapi sebagian besar
kegagalan itu ada karena kurangnya dana.
b.
Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis. Berikan suatu jabatan kepada ahlinya,
dengan kata lain tempatkan sesuatu pada tempatnya.
c.
Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang. Dalam berwirausaha,
merencanakan sesuatu, atau menyusun sesuatu perlu disiapkan sebelumnya.
d. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha
yang sedang digeluti (diteliti). Terkait dengan penjelasan point b diatas,
yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya, termasuk tempatkan minat dan bakat
dimana orang itu berminat dan berbakat agar usaha atau pekerjaan yang dilakukan
menjadi sahabat dan dapat ditekuni dengan baik.
C. Sebab – sebab Kegagalan dalam Menjalankan Usaha
a. Kurang ulet dan cepat putus asa,
sedangkan kita harus dituntut untuk rajin, tekun, sabar, dan jangan putus asa.
b. Kurang tekun dan teliti.
c. Kurangnya pengawasan.
d. Kemacetan yang sering terjadi.
e. Pelayanan yang kurang baik.
f.
Tidak jujur dan kurang cekatan.
g. Kurang inisiatif dan kurang kreatif.
h.
Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha.
i. Menyamakan perusahaan sebagai badan
sosial, karena salah satu ciri-ciri kalau orang berbisnis harus kikir, kalau
badan sosial, ikhlas beramal, karena apabila perusahaan jadi kikir maka ia
jelas irit.
j. Banyak pemborosan dan penyimpangan.
k. Kurang dapat menyesuaikan dengan selera
konsumen.
l. Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan
harta perusahaan.
m. Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang
matang.
n. Memulai usaha tanpa pengalaman dan modal
pinjaman.
o.
Banyaknya piutang ragu-ragu.
p. Kekeliruan menghitung harga pokok. Dalam
melakukan suatu usaha penjualan harus menghitung berapa banyak harga pokok.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan Kewirausahaan berasal dari kata
wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, berbudi luhur,
berani dan berwatak agung. Di dalam kamus besar bahasa Indonesia itu dikatakan
bahwa kewirausahaan adalah:
a.
Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru.
b.
Menentukan cara produksi baru.
c. Meyusun operasi untuk mengadakan produk
baru.
d. Mengatur permodalan operasinya serta
memasarkannya.
Usaha berarti perbutan amal, berupa
sesuatu, bekerja atau berusaha. Jadi wira usaha secara etimologi berarti
pejuang yang berbuat sesuatu. Instruksi Presiden No.4/1995, kewirausahaan
adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha
atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja tekhnologi, dan produk baru
dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang baik dan
keuntungan yang lebih besar. Kata inovasi pertama kali diperkenalkan oleh
Schumpeter 1953, inovasi dipandang sebagai kreasi dan implementasi atau biasa
juga disebut sebagai koordinasi baru dalam inovasi itu juga dapat menciptakan
nilai tambah, yang berkaitan dengan oraganisasi. Pemegang saham maupun
masyarakat luas. Jadi inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan
sesuatu menjadi satu kombinasi. Kombinasi baru itu dapat merujuk pada produk
jasa, proses kerja pasar, kebijakan dan sistem baru.
demikian semoga bermanfaat!!!!!!!!!