Tugas (IPA) Protista
Protista adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan, atau fungus. Mereka pernah dikelompokkan ke dalam satu kerajaan bernama Protista, namun sekarang tidak dipertahankan lagi.[2] Penggunaannya masih digunakan untuk kepentingan kajian ekologi dan morfologi bagi semua organisme eukariotik bersel tunggal yang hidup secara mandiri atau, jika membentuk koloni, bersama-sama namun tidak menunjukkan diferensiasi menjadi jaringan yang berbeda-beda.[3]. Dari sudut pandang taksonomi, pengelompokan ini ditinggalkan karena bersifat parafiletik.
Organisme dalam Protista tidak memiliki kesamaan, kecuali pengelompokan yang mudah[4]—baik yang bersel satu atau bersel banyak tanpa memiliki jaringan. Protista hidup di hampir semua lingkungan yang mengandung air. Banyak protista, seperti algae, adalah fotosintetik dan produsen primer vital dalam ekosistem, khususnya di laut sebagai bagian dari plankton. Protista lain, seperti Kinetoplastid dan Apicomplexa, adalah penyakit berbahaya bagi manusia, seperti malaria dan tripanosomiasis.
Organisme dalam Protista tidak memiliki kesamaan, kecuali pengelompokan yang mudah[4]—baik yang bersel satu atau bersel banyak tanpa memiliki jaringan. Protista hidup di hampir semua lingkungan yang mengandung air. Banyak protista, seperti algae, adalah fotosintetik dan produsen primer vital dalam ekosistem, khususnya di laut sebagai bagian dari plankton. Protista lain, seperti Kinetoplastid dan Apicomplexa, adalah penyakit berbahaya bagi manusia, seperti malaria dan tripanosomiasis.
Protista diduga sebagai hewan pertama kali yang hidup di dunia ini. Istilah Protista diambil dari bahasa Yunani, yaitu protos yang berarti pertama/mulamula, dan kritos berarti membuat/menyusun. Mereka mulai hidup di dunia ini sekitar 1-2 miliar tahun yang lalu, makhluk ini membuat para ilmuwan ragu-ragu karena mirip dengan hewan, tumbuhan, atau jamur. Untuk itulah dibuat golongan tersendiri, yaitu kingdom Protista.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa hewan ini merupakan organisme yang tubuhnya bersel tunggal atau uniseluler, tetapi ada juga yang bersel banyak/multiseluler tetapi hanya beberapa di antaranya. Cara hidupnya ada yang membentuk koloni (berkelompok). Bagaimana dengan tempat hidupnya?
Habitat umumnya di tempat yang lembap, misalnya di laut, air tawar, tanah yang lembap, bahkan ada yang hidup di jaringan organisme lain sehingga hewan ini termasuk organisme akuatik. Bagaimana dengan cara perkembangbiakannya dan cara mendapatkan makanannya? Untuk mempertahankan
jenisnya, mikroba ini berkembang biak dengan cara membelah diri, misalnya pembelahan biner. Cara yang demikian merupakan perkembangbiakan secara aseksual. Tetapi ada juga yang bereproduksi secara seksual, yaitu dengan penyatuan dua gamet.
Sedangkan cara perkembangbiakan Protista secara seksual dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa hewan ini merupakan organisme yang tubuhnya bersel tunggal atau uniseluler, tetapi ada juga yang bersel banyak/multiseluler tetapi hanya beberapa di antaranya. Cara hidupnya ada yang membentuk koloni (berkelompok). Bagaimana dengan tempat hidupnya?
Habitat umumnya di tempat yang lembap, misalnya di laut, air tawar, tanah yang lembap, bahkan ada yang hidup di jaringan organisme lain sehingga hewan ini termasuk organisme akuatik. Bagaimana dengan cara perkembangbiakannya dan cara mendapatkan makanannya? Untuk mempertahankan
jenisnya, mikroba ini berkembang biak dengan cara membelah diri, misalnya pembelahan biner. Cara yang demikian merupakan perkembangbiakan secara aseksual. Tetapi ada juga yang bereproduksi secara seksual, yaitu dengan penyatuan dua gamet.
Sedangkan cara perkembangbiakan Protista secara seksual dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
- 1. Isogami (penyatuan dua gamet yang dapat bergerak/motil yang sama bentuk dan ukurannya).
- 2. Oogami (penyatuan dua gamet yang tidak bergerak/inmotil yang berbeda ukuran dan bentuknya).
- 3. Anisogami (penyatuan dua gamet yang bergerak/motil yang berbeda ukuran dan bentuknya).''
Bagaimana cara Protista memenuhi kebutuhan makanannya? Pada saat ada cahaya, mereka membuat makanannya sendiri karena mereka memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis atau bersifat fotoautotrof dan sebaliknya, pada saat gelap mereka bersifat heterotrof.
SUMBER: GOOGLE.COM
Posting Komentar untuk "Tugas (IPA) Protista"