Haid Tidak Teratur Pasca Melahirkan Ini Jawabannya

 Haid Tidak Teratur

 

Setelah melahirkan siklus haid dapat kembali normal dalam waktu 2-24 bulan setelah melahirkan secara perlahan-lahan. Waktu terjadinya menstruasi kembali setelah melahirkan tidak dapat ditentukan secara pasti, ada faktor yang berpengaruh besar terhadap siklus menstruasi setelah melahirkan, yaitu menyusui. Jika anda memberikan ASI ekslusif kepada anak anda selama 6 bulan pertama setelah melahirkan, maka anda tidak akan mengalami menstruasi. Selama seorang wanita memberikan ASI kepada anaknya secara penuh (tanpa dibantu dengan memberi susu formula) maka kembalinya menstruasi akan memakan waktu lebih lama untuk muncul kembali. Mungkin anda baru akan mengalami menstruasi saat berhenti menyusui ASI secara total. Namun bila anda berhenti total memberi ASI kepada bayi anda, dan hanya memberikan susu formula, maka siklus menstruasi yang normal biasanya akan kembali dalam jangka waktu mulai 5 minggu hingga 3 bulan setelah melahirkan. Bila anda mulai memberikan makanan tambahan lain/susu formula sebagai pendamping ASI, pemberian makanan lain itu akan mengurangi frekuensi isapan bayi pada payudara, sehingga secara perlahan kesuburan anda akan kembali, dan anda akan mendapat haid kembali dan memiliki peluang untuk hamil kembali. Siklus haid juga akan kembali normal secara perlahan.



Kembalinya menstruasi setelah melahirkan tidak sama antara satu wanita dengan wanita lainnya. Hal ini dipengaruhi oleh :
 

• ASI ekslusif yang diberikan selama 6 bulan dapat mempengaruhi hormonal dan keluarnya haid. Menstruasi akan memakan waktu lebih lama untuk muncul kembali
• Faktor hormonal. Proses menstruasi diatur oleh kadar hormon di dalam tubuh dan hal ini berbeda-beda pada setiap orang.
• Kurangnya asupan gizi yang baik dapat membuat hormonal wanita terganggu
• Gangguan hormonal lainnya.
• Pengaruh kontrasepsi yang digunakan

Namun keterlambatan menstruasi juga perlu diwaspadai apalagi bila anda sudah tidak memberikan ASI, karena dapat saja terjadi suatu kehamilan maupun penyakit lainnya. Sebaiknya anda berkonsultasi langsung ke dokter kandungan agar dapat diperiksa secara langsung oleh dokter.



Demikian informasi yang dapat kami berikan. Semoga bermanfaat

Berbagi :