Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi menurut Gregiry Grossman merupakan sekumpulan lembaga-lembaga ekonomi dan unit-unit yang tidak hanya saling berinteraksi atau berhubungan, akan tetapi sampai tingkat tertentu saling menopang dan mempengaruhi.
Sedangkan pengertian sistem ekonomi kapitalis, merupakan sistem yang memberikan kebebasan untuk mengatur dan menentukan sendiri kegiatan ekonomi kepada masyarakatnya yang ingin mereka lakukan sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
Awal mula berkembangnya sistem ini adalah pada pertengahan abad XIX di Inggris dengan semboyan “laissez faire” yang artinya “Biarlah”. Artinya yaitu biarlah pasar bekerja dan membentuk sistemnya dan harganya sendiri. Maka dari itu, sistem ekonomi ini sangat menekankan kebebasan pasar dalam membentuk sistem ekonomi untuk masyarakatnya. Atau bisa dikatakan bahwa pemerintah atau penguasa tidak mempunyai andil dalam membentuk dan mengatur sistem ekonomi.
Sedangkan pengertian sistem ekonomi kapitalis, merupakan sistem yang memberikan kebebasan untuk mengatur dan menentukan sendiri kegiatan ekonomi kepada masyarakatnya yang ingin mereka lakukan sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
Awal mula berkembangnya sistem ini adalah pada pertengahan abad XIX di Inggris dengan semboyan “laissez faire” yang artinya “Biarlah”. Artinya yaitu biarlah pasar bekerja dan membentuk sistemnya dan harganya sendiri. Maka dari itu, sistem ekonomi ini sangat menekankan kebebasan pasar dalam membentuk sistem ekonomi untuk masyarakatnya. Atau bisa dikatakan bahwa pemerintah atau penguasa tidak mempunyai andil dalam membentuk dan mengatur sistem ekonomi.
Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis adalah sebagai Berikut
1. Kebebasan memiliki harta secara perorangan
Hak milik perorangan merupakan elemen penting kapitalisme. Dalam paham
kapitalisme tidak berlaku istilah hak milik berfungsi sosial. Pemberian hak milik
secara mutlak akan menciptakan perilaku individu untuk menggunakan semaksimal mungkin sumber daya yang dimiliki dan berdampak pada distribusi pendapatan masyarakat.
kapitalisme tidak berlaku istilah hak milik berfungsi sosial. Pemberian hak milik
secara mutlak akan menciptakan perilaku individu untuk menggunakan semaksimal mungkin sumber daya yang dimiliki dan berdampak pada distribusi pendapatan masyarakat.
2. Persaingan bebas/ Free competition
Persaingan bisa terjadi antar produsen dalam menghasilkan produk, persaingan bisa terjadi antara penyalur produk, persaingan bisa terjadi antar karyawan untuk mendapatkan pekerjaan, persaingan bisa terjadi antar pemilik modal dan seterusnya.
3. Kebebasan penuh
Kapitalisme identik dengan kebebasan (liberalisme/ laisses faire), yang dianggap sebagai iklim yang paling sesuai dengan sendi kapitalisme. Liberalisme adalah suatu paham yang berpendapat dan bercita-cita bahwa manusia dilahirkan di dunia mempunyai hak untuk bebas seperti yang diinginkannya.
4. Mementingkan diri sendiri
Aktivitas individu diyakini tidak akan membawa kekacauan, bahkan sebaliknya akan membawa kemakmuran bangsa-bangsa. Adam Smith mengatakan “Bukan berkat kemurahan hati tukang daging, tukang pembuat bir dan tukang roti kita dapat makan siang, akan tetapi karena mereka memperhatikan kepentingan pribadi mereka. Kita bicarakan bukan kepada rasa kemanusiaan mereka melainkan cinta mereka kepada diri mereka sendiri”.
5. Harga sebagai penentu / Price system
Paham serba bebas (laissez faire) akan menciptakan keseimbangan baru yang mampu membawa kepada kemakmuran masyarakat. Apabila terjadi kelebihan
faktor produksi, maka akan tidak terserap oleh pasar sehingga akan terjadi pengurangan faktor produksi tersebut karena mekanisme pasar dan sebaliknya. Kondisi semacam ini akan dapat memunculkan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi.
faktor produksi, maka akan tidak terserap oleh pasar sehingga akan terjadi pengurangan faktor produksi tersebut karena mekanisme pasar dan sebaliknya. Kondisi semacam ini akan dapat memunculkan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi.
6. Campur tangan pemerintah minimum
Doktrin laissez faire sistem ekonomi merupakan orde alamiah (natural orde) yang tunduk pada hukum alam (natural law). Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi akan menghambat proses pengaturan diri (self regulation)
Dampak Posisitif Sistem Ekonomi Kapitalis
1. Mendorong aktivitas ekonomi secara signifikan
2. Persaingan bebas akan mewujudkan produksi dan harga ke tingkat wajar dan rasional
3. Mendorong motivasi pelaku ekonomi mencapai prestasi terbaik
Dampak Negatif Sistem Ekonomi Kapitalis
1. Penumpukan harta, distribusi kekayaan tidak merata
2. Individualisme
3. Distorsi pada nilai-nilai moral
4. Pertentangan antar kelas, misalnya majikan dan buruh
Kapitalisme, dalam arti klasik laissez-faire, tidak pernah ada di dunia ini. Kapitalisme tampil menjadi citra kharismatik merupakan modifikasi yang terus menerus selama beberapa waktu. Kehebatan kapitalisme juga diperkuat dengan kegagalan sosialisme.
Akhir-akhir ini upaya untuk mendukung liberalisme mendekati model neoklasik laissez-faire dengan pengurangan intervensi pemerintah makin intensif. Pemikiran dan kebijakan untuk mengarah kepada hal tersebut, bukan hanya dilakukan di negara industri Barat, tetapi juga pada sebagian besar negara dunia ketiga bahkan negara-negara yang dulunya menganut paham komunis.
Depresi besar (great depressiĆ³n) yang melanda dunia pada dasa warsa 1930-an telah menyapu bersih kapitalisme laissez-faire terutama tidak perlunya campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi. Kenyataan ini menunjukkan bahwa ekonomi tidak dapat mengoreksi dirinya sendiri. Kondisi ini mengharuskan campur tangan pemerintah agar tidak terjadi depresi dalam periode yang sangat panjang.
C. Sistem Ekonomi Sosialis
Kutub lain dari sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi sosialis. Lahirnya sistem ekonomi marxisme atau sosialisme pada mulanya dimaksudkan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat yang menderita akibat akumulasi modal kapitalisme. Munculnya sistem ini diawali dengan terjadinya kelesuan berkepanjangan (malaisse) ekonomi pada awal abad 20 dan tidak munculnya mekanisme pasar yang dijanjikan kapitalisme. Kelesuan ditandai dengan terjadinya pengangguran yang berkelanjutan dan meningkatnya kesengsaraan masyarakat sementara kapitalis semakin menumpuk kekayaan.
Ciri Sistem Ekonomi Sosialis
1. Kepemilikan harta dikuasai negara
2. Setiap individu memiliki kesamaan kesempatan dalam melakukan aktivitas ekonomi
3. Disiplin politik yang tegas dan keras
4. Tiap warga negara dipenuhi kebutuhan pokoknya
5. Proyek pembangunan dilaksanakan negara
6. Posisi tawar menawar individu terbatas
2. Setiap individu memiliki kesamaan kesempatan dalam melakukan aktivitas ekonomi
3. Disiplin politik yang tegas dan keras
4. Tiap warga negara dipenuhi kebutuhan pokoknya
5. Proyek pembangunan dilaksanakan negara
6. Posisi tawar menawar individu terbatas
Kebaikan Sistem Ekonomi Sosialis
1. Berpihak kepada nasib kaum lemah
2. Tidak terjadi pengangguran masyarakat.
3. Kemakmuran yang merata
2. Tidak terjadi pengangguran masyarakat.
3. Kemakmuran yang merata
Posting Komentar untuk "Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis"