Makalah Perancangan Sistem Informasi Manajemen Surat Berbasis Web
PENDAHULUAN Perkembangan dunia IT sekarang ini sudah banyak meningkat di berbagai instansi masyarakat baik swasta maupun negeri, hal tersebut dapat meningkatkan kinerja para pegawai dalam hal waktu dan efisiensi, terutama dalam penggunaan sebuah perangkat komputer. Sebuah instansi yang bagus harus memiliki sebuah aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kinerja instansi tersebut.
Manfaat yang bias dirasakan dari perkrmbangan teknologi yaitu pengelolaan data yang bisa dilakukan secara tepat, cepat, dan akurat. Dengan bantuan teknologi informasi, segala proses pengolahan data dan sistem bisa dilakukan di berbagai tempat yang berbeda sehingga bisa lebih efektif dan efisien.
Dari penjelasan uraian di atas, pengolahan data yang dilakukan secara manual mulai dihilangkan dan diubah menjadi sitem yang terkomputerisasi untuk memudahkan proses pengolahan data sehingga bisa dilakukan dengan cepat dan tidak membutuhkan waktu yang cukup lama. Salah satu instansi di bidang pendidikan, Sekolah Bisnis IPB masih menggunakan sistem manual pada proses pembuatan dan pengarsipan surat menyurat sehingga menjadi kurang efisien.
Pada pengarsipan surat masuk masih disimpan dalam buku besar yang diurutkan berdasarkan tanggal, Selain itu, proses pengarsipan surat masuk hanya menyimpan berkas surat pada buku besar sehingga apabila berkas surat tersebut hilang dan jika berkas tersebut dibutuhkan kembali surat akan sulit untuk ditemukan.
Oleh karena itu, akan dibuat suatu program yang menangani pengolahan data surat menyurat mulai dari pencatatan dan pengarsipan surat masuk, pembuatan surat keluar, serta pelaporan surat masuk dan surat keluar berbasis web. Dengan program tersebut, diharapkan bisa meningkatkan kinerja Sekolah Bisnis IPB.
Oleh karena itu, akan dibuat suatu program yang menangani pengolahan data surat menyurat mulai dari pencatatan dan pengarsipan surat masuk, pembuatan surat keluar, serta pelaporan surat masuk dan surat keluar berbasis web. Dengan program tersebut, diharapkan bisa meningkatkan kinerja Sekolah Bisnis IPB.
Pembuatan program tersebut diharapkan bisa mengolah data tanpa memakan waktu yang lama dan bisa diolah di tempat manapun. Selain itu, diharapkan program ini bisa menghasilkan pelaporan yang akurat yang bisa digunakan sebagai hasil evaluasi Sekolah Bisnis IPB bagi pengembangannya.
1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Dalam
tahapan ini penyusun telah melakukan studi kasus atau observasi pada instansi Sekolah
Bisnis IPB dan menganalisa
prosedur surat-menyurat yang berjalan di tempat tersebut.
2. Desain
Desain
perangkat lunak yang digunakan oleh penyusun berdasarkan kebutuhan dari
pengguna yaitu desain pembuatan perangkat lunak termasuk Entity Relationship Diagram (ERD), Logical Record Stnrcture (LRS), struktur
navigasi, struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka,
dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dan tahap
analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi
program pada tahap selanjutnya.
3. Pembuatan Kode Program
Pada
tahap ini, penyusun menggunakan Adobe
Dreamweaver, php, javascript. untuk mendukung pembuatan program,
perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau
unit program.
4. Pengujian
Setelah
proses pengkodean selesai, dilanjutkan dengan proses pengujian pada program
perangkat lunak, baik pengujian lokal internal, maupun pengujian ekstemal
fungsional untuk memeriksa segala kemungkinan terjadinya kesalahan dan
memeriksa apakah hasil dari pengembangan tersebut sesuai dengan hasil yang
diinginkan oleh pengguna dan admin sendiri.
5.
Pendukung
(support) atau pemeliharaan (maintenance)
Proses
pemeliharaan merupakan bagian paling akhir dari siklus pengembangan dan
dilakukan setelah perangkat lunak dipergunakan. Kegiatan yang penyusun lakukan
pada proses pemellharaan yaitu dengan mengoreksi apabila terdapat kesalahan
pada perangkat lunak yang bm terdeteksi pada saat perangkat lunak digunakan dan
melakukan penyesuaian atau perubahan sesuai dengan lingkungan, misalnya hardware, sistem operasi atau sebagai
tuntutan atas perkembangan sistem komputer yaitu penambahan driver.
1.4. Ruang Lingkup
Dalam penyusunan tugas akhir ini,
penulis membatasi masalah pada pembuatan tampilan
frontend, tampilan backend, user per divisi, penulisan surat dalam aplikasi web, penomoran surat masuk dan keluar,
pendistribusian surat masuk dan keluar, pengarsipan surat, dan pelaporan jumlah
surat masuk dan keluar dalam periode waktu satu bulan.
1.5 Sistematika Penulisan
Laporan
Sistematika penulisan memaparkan
penjabaran dari setiap isi bab yang ditulis di dalam laporan secara global. Sistematika penulisan dibuat
untuk memberikan gambaran yang jelas untuk mempermudah pemahaman terhadap
laporan ini, sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan latar belakang masalah, perumusan dan batasan masalah, maksud
dan tujuan penelitian, metode
penelitian, teknik pengumpulan data serta sistematika penulisan laporan sehingga penulisan
tugas akhir ini memiliki titik fokus
dan tidak mengambang dari judul yang telah dibuat.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis menguraikannya yang terdiri dari
landasan teori konsep dasar web, program yang digunakan dalam
pembuatan tugas akhir ini, serta
teori pendukung yang berkenaan dengan topik dan fokus pada tugas akhir ini.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang analisis kebutuhan, perancangan
perangkat lunak (rancangan
antarmuka, rancangan basis data; rancangan struktur navigasi), spesifikasi file, implementasi dan pengujian unit.
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan akhir dari sistem
bejalan dan saran saran atau pemikiran yang bersifat membangun
dalam pengembangannya di
masa depan.
BAB
II
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
2.1.
Konsep Dasar Web
2.1.1. Website
Menurut Sidik dan Pohan (2007:6) “World Wide Web merupakan suatu layanan
penyajian informasi di internet dengan menggunakan HTML. Web identik dengan
internet, karena kepopulerannya saat ini, web sudah menjadi interface aplikasi untuk melakukan
transaksi dan sajian informasi yang lengkap dari seluruh dunia”.
Website atau
situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk
menampilkan informasi teks, gambar diam, atau gerak, animasi, suara, dan atau
gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis ataupun
interaktif yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana
masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
1. Internet
Menurut Shalahuddin dan
Rosa (2008:3) “Internet atau internetwork
adalah sekumpulan jaringan berbeda yang saling berhubungan bersama sebagai satu
kesatuan dengan menggunakan berbagai macam protokol, salah satunya adalah
TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol)”.
Internet dapat
diartikan sebagai jaringan komputer yang luas dan besar yang mendunia, yaitu
menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara dengan negara lain di seluruh
dunia, dimana di dalamnya berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis
hingga yang dinamis dan interaktif
2. Web
server
Menurut Bahtiar (2008:1)
“Web Server adalah server internet yang mampu melayani
koneksi transfer data dalam protokol HTTP (hypertext transfer ptotokol)”.
a.
Xampp
Menurut
Nugroho (2008:2) “Xampp merupakan suatu
bundel web server yang populer
digunakan karena kemudahan instalasinya yang berbasis Open Source, interpreter dan user
interface yang telah dikonfigurasikan dan siap digunakan”. Beberapa paket yang telah disediakan
diantaranya adalah:
1)
Apache
2)
MySQL
3)
PHP
4)
FilZilla FTP Server
5)
phpMyAdmin, dan
lain-lain.
Dengan adanya
dukungan beberapa paket diatas maka semua kebutuhan untuk belajar PHP dapat
terpenuhi.
b.
MySQL
Menurut Kadir (2008:15) MySQL (baca mai-se-kyu-el)
merupakan software yang tergolong database server yang bersifat Open
source. Open Source itu menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source
code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), hal menarik lainnya adalah
MySQL juga bersifat multiplatform atau
dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi.
Menurut Kadir
(2008:17) contoh kode atau skrip dasar MySQL sebagai berikut :
1)
Membuat
database
create database name_database;
2)
Masuk database
use name_database;
3)
Membuat
tabel
create database name_database(name_field1 varchar(lenght) not null,
name_field2 varchar(lenght) not null;
4)
Menambah
Record
Insert intoname_table (name_field1, name_field2, name_field3) values (“isi”, “isi”, “isi”);
5)
Merubah
record
update from name_table where name_field=nilai_field;
6)
Menghapus record
delete from name_table where name_field=nilai field;
7)
Menampilkan
record
select*from name_table;
8)
Menampilkan
hanya sebagian record
Select name_table1=name_field1, name_table2=name_field2,
from name_table;
9)
Tampilkan
record dengan suatu syarat
select name_table name_field from name_table where
name_table_field_syarat=nilai field_syarat
10) Menampilkan dua tabel yang berhubungan
select name_table1. name_field1, name_table2. name_field2
name_table1,name_table2 where name_table1. name_field= name_table2.name_field;
3. Web
Browser
Menurut Sidik dan Pohan (2007:5) “Web browser adalah software
yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web. Software ini kini telah dikembangkan
dengan menggunakan user interface
grafis, sehingga pemakai dapat dengan melakukan ‘point dan click’ untuk pindah antar dokumen”.
2.1.2. Bahasa
Pemrograman
1.
PHP (Hypertext Prepocessor)
Menurut
Andi (2014:33) “PHP merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan di dalam sever
baru kemudian diproses, kemudian hasil pemrosesan dikirimkan kepada web browser
klien”.
Untuk
penulisan sintaks PHP, harus diawali dengan tag . Sedangkan sintaks untuk menampilkan dalam web browser anda dapat menggunakan perintah print atau echo. Selain
itu, php juga bisa anda tuliskan di dalam skrip HTML.
2. CSS (Cascading Style Sheet)
Menurut
Andi (2014:5)
“CSS merupakan bahasa pemograman yang
khusus menangani tampilan tiap elemen di dalam dokumen HTML. Dengan memanfaatkan CSS, struktur kode HTML kita akan
terlihat rapi dan terstruktur”
CSS
diperkenalkan untuk pengembangan website
pada tahun 1996. Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan
secara berurutan, yang kemudian akan membentuk hubungan parent child pada setiap style.
3.
Javascript
Menurut
Andi (2014:15) “Javacript adalah bahasa pemograman script pada browser, atau
biasa disebut dengan istilah client side
programming ”.
Javascript
sendiri merupakan bahasa scripting
yang bekerja disisi client/browser
sehingga website bisa lebih
interaktif.
4.
HTML
Menurut Andi (2014:2) “HTML adalah singkatan dari Hyper Text Markup Language. HTML merupakan bahasa (kode) yang
digunakan untuk membuat halaman web. HTML bukanlah bahasa prosedur seperti C,
C++, atau Pascal. HTML lebih kepada bahasa yang menetapkan corak paparan
dokumen pada browser”.
2.1.3 Basis
Data
Menurut Silberschatz dalam buku Simarmata dan Prayudi
(2006:1) mendefinisikan basis data sebagai kumpulan data berisi informasi yang
sesuai untuk sebuah perusahaan. Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah
kumpulan data yang saling berhubungan dan kumpulan program untuk mengakses
data. Tujuan utama sistem manajemen basis data adalah menyediakan cara
menyimpan dan mengambil informasi basis data secara mudah dan efisien.
2.1.4 Model
Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:28)
menjelaskan bahwa “Model SDLC air terjun (water fall) sering juga disebut model
sekuensial linier (sequential linear)
atau alur hidup klasik (classic life
cycle)”.
Model air terjun menyediakan pendekatan alur
hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis,
desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung (support). Berikut penjelasannya:
1. Analisis kebutuhan
perangkat lunak
Proses
pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan
kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang
dibutuhkan oleh user.
Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk
didokumentasikan.
2. Desain
Desain
perangkat lunak adalah proses multi langkah
yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur
data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur
pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis
kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada
tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga
perlu didokumentasikan.
3. Pembuatan kode
program
Desain
harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini
adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap
desain.
4. Pengujian
Pengujian
fokus pada perangkat lunak secara segi lojik dan fungsional dan memastikan
bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan
(error) dan memastikan keluaran yang
dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan..
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
tidak
menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah
dikirimkan ke user. Perubahan
bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat
pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap
pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari
tahap analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak baru.
2.2. Teori
Pendukung
2.2.1. Struktur Navigasi
Menurut Prihatna (2005:51) “Struktur Navigasi adalah
Susunan menu atau hirarki dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap
halaman dan link atau navigasi tiap
halaman pada suatu situs web”. Struktur
navigasi suatu situs web sangat
dipengaruhi oleh tujuan dari situs web yang
akan dibuat. Struktur navigasi dapat digolongkan menurut kebutuhan akan objek,
kemudahan pemakaian, keinteraktifitasannya, dan kemudahan membuatnya yang
berpengaruh terhadap waktu pembuatan situs web.
Bentuk dasar dari pembuatan struktur navigasi adalah sebagai berikut :
a.
Linear (Satu
alur)
Linear (satu alur) merupakan
struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut. Dengan kata
lain struktur ini hanya dapat menampilkan satu demi satu tampilan layar secara
berurut menurut urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis
ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya dan tidak dapat
menampilkan dua halaman sebelum atau sesudahnya atau dua halaman sesudahnya.
Salah satu yang terpenting dari struktur ini adalah tidak diperkenankan terjadi
percabangan.
Sumber: Prihatna (2005:51)
Gambar II.1
Struktur Navigasi Linear
b.
Hierarchical (Hirarki)
Struktur Hierarchi (bercabang)
ini percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan
pada menu pertama akan disebut sebagai Master
Page (halaman utama kesatu), halaman utama ini akan mempunyai halaman
percabangan yang dikatakan Slave Page (halaman
pendukung). Jika salah satu halaman pendukung dipilih atau diaktifkan, maka
tampilan tersebut akan bernama Master
Page (halaman utama kedua), dan seterusnya. Yang terpenting dari struktur
penjejakan ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linear.
Sumber:
Prihatna (2005:51)
Gambar II.2
Struktur Navigasi Hierarchical
(Hirarki)
c.
Non Linear (Tidak Berurut)
Struktur penjejakan Non
Linear (tidak berurut) merupakan pengembangan dari struktur penjejakan
Linear. Pada struktur ini diperkenankan membuat penjejakan bercabang. Pemakai
bebas menelusuri website tanpa
dibatasi oleh suatu rute dimana kontrol navigasi dapat mengakses kesemua
halaman manapun. Percabangan yang dibuat Non
Linear ini berbeda dengan percabangan pada struktur Hierarchi, karena pada percabangan Non Linear ini walaupun terdapat percabangan tetapi tiap-tiap
tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada Master page dan Slave Page.
Sumber:
Prihatna (2005:51)
Gambar II.3
Struktur Navigasi Non
Linear
d.
Composite (Campuran)
Composite (Campuran) atau
disebut juga struktur penjejakan bebas merupakan gabungan dari ketiga struktur
sebelumnya yaitu Linear, Non Linear, dan
Hierarchi. Jika suatu tampilan
membutuhkan percabangan, maka dapat dibuat percabangan, dan bila dalam
percabangan tersebut terdapat suatu tampilan yang sama kedudukannya amaka dapat
dibuat struktur Linear dalam
percabangan tersebut. Setiap struktur peta penjejakan seperti yang baru dibahas
mempunyai fungsi dan tujuan tersendiri, tidak ada yang lebih baik atau lebih
buruk. Penggunaan peta penjejakan bergantung kepada kebutuhan dan tujuan dari web yang hendak dibuat. Semakin kompleks
peta penjejakan yang digunakan, maka semakin sulit pula pembuatan page dari peta penjejakan tersebut.
Sumber:
Prihatna (2005:51)
Gambar II.4
Struktur Navigasi Composite
2.2.2. Entity
Relationship Diagram (ERD)
Menurut Simarmata dan Prayudi (2006:67) “Entity Relationship Diagram adalah
pemodelan data utama dan akan membantu mengorganisasi data dalam suatu proyek
ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas. Proses
memungkinkan analis menghasilkan struktur basis data yang baik sehingga data
dapat disimpan dan diambil secara”.
Relasi adalah hubungan antar beberapa entitas. Kumpulan
semua entitas bertipe sama disebut entitas (entity
set), sedangkan kumpulan semua relasi bertipe sama disebut kumpulan relasi
(relationship).
Struktur logis (skema database)
dapat ditunjukan secara grafis dengan diagram ERD yang dibentuk dari
komponen-komponen berikut :
1.
Entitas
(Entity)
Entitas adalah sesuatu yang nyata atau abstrak dimana
kita akan menyimpan data.
2.
Atribut
(Attribute)
Atribut adalah ciri umum semua atau sebagian besar
instansi pada entitas tertentu. Sebutan lain atribut adalah properti, elemen
data, dan field. Sebuah atribut atau
kombinasi atribut yang mengidentifikasikan satu dan hanya satu instansi suatu entitas disebut
kunci utama atau pengenal.
3.
Relasi
(Relationship)
Relasi adalah hubungan alamiah yang terjadi antara satu
atau lebih entitas, misalnya proses pembayaran pegawai. Kardinalitas menentukan
kejadian suatu entitas untuk satu kejadian pada entitas yang berhubungan. Misalnya,
mahasiswa bisa mengambil banyak mata kuliah.
4.
Pemetaan
Kardinalitas
Menurut Fathansyah (2007:79)
“Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah
maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang
lain”. Kardinalitas relasi yang terjadi
diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa:
a. Satu ke satu (one-to-one)
Sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak
satu entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan dengan paling banyak
satu entitas pada A.
b.
Satu ke
banyak (one-to-many)
Entitas pada A berhubungan dengan nol atau lebih entitas
pada B. Sebuah entitas pada B dapat dihubungkan dengan paling banyak satu
entitas pada A.
c.
Banyak
ke satu (many-to-one)
Sebuah entitas pada A behubungan dengan paling banyak
satu entitas pada B. Sebuah entitas pada B dapat dihubungkan dengan nol atau
lebih entitas pada A.
d.
Banyak
ke banyak (many-to-many)
Sebuah entitas pada A berhubungan dengan nol ata lebih
entitas pada B dan sebuah entitas pada B dapat dihubungkan nol atau lebih
entitas A.
5.
Metodologi
ERD
Tabel
II.1
Metodologi
ERD
1. Menentukan Entitas
|
Menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan
konsep dimana penggauna akan menyimpan data.
|
|
Menentukan hubungan antar pasangan entitas menggunakan matriks
relasi.
|
|
Entitas digambarkan dengan kotak dan relasi dengan
garis yang menghubungkan entitas.
|
|
Menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah
kejadian pada entitas yang berhubungan.
|
|
Menentukan atribut yang mengidentifikasi satu dan hanya
satu kejadian masing-masing entitas.
|
|
Menghilangkan relasi many-to-many dan memasukkan
primary serta kunci tamu pada masing-masing entitas.
|
|
Menuliskan field-field yang diperlukan oleh sistem.
|
|
Untuk masing-masing atribut, memasangkan atribut dengan
satu entitas yang sesuai.
|
|
Mengatur ERD dari langkah 6 dengan menambah entitas
atau relasi yang ditemukan pada langkah 8.
|
|
Apakah ERD sudah menggambar sistem yang akan dibangun?
|
Sumber :Simarmata dan Prayudi (2006:69 )
6.
Logical Record Structured (LRS)
Logical Record
Structure dibentuk dengan nomor
dari tipe record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak
empat persegi panjang dan dengan nama yang unik. Beda LRS dengan diagram
entity relationship diagram nama tipe record berada diluar kotak field
tipe record ditempatkan. LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah
dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi
tanda field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record
Menurut Ladjamudin (2005:159) aturan-aturan dalam melakukan transformasi
ERD ke logical record structure
adalah sebagai berikut :
a. Setiap entity akan
diubah ke bentuk sebuah kotak dengan nama entity
berada diluar kotak dan atirbut berada didalam kotak.
b. Sebuah relasi kadang disatukan dalam sebuah kotak bersama entity, kadang dipisah dalam sebuah
kotak tersendiri.
2.2.3. Pengujian Web
Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus
pembangunan perangkat lunak. Tujuan dari pengujian adalah untuk menjamin
perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu
mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, Analisis, Perancangan, dan
Pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.
Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode black box, pengujian black box berfokus pada persyaratan
fungsional perangkat lunak yang dibuat. Black
Box Testing merupakan metode pengujian perangkat lunak yang menguji
fungsionalitas aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja.
Menurut Pressman (2010:495), “Black-Box testing berfokus
pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang memungkinkan engineers untuk memperoleh set kondisi input yang sepenuhnya akan melaksanakan
persyaratan fungsional untuk sebuah program”.
Pengujian pada Black
Box berusaha menemukan kesalahan seperti:
1.
Fungsi-fungsi yang
tidak benar atau hilang
2.
Kesalahan Interface
3.
Kesalahan dalam
struktur data atau akses database
eksternal
4.
Kesalahan kinerja
5.
Inisialisasi dan
kesalahan terminasi
Posting Komentar untuk "Makalah Perancangan Sistem Informasi Manajemen Surat Berbasis Web "