Trik Melupakan Mantan Pacar Dengan Singkat dalam Sebulan

Mengakhiri hubungan jangka panjang tidak mudah tetapi melupakan mantan pasangan Anda bahkan lebih sulit. Setiap hari memunculkan beberapa kenangan indah tentang momen-momen khusus atau kenang-kenangan dari pertarungan pahit, yang akan membuat hidup Anda setelah putus cinta seperti perjuangan tanpa akhir.

Pacar saya Memilih untuk meninggalkan saya setelah berkencan dengan saya selama satu tahun dan dunia saya runtuh ketika saya Menerima Keputusan  itu. Saya jatuh  dan sesaat kemudian, saya berdiri di persimpangan jalan, bertanya-tanya apa yang harus saya lakukan selanjutnya .

Satu bulan setelah putus, saya masih patah hati. Meskipun ada upaya tulus untuk terus maju, saya tidak bisa menahan diri untuk tidak mencintainya. Saya benar-benar memohon padanya setiap hari untuk kembali. Saya menangis, meringkuk, dan bahkan menyalahkan diri saya sendiri atas perpisahan tanpa alasan. Sayangnya, dia memilih untuk mengabaikan betapa rapuhnya saya. Tapi saya segera menyadari, saya kompromi pada harga diri saya dan dia tidak pantas mendapatkan cintaku.

Meskipun demikian, saya tidak dapat mengadopsi kebijakan 'maafkan, lupakan, dan lepaskan' tetapi saya membuat resolusi untuk tidak menghubungi mantan pacar saya lagi. Saya Aktif di dunia bloging dengan menulis artikel untuk blog saya, hampir 70% hari-hari ku kini hanya di depan monitor untuk mengalihkan perhatian saya. Itu sangat membantu dan saya bersedia melakukan apa saja untuk melupakan setiap ingatan yang kami miliki bersama.

Dalam beberapa minggu berikutnya, saya mulai bersosial media hingga ada  seorang gadis yang saya temui online. Kami mengobrol hampir sepanjang waktu, bahkan telfonan hanya 1 2 3 menit saja  setiap akhir pekan dan dia membuatku merasa hidup kembali. Tetapi dalam hati saya, saya masih tahu saya merindukan mantan pacar saya dan sangat ingin bertemu dengannya. Untuk memulai, Aku benci dengan semua ini, tetapi aku tidak jatuh cinta padanya. Yang saya bertujuan adalah untuk pindah dari masa lalu saya.

Awal Bulan baru ini cerah, tetapi saya masih berjuang untuk beralih dari pengalaman masa lalu saya. Saya biasanya memikirkan saat-saat yang saya habiskan bersama mantan pasangan saya daripada menghargai kenangan yang saya buat untuk masa depan saya saat ini.

Saya selalu memasang senyum palsu saat bertemu dengan siapapun  dan tidak pernah menunjukkan betapa rusaknya saya dari dalam. 

Saya kembali ke kehidupan LAJANG  saya lagi dan jujur, saya masih merindukan mantan saya. Tetapi situasinya lebih baik karena saya telah menerima kenyataan dan berurusan dengan emosi saya daripada mencari jalan pintas untuk menyingkirkannya. Saya yakin bahwa kehidupan memiliki hal-hal baik yang tersedia bagi saya. 

Pelajaran terpenting yang saya pelajari adalah bahwa kita bertanggung jawab atas kebahagiaan kita sendiri dan kita tidak perlu mencarinya dari orang lain. 

Kebahagiaan adalah pilihan dan saya tidak perlu berada dalam suatu hubungan untuk menjadi bahagia. Baik itu bepergian atau mengejar hobi bloging saya, ada banyak hal dalam hidup daripada sekadar kehilangan mantan pacar saya.

Saya berjanji pada diri sendiri: Ini adalah hidup saya dan saya tidak memberi siapa pun hak untuk menyakiti saya secara emosional.

Saya tau dia sudah bahagia dengan kehidupan yang baru dengann karieer yang ia dapat dan kondisi yang lebih baik sehingga dia tak pernah menghiraukan perasaan ini, dia bahagia dengan apa yang dia dapatkan sehingga dengan kejamnya dia menyingkirkan diriku hanya untuk mendapatkan yang lebih baik secara moril dan materi. :) 

Berbagi :