Alasan Belum di ajak Nikah Karena Anda Yang Tidak Meminta Kepastian Darinya
Dear Ladies, seiring dengan berjalannya usia hubungan, Anda pasti turut memikirkan rencana-rencana jangka panjang apa yang ingin bisa diwujudkan bersama pasangan. Salah satunya jelas adalah rencana pernikahan.
Sebagai seorang wanita yang dewasa, mandiri, dan penuh cinta, Anda merasa sudah siap untuk melangkah bersama si dia menuju jenjang serius itu. Anda pun sering melambungkan fantasi Anda tentang hari nan sakral itu, hari di mana Anda nanti mengenakan gaun pengantin yang gemerlapan, dengan riasan wajah yang bak bidadari, dan pasangan Anda yang tampan berpakaian setelan jas rapi menuntun Anda berjalan menuju pelaminan yang indah megah.
“Yes, nikah!” Ngajak Nikah
Tapi kenyatannya, Anda masih belum menikah.
Anda bisa saja sudah ready 10000% dalam segala hal sehingga siap untuk dilamar. Mulai dari kemapanan finansial dan restu yang sudah Anda dapatkan dari kedua orangtua. Teman-teman Anda pun mendukung Anda habis-habisan untuk melepas masa lajang; mungkin karena mereka melihat Anda sebagai sosok wanita yang mandiri, keibuan, dan bertanggung jawab.
Tapi … sebentar! Bagaimana dengan pasangan Anda? Apa pasangan Anda juga sudah sesiap (dan sengebet) itu seperti Anda?
Belum tentu!
Di bawah ini akan ada lima alasan kenapa si dia belum mengajak Anda menikah:
Sebelum dirinya mendapat karir impian, gaji yang bagus, dan matang seutuhnya, seorang pria pada umumnya enggan memikirkan pernikahan. Itu karena naluri dasar pria yang ingin menjaga, melindungi, dan memikul tanggung jawab keluarga yang mana bakal terlantar kalau tanpa dukungan finansial.
Memang sih tidak ada wanita yang sempurna, tapi kalau Anda menginginkan pernikahan dengan si dia, maka Anda harus bisa membuat pria menemukan kriteria-kriteria dasar seorang wanita yang ‘nikahable’ itu nyata ada di dalam diri Anda.
Pria seperti ini bisa membuat Anda pegal hati karena dia belum bisa tegas memutuskan. Jika pasangan Anda masih suka diatur-atur orangtua, seharusnya Anda bersyukur dia belum mengajak menikah Anda. Sebaiknya carilah pria lain yang lebih tegas dalam mengurusi masa depannya sendiri.
Banyak wanita tidak mau dianggap merepotkan dan menuntut oleh pasangannya sehingga mereka lebih memilih diam dan memendam keinginan. Mereka juga takut sikapnya itu bakalan membuat pria merasa risih, jijik, dan pergi meninggalkan. Padahal jika Anda adalah pasangan terbaiknya, maka Anda akan mendapatkan apa pun darinya. Apa pun. Termasuk komitmen ke jenjang pernikahan.
Sebagai seorang wanita yang dewasa, mandiri, dan penuh cinta, Anda merasa sudah siap untuk melangkah bersama si dia menuju jenjang serius itu. Anda pun sering melambungkan fantasi Anda tentang hari nan sakral itu, hari di mana Anda nanti mengenakan gaun pengantin yang gemerlapan, dengan riasan wajah yang bak bidadari, dan pasangan Anda yang tampan berpakaian setelan jas rapi menuntun Anda berjalan menuju pelaminan yang indah megah.
“Yes, nikah!” Ngajak Nikah
Tapi kenyatannya, Anda masih belum menikah.
Anda bisa saja sudah ready 10000% dalam segala hal sehingga siap untuk dilamar. Mulai dari kemapanan finansial dan restu yang sudah Anda dapatkan dari kedua orangtua. Teman-teman Anda pun mendukung Anda habis-habisan untuk melepas masa lajang; mungkin karena mereka melihat Anda sebagai sosok wanita yang mandiri, keibuan, dan bertanggung jawab.
Tapi … sebentar! Bagaimana dengan pasangan Anda? Apa pasangan Anda juga sudah sesiap (dan sengebet) itu seperti Anda?
Belum tentu!
Di bawah ini akan ada lima alasan kenapa si dia belum mengajak Anda menikah:
1.Dia Belum Mapan Finansial
Ini alasan paling umum mengapa seorang pria belum mengajak pasangannya untuk menikah. Bagi pria, belum mapan finansial artinya ‘loe masih 1/2 pria‘ alias belum matang sepenuhnya. Berbeda dengan hasrat wanita yang ingin sesegera mungkin diperistri, kalau sudah urusan rencana pernikahan, pria mulai keluar ribetnya karena dia memikirkan soal keuangan.Sebelum dirinya mendapat karir impian, gaji yang bagus, dan matang seutuhnya, seorang pria pada umumnya enggan memikirkan pernikahan. Itu karena naluri dasar pria yang ingin menjaga, melindungi, dan memikul tanggung jawab keluarga yang mana bakal terlantar kalau tanpa dukungan finansial.
2.Dia Masih Belum Yakin Tentang Hubungannya Dengan Anda
Pria sama seperti Anda, mereka mengamati dan membuat banyak perhitungan seperti: apakah Anda tipe wanita boros? Apa dia merasa hubungannya cuma bikin stress dan tertekan? Apa Anda teman diskusi yang responsif dan menyenangkan? Apa dia lebih sering diapresiasi atau diomeli oleh Anda? Dan lain sebagainya.Memang sih tidak ada wanita yang sempurna, tapi kalau Anda menginginkan pernikahan dengan si dia, maka Anda harus bisa membuat pria menemukan kriteria-kriteria dasar seorang wanita yang ‘nikahable’ itu nyata ada di dalam diri Anda.
3.Dia Masih Diatur-atur Orangtua
Seringkali, sulit bagi pria untuk secara mandiri mengambil keputusan-keputusan besar dalam hidup—salah satunya ialah keputusan untuk menikah. Banyak dari mereka yang menyerahkan keputusan tersebut ke orangtua. Orangtua yang mendominasi anak mungkin tidak mengatur hal-hal mendasar di kehidupannya seperti pekerjaan dan pendidikan, tapi mereka MASIH berusaha mengatur soal jodoh dan masa depannya.Pria seperti ini bisa membuat Anda pegal hati karena dia belum bisa tegas memutuskan. Jika pasangan Anda masih suka diatur-atur orangtua, seharusnya Anda bersyukur dia belum mengajak menikah Anda. Sebaiknya carilah pria lain yang lebih tegas dalam mengurusi masa depannya sendiri.
4.Dia Kebanyakan Berpikir Negatif Tentang Pernikahan
Ketakutan terbesar pria untuk melepas masa lajangnya ialah dia akan kehilangan kebebasan dan kebiasaan. Takut tidak bisa ngumpul-ngumpul bareng kelompoknya lagi, takut nanti menelantarkan anak dan istri, takut tidak bisa sering travelling lagi, dan takut punya rumah tangga yang berujung perceraian. Bayang-bayang kegagalan seperti inilah yang kerap menahan pria untuk berkomitmen menikah, dan semakin diperparah ketika mereka terjebak di dalam hubungan yang toxic.5.Dia Tidak Mendapat Dukungan Menikah Dari Teman-temannya
Dukungan untuk menikah yang diterima pria dari sesama sahabatnya merupakan motor penggerak yang sangat kuat. Begitu pula sebaliknya; kalau teman-temannya tidak mendukung untuk menikahi Anda—entah karena mereka tidak suka dengan Anda atau mereka merasa Anda tidak cocok dengannya—maka dia akan menimbang sejuta kali sebelum benar-benar membawa Anda ke pelaminan. Tentu dia akan memikirkan apa yang dikatakan teman-temannya tentang Anda bukan?6.Anda Yang Tidak Meminta Kepastian Darinya
Pria harus bisa memberikan kepastian, dan wanita wajib meminta kepastian agar tahu mau dibawa mana hubungan itu. Meminta kepastian hubungan bukanlah hal yang memalukan; kecuali jika Anda memintanya padahal baru sekali berkencan, itu baru murahan. Pria sih santai-santai saja, atau malah merasa sangat diuntungkan saat Anda tidak minta dilamar. “Dia masih belum minta dilamar, ya sudah aku juga ngapain cape-cape ngajak nikah” begitu pikiran pria.Banyak wanita tidak mau dianggap merepotkan dan menuntut oleh pasangannya sehingga mereka lebih memilih diam dan memendam keinginan. Mereka juga takut sikapnya itu bakalan membuat pria merasa risih, jijik, dan pergi meninggalkan. Padahal jika Anda adalah pasangan terbaiknya, maka Anda akan mendapatkan apa pun darinya. Apa pun. Termasuk komitmen ke jenjang pernikahan.
Posting Komentar untuk "Alasan Belum di ajak Nikah Karena Anda Yang Tidak Meminta Kepastian Darinya"