Lurah Patimuan Tinjau Langsung Proses Panen Tembakau Kelompok Tani Tunas Jaya Wadas Jontor
Lurah desa patimuan bpk. Aink Mutaqin meninjau proses panen tembakau di dusun wadasjontor desa Patimuan Cilacap |
Biaya juga menjadi penyebab lain. Dana untuk menanam tembakau baik bibit, pupuk, dan upah pekerja lebih tinggi dan lebih besar dari pada tanaman lain. Kesulitan itu ditambah dengan akses permodalan yang yang masih sulit didapatkan petani tembakau.
"Tata niaga tembakau juga sangat kompleks, melibatkan mata rantai perdagangan cukup panjang di dalam alur perdagangannya sehingga keuntungan petani kerap tergerus,"
Melihat semakin turunnya hasil tembakau, Warga meminta pemerintah untuk lebih peduli. Pemerintah diminta mendorong kemitraan antara petani dengan pelaku usaha. Pemerintah juga diminta menjamin akses pasar serta jaminan harga sesuai kualitas bagi para petani.
Panen raya tembakau di Wadas Jontor dimulai ,Desa Patimuan, Kecamatan Patimuan, Kab.Cilacap, yang merupakan salah satu sentra penghasil tembakau dengan luas tanam paling besar, yakni mencapai 10 hektar, dari total 15 hektar areal tanam yang dibudidayakan Sejak Zaman Lampau.
Lurah patimuan (Bpk Aink Mutqin) Juga mengatakan akan Mengakomodir Usul-usual masyarakat terkait Pertanian -pertanian yang lain agar bisa Mandiri seprti kelompok Tani Tunas Jaya gagasan Warga rt 02 Rw 01 Wadas Jontor Desa Patimuan Cilacap Jawa Tengah
Adapun harapan masyarakat agar kelompok tani ini tidak hanya menanam namun memproduksi tembakau menjadi Usaha Milik Desa atau UMD. Dengan adanya Produksi Tembakau menjadi sebuah Roko tentu akan menjadikan Peluang adanya Lapangan Pekerjaan baru, menginggat Lebih 40% Wagra daerah sekitar Patimuan adalah pengguna Roko. (ungkap Rudi) dalam Komentarnya.
Adapun tanggapan Kepala Desa mengatakan bahwa akan Mengagendakan Saran dan masukan dari masyarakat.
Posting Komentar untuk "Lurah Patimuan Tinjau Langsung Proses Panen Tembakau Kelompok Tani Tunas Jaya Wadas Jontor"