Tugas Kliping Tarian Tradisional di Indonesia
TUGAS KLIPING
TARIAN TRADISIONAL
INDONESIA
Para penari
berhasil membuat para penonton di festival yang dilaksanakan di Yunani
tersebut terpukau. Dari ribuan tarian daerah yang ada di Indonesia, berikut
adalah 7 tarian daerah yang paling populer dan beberapa diantaranya telah
dikenal dan diakui dunia :
1.
Tari Saman (Aceh)
Tari Saman
adalah tari yang berasal dari Suku Gayo. Tarian Saman biasanya di tampilkan
untuk memperingati hari-hari penting adat masyarakat Aceh. Tari saman juga
ditampilkan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhamad SAW. Beberapa
literatur menyebutkan bahwa tari Saman dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang
ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tengggara.
Tari Saman
sudah sangat dikenal dunia, bahkan UNESCO telah menetapkan tari daerah ini
sebagai “Representative List of the Intangible Cultural Heritage of
Humanity” pada tahun 2011.
Tarian ini
dibawahkan oleh sekelompok penari yang berjumlah ganjil. Keunikan tarian ini
terletak pada suara yang berasal dari gerakan tangan para penari. Berbeda
dengan gerakan tari lain dengan penarinya yang bergerak bebas, tari saman
dibawakan oleh penarinya yang duduk
2.
Tari Kecak (Bali)
Selain terkenal
dengan keindahan alamnya, Bali juga dikenal dengan keragaman budayanya. Salah
satunya adalah tari Kecak. Tari kecak termasuk jenis seni drama khas dari
Bali. Tari Kecak menggambarkan cerita tokoh Pewayangan yang bernama Ramayana.Tarian
daerah yang berasal dari Bali ini biasanya disebut sebagai tari Sanghyang yang
dipertunjukkan saat upacara keagamaan.
Tarian ini
dimainkan oleh sekelompok penari yang berjumlah 70 orang yang berbaris
melingkar.Keunikan tarian ini terlihat dari para penarinya yang dibakar api,
namun masih kebal dan tidak terbakar. Para penari laki-laki meriakan kata “cak
cak cak. Dari situlah nama tari Kecak diambil.
3.
Tari Jaipong (Jawa Barat)
Tari Jaipong
adalah salah satu tarian daerah yang berasal dari Jawa Barat. Tarian Jaipong
merupakan peleburan dari beberapa tradisional seperti pencak silat,
ketuk tilu, wayang golek dan lain-lain. Tarian ini sudah menjadi ikon
kesenian daerah Jawa Barat.
Jaipong
lahir dari sosok seniman kreatif dan bertangan dingin H Suanda pada tahun 1976
di Karawang, Jawa Barat.Tarian ini sering dipertontonkan untuk menyambut tamu
mancanegera yang berkunjung ke Jawa Barat. Gerakannya yang erotis dan vulgar
menyebabkan tarian ini menjadi perbincangan hangat di awal kemunculannnya.
4.
Tari Piring (Sumatera Barat)
Selain makanan
dan rumah adatnya yang khas, Sumatera Barat juga memiliki tarian daerah yang
populer. Tarian ini dinamakan tari Piring karena penggunaan properti piring
pada gerakan tariannya. Dahulunya, Tari Piring dilakukan oleh para
laki-laki dan perempuan untuk membawakan sesembahan bagi para dewa sebagai
wujud rasa syukur atas panen yang melimpah.
Keunikan tarian
ini terletak pada gerakan penarinya yang cepat, atraktif dan sangat indah
dengan piring-piring ditangan mereka yang sama sekali tidak terjatuh.
Gerakan tarian
ini dimulai dengan koreografi para penarinya yang meletakkan piring
ditangannya tanpa terlepas apalagi terjatuh. Para penari mulai bergerak saat
alat musik talempong dan saloang dibunyikan.
5.
Tari Pendet (Bali)
Tari pendet
merupakan tari sambutan yang berasal dari Pulau Dewata, Bali. Tarian ini
merupakan salah satu kesenian tradisional yang sangat terkenal dari Bali. Tari
pendet sering ditampilkan di acara kebudayaan atau penyambutan tamyu besar.
Awalnya, tari
ini merupakan tari tradisional yang menjadi bagian dari upacara Piodalan di
Pura atau tempat suci keluarga.Tarian ini melambangkan ungkapan rasa syukur
masyarakat Bali dalam menyambut para dewata-dewata yang turun dari kayangan.
Keindahan
gerakan tari pendet dilihat dari gerakannya yang komplit. Gerakan tarian ini
menggunakan hampir seluruh bagian tubuh, mulai dari badan, tangan, jari, leher
dan gerakan ekspresif seperti gerakan mata dan mimik muka.
6.
Tari Reog Ponorogo
Tarian daerah
yang populer lainnya berasal dari Jawa Timur, tepatnya daerah Ponorogo .Versi
resmi alur cerita Reog Ponorogo adalah cerita tentang raja Ponorogo yang
berniat melamar putri Kediri yang bernama Dewi Ragil Kunig.
Namun, saat
ditengah perjalanan sang raja dicegat oleh raja Singaborang dari kerajaan
Kediri. Pasukan raja Singaborang terdiri dari merak dan singa, sedangkaN
dipihak Ponorogo memiliki raja Kelono dan wakilnya Anom yang diwakili oleh
warok.
Inti dari
cerita tari Reog Ponorogo ini adalah menceritakan perang antara kerajaan Kediri
dan kerajaan Ponorogo dan mengadu ilmu hitam antara keduanya. Hal ini
ditunjukkan dengan para penarinya yang “kerasukan” saat mementaskan tarian.
Hingga kini,
pertunjukan Reog biasanya dipentaskan di acara pernikahan, khitanan dan
hari-hari besar nasional. Biasanya, pertunjukkan Reog terdiri dari rangakaian 2
hingga 3 tarian pembukaan.
Tarian pertama
biasanya diwakili oleh 6 sampai 8 orang laki-laki berpakaian hitam yang
melambangkan pasukan singa yang pemberani. Sedangkan, tarian kedua dimainkan
oleh 6-8 gadis yang menaiki kuda.
7.
Tari Barong
Selain tari
Kecak dan tari Pendet, Bali juga memiliki tari Barong yang tidak kalah populer.
Tarian ini menggambarkan pertarungan antara kebajikan dan kebatilan. Wujud
kebajikan dilakonkan oleh Barong (Dharma) yaitu wujud penari
dengan kostum binatang berkaki empat.
Sementara wujud
kebatilan (Adharma )yang dimainkan oleh Rangda, yaitu sosok yang Rangda,
yaitu sosok penari dengan kostum yang memiliki dua taring runcing di mulutnya.
Sekilas, tari
barong mirip dengan Barongsai milik rakyat Tionghoa. Hanya saja, yang
membedakan adalah cerita yang dimainkan, yaitu cerita pertarungan antara Barong
dan Rangda yang dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti Kera (sahabat
Barong), Dewi Kunti, Sadewa (anak Dewi Kunti), serta para pengikut Rangda.
Keunikan tari
Barong terletak pada unsur-unsur mitologis dan komedi yang membentuk seni
pertunjukkan.Unsur mitologis terletak pada sumber cerita yang berasal dar
tradisi pra-Hindu yang percaya bahwa sosok Barong adalah hewan mitologis yang
menjadi pelindung kebaikan.
Sementara,
unsur komedi diselipkan pada gerakan tokoh kera yang mendampingi Barong dengan
menggigit telinga lawan mainnya. Itulah merupakan 7 tarian daerah yang paling
populer, tapi masih banyak lagi tarian daerah yang populer lainnya.
Terlepas dari
populer atau tidaknya tarian daerah yang kita miliki, kita wajib melestarikan
warisan budaya nenek moyang kita. Ditengah maraknya pengakuan secara sepihak
oleh bangsa lain terhadap budaya yang kita miliki, sudah sepatutnya kita
mempelajari dan melestarikan Budaya Tradisional.
Sumber: Wikipedia
Posting Komentar untuk "Tugas Kliping Tarian Tradisional di Indonesia"