Suku Tertua di Nusantara Indonesia Mentawai
suku mentawai |
Suku Mentawai banyak dijadikan sebagai bahan penelitian oleh banyak pihak, terutama untuk memahami bagaimana pola hidup dan pola interaksi dari suku di bagian barat Indonesia ini. Suku Mentawai merupakan suku yang merupakan penduduk asli dari Kepulauan Mentawai di bagian barat Pulau Sumatera.
Kepulauan Mentawai ini terdiri dari banyak pulau, namun memiliki 3 buah pulau utama yang banyak dihuni, yaitu Pulau Utara, Pulau Pagai Selatan, Pulau Siberut. Hal yang membuat Suku Mentawai ini menarik adalah karena suku merupakan salah satu suku yang tertua di Indonesia. Nenek moyang dari Suku Mentawai ini diketahui dan diyakini oleh para peneliti sudah mendiami lokasi kepulauan Mentawai di barat Sumatera sejak tahun 500 SM.
Suku Mentawai memiliki agama dan kepercayaan tersendiri bernama Sabulungan. Mereka percaya seluruh benda yang ada memiliki roh dan jiwa. Ketika roh tidak dapat dirawat dengan baik, maka roh ini akan bergentayangan dan menyebabkan kesialan dan juga menyebabkan munculnya penyakit. Maka dari itu, Suku Mentawai sangat memiliki kepercayaan yang kuat terhadap benda-benda yang mereka anggap sakral.
Suku Mentawai memiliki 3 jenis rumah adat yang biasa digunakan. Ketiga jenis rumah tersebut adalah Uma, yaitu rumah yang berukuran besar, biasanya ditempati oleh 3 hingga 4 keluarga. Jenis rumah yang kedua adalah Lalep, yaitu jenis rumah yang berukuran lebih kecil, dan biasa ditempati oleh 1 keluarga saja. Kemudian jenis rumah yang ketiga adalah jenis rumah bernama Rusuk.
Suku Mentawai mengonsumsi sagu bakar sebagai bahan makanan pokoknya. Selain sagu, Suku Mentawai mengkonsumsi babi hutan, ayam, dan juga kijang. Mereka mendapatkannya dengan cara berburu di sekitar lokasi tempat tinggal mereka.
Suku Mentawai dikenal karena tatonya yang dianggap sebagai tato tertua di dunia. Bagi Sikerei atau dukun Suku Mentawai, tato adalah hal wajib. Bagi masyarakat Suku Mentawai, tato adalah sebuah identitas, bukan hanya sebagai aksesoris atau pun hiasan di tubuh saja. Tato pada Suku Mentawai menggambarkan keseimbangan antara penghuni hutan dengan alam.
Bahan yang digunakan untuk memberikan tato di tubuh Suku Mentawai adalah arang. Pada saat akan mentato, para tetua suku akan mendoakan arang tersebut dan kemudian diberikan kepada mereka yang akan ditato. Jadi tato Suku Mentawai merupakan salah satu ritual adat yang sangat disakralkan dan menjadi sebuah hal yang dijunjung tinggi di dalam lingkungan Suku Mentawai.
Untuk menuju ke Mentawai dari Jakarta, wisatawan bisa memesan tiket pesawat ke Padang, Sumatera Barat. Dari Padang naik kapal cepat ke Pulau Siberut. Kepulauan Mentawai, bisa dibilang, sangat minim infrastruktur. Jadi, jika kita sendirian ke sana, biaya yang dibutuhkan sangatlah besar, terutama untuk logistik dan sewa perahu.
Title Inggris
There are so many tribes and cultures in Indonesia. One of my dreams is to document tribes that are still not widely explored in Indonesia, such as the Mentawai Tribe. I have wanted to capture this tribe for a long time. The difficulty of infrastructure and heavy terrain makes it difficult for many people to reach the Mentawai Tribe.
The Mentawai tribe has been used as research material by many parties, especially to understand how the lifestyle and patterns of interaction of these western tribes in Indonesia. Mentawai Tribe is a tribe which is a native of the Mentawai Islands in the western part of Sumatra Island.
Mentawai Archipelago consists of many islands, but has 3 main islands that are inhabited, namely North Island, South Pagai Island, Siberut Island. The thing that makes this Mentawai Tribe interesting is that it is one of the oldest tribes in Indonesia. The ancestors of the Mentawai Tribe are known and believed by researchers to have inhabited the location of the Mentawai islands in western Sumatra since 500 BC.
The Mentawai people have their own religion and belief called Sabulungan. They believe that all objects have spirit and soul. When a spirit cannot be cared for properly, it will wander and cause bad luck and also cause illness. Therefore, the Mentawai Tribe has a strong belief in objects that they consider sacred.
The Mentawai tribe has 3 types of traditional houses that are commonly used. The three types of houses are Uma, which are large houses, usually occupied by 3 to 4 families. The second type of house is Lalep, which is a type of house that is smaller, and is usually occupied by only one family. Then the third type of house is the type of house called Rusuk.
Mentawai people consume roasted sago as their main food. In addition to sago, the Mentawai Tribe consume wild pigs, chickens, and also deer. They get it by hunting around the location of their residence.
The Mentawai are known for their tattoo, which is considered the oldest tattoo in the world. For Sikerei or Mentawai tribal shamans, tattoos are mandatory. For the Mentawai people, tattoos are an identity, not just as accessories or decorations on the body. Tattoos on the Mentawai Tribe illustrate the balance between forest dwellers and nature.
The material used to provide tattoos on the body of the Mentawai Tribe is charcoal. At the time of going tattooed, the tribal elders will pray for the charcoal and then given to those who will be tattooed. So the Mentawai Tribe tattoo is one of the traditional rituals that is highly sacred and becomes a thing that is held in high esteem within the Mentawai Tribe.
To go to Mentawai from Jakarta, tourists can order flight tickets to Padang, West Sumatra. From Padang take a fast boat to Siberut Island. Mentawai Islands, arguably, very minimal infrastructure. So, if we are alone there, the costs required are very large, especially for logistics and boat rental.
Tugas Sekolah Suku Tertua di Indonesia
Posting Komentar untuk "Suku Tertua di Nusantara Indonesia Mentawai"