Bagaimana Proses Pengumpulan Al-Qur'an Sebanyak 30 Juz Seperti Sekarang Ini?
Pertannyaan
Bagaimana Proses Pengumpulan Al-Qur'an Sebanyak 30 Juz Seperti Sekarang Ini?
Jawaban
Proses pengumpulan al-qur'an berawal dari kekhawatiran umar bin khattab ra. Pada masa khalifah abu bakar as-sidiq. Pada saat itu terjadilah perang yang dinamakan perang yamamah. Dalam perang ini, para sahabat yang hafal al-qur'an banyak yang gugur. Berdasarkan kondisi yang demikian, maka umar bin khattab mengusulkan kepada abu bakar untuk mengumpulkan al-qur'an dan di tulis dalam bentuk mushaf (lembaran-lembaran). Pendapat umar ini diterima oleh abu bakar, kemudian dipanggillah zaid bin tsabit untuk mengumpulkan catatan-catatan ayat al-qur'an.
Zaid bin tsabit adalah orang kepercayaan nabi muhammad saw. Yang mencatat al-qur'an apabila nabi muhammad saw. Menerima wahyu. Zaid dikenal sangat cerdas dan memiliki daya ingat yang kuat. Atas amanah tersebut, zaid bin tsabit mulai mengumpulkan ayat-ayat al-qur'an dan menulisnya pada pelepah kurma, kulit binatang, batu, dan media lainnya serta mencocokkan kembali dengan hafalan yang dihafal oleh para sahabat, setelah selesai kumpulan ayat-ayat al-qur'an tersebut diikat menjadi satu dan disimpan di suatu tempat.
Pada masa khalifah usman bin affan, tulisan zaid bin tsabit tersebut disempurnakan dan dijadikan satu mushaf yang disebut mushaf usmani. Mushaf usmani ini pada periode berikutnya selalu disempurnakan, agar bisa dibaca oleh semua muslim di seluruh dunia sampai akhir zaman. Al-qur'an yang ada sampai saat ini mengikuti ketentuan yang ada pada mushaf usmani.
Posting Komentar untuk "Bagaimana Proses Pengumpulan Al-Qur'an Sebanyak 30 Juz Seperti Sekarang Ini?"