Orang yang melaksanakan shalat Dhuha mendapatkan pahala "sebesar pahala ibadah umrah"

Seperti yang dijelaskan dalam had its berikut, Dari Abu Umamah ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan  bersuci untuk melaksanakan shalat wajib maka pahalanya  seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang  keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha maka pahalanya  seperti orang yang melaksanakan umrah" (Shahih al- Targhib: 673)

Betapa dahsyatnya keutamaan shalat Dhuha di dalam  hadits tersebut. Dengan melakukan shalat Dhuha, kita akan mendapatkan ganjaran seperti pahala umrah. Bahkan, dalam  penjelasan had its lain, nilai pahala shalat Dhuha dikatakan sebanding dengan pahala haji dan umrah apabila dikerjakan secara terus-menerus diikuti dengan shalat fajar dan zikrullah  yang dikerjakan sebelum pelaksanaan shalat Dhuha tersebut.

Nabi Muhammad saw bersabda, "Barangsiapa yang mengerjakan shalat {ajar (subuh)  berjamaah kemudian ia duduk mengingat hingga terbit  matahari lalu ia shalat dua rakaat (dhuha), ia mendapatkan pahala sepetti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna,  sempurna." (Shahih Al-Jarni': 6346)  Zaman sekarang, Orang-orang cenderung sibuk dengan  pekerjaannya masing-masing sehingga tidak memiliki kesempatan untuk meluangkan waktunya sejenak mengisi batiniah kita dengan hal-hal spiritual, seperti melakukan shalat Dhuha. 

Jangan pernah menganggap kekuatan yang ada dalam  diri kita akan baik-baik saja dan selalu menghasilkan apa yang  kita butuhkan selama ini. Kita kadang menganggap semua itu  adalah suatu keharusan dalam mencapai semua keinginan kita.  Padahal, tidak begitu.  Sebagai manusia, kita tidak hanya terdapat fisik dan psikis, tetapi juga batin dan spiritual.

Dengan memenuhi kedua hal saja, misalnya fisik dan psikis, tentu tidak akan tercukupi  dengan baik. Lihatlah kembali apa yang kurang dalam pemenuhan kebutuhan diri kita, agar fisik dan psikis kita terhubung dengan  Sumbernya sendiri sehingga bisa bekerja secara maksimal.  Jika hanya mengandalkan lahiriah saja kita akan sangat mudah mengalami kelelahan, capek, bosan, dan galau.

Nah, untuk mengatasi masalah seperti itu, kita bisa meluangkan waktu ber-muhasabah (introspeksi) dan memahami lebih dalam tentang diri kita.  Di negara-negara Islam tertentu seperti Yaman, pelaKsanaan shalat Dhuha dimulai setelah shalat Fajar. Mereka terbiasa mengamalkannya dan yakin bahwa mencapai kesuskesan  di dunia tidak boleh terbuai dengan kesibukan kerja yang tak  kenai waktu.

Sepertinya, mereka tertarik mernpraktikkan salah  satu ajaran Al-Qur'an. Inilah tampaknya yang menjadi cita-cita mereka.  "Bertakwalah kalian kepada ALLah, niscaya Allah akan mengajari kalian" (QS Al-Baqarah :282). Dimulai sejak terbitnya matahari dari Timur, kita telah siap  untuk menyambut hari dengan kesiapan fisik maupun psikis.  Shalat Dhuha melengkapi kesiapan tersebut, yaitu dengan kesiapan spiritual kita. Bahkan kita bisa mengamalnya dimulai dengan zikir setelah melaksanakan shalat Fajar. Dengan begitu, lengkap sudah kecukupan kebutuhan kita, fisik, psikis dan spiritual.

Berbagi :