SMA dan SMK Bisa Ikut Daftar CPNS 2019, Berikut Ini Link dan Tata Cara Pendaftarannya

cpns 2019  daftar cpns 2019  formasi cpns  syarat cpns  bkn cpns  syarat cpns 2019  jadwal cpns 2019  persyaratan cpns 2019Kini, lulusan SMA dan SMK bisa ikut daftar CPNS 2019, sebab pendaftaran CPNS 2019 berbeda dari sebelumnya.

Diketahui, pihak pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah membuka pendaftaran CPNS 2019.

Kini, lulusan SMA dan SMK bisa ikut daftar CPNS 2019, sebab pendaftaran CPNS 2019 berbeda dari sebelumnya.

Diketahui, mengani link pendaftaran CPNS 2019 di sscasn.bkn.go.id, lantaran kini lulusan SMA SMK sederajat bisa daftar CPNS 2019.

Kembali dibuka pendaftaran CPNS tahun 2019, dengan link pendaftaran CPNS tahun 2019 yang beda dari tahun sebelumnya dan link pendaftaran CPNS 2019 di sscasn.bkn.go.id

Pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah siap membuka rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun anggaran 2019.

Melalui siaran pers, BKN telah mengumumkan dalam seleksi CPNS tahun 2019, sebanyak 197.117 formasi akan dibuka dengan rincian Instansi Pusat 37.854 formasi (74 K/L) dan Instansi Daerah 159.257 formasi (467 Pemda).

Mengutip dari laman resmi BKN, ada dua jenis formasi yang dibuka yakni formasi umum dan formasi khusus.


Yakni untuk pelamar cumlaude, diaspora, disabilitas, putra-putri Papua dan formasi lainnya yang bersifat strategi di pusat.

Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan mengatakan, jadwal perndaftaran, akan dimulai pada akhir Oktober hingga awal November 2019.

“Untuk pengumuman pendaftaran dijadwalkan akan berlangsung pada akhir Oktober hingga awal November 2019," kata Ridwan dikutip dari laman Setkab.

Tahapan pertama yakni penetepan formasi CPNS 2019 kepada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.

Setelah pengumuman pendaftaran, akan dilanjutkan dengan registrasi online pada November 2019.

Pengumuman hasil seleksi administrasi diagendakan pada Desember 2019 yang kemudian dilanjutkan dengan pengumuman jadwal dan peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada Januari 2020.

Hasil SKD nantinya akan diumumkan pada Maret 2020 diikuti dengan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

“Integrasi kedua hasil seleksi dijadwalkan akan berlangsung pada April 2020,” kata Ridwan.

BKN menyiapkan infrastruktur portal Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara ( SSCASN ) dan pelaksanaan seleksi berbasis Computer Assisted test (CAT).

Keduanya merupakan tools utama yang akan digunakan dalam rekrutmen CPNS tahun 2019.

Sementara itu, BKN juga mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap upaya penipuan yang dilakukan oleh oknum tertentu.

Tingginya antusias dari masyarakat dalam menyembut pendaftaran seleksi CPNS kerap dimanfaatkan oleh oknum untuk mendapatkan keuntungan.

Untuk itu, Ridwan berharap agar masyarakat selalu mendapatkan informasi resmi hanya dari pihak BKN.

"Informasi resmi seputar penerimaan seleksi CPNS pastinya hanya dari kanal resmi milik pemerintah, yakni website berdomain go.id dan media sosial yang sudah terberifikasi," jelas Ridwan.

Helpdesk dan Simulasi Soal

BKN juga telah menyiapkan petugas helpdesk seleksi CPNS 2019.

Petugas helpdesk tersebut nantinya akan membantu admin instansi ataupun pendaftar dalam mengoperasikan potal Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN).

Kepala Sub Bidang Pengelolaan Aplikasi Sistem Seleksi BKN, Efni SUrayadi mengajak masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi resmi milik pemerintah untuk berlatih soal SKD.

Efni mengatakan, jumlah kuota maksimal yang dapat mendaftar simulasi soal SKD sebanyak 1500 per hari.

Saat ini, BKN hanya memfasilitasi simulasi soal SKD melalui website resmi yang dapat diakses di alamat cat.bkn.go.id.

"Memang dibatasi pendaftarnya per hari. Hal itu untuk memastikan pengalaman akses yang baik. Namun jumlah akses untuk mengikuti simulasi soal SKD tidak dibatasi. Masyarakat bisa mencobanya kapanpun dan dimana pun," terang Efni.

Tata Cara Pendafataran

Untuk pendaftaran awal, calon peserta seleksi CPNS diharuskan menginput Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga atau NIK Kepala Keluarga.

Sebelum mekakukan pendaftaran, pelamar harus memastikan kedua data tersebut harus sesuai dengan data kependudukan di Dirjen Dukcapil Pusat.

Berikut ini alur pendaftaran dalam portal SSCASN:

1. Buka portal SSCASN, https://sscasn.bkn.go.id
2. Buat akun SSCN 2019 2019 menggunakan NIK dan nomor kartu keluarga atau NIK Kepala Keluarga
3. Login menggunakan NIK dan password yang telah didaftarkan
4. Lengkapi biodata
5. Pilih formasi dan jabatan sesuai pendidikan
6. Lengkapi data, kemudian unggah dokumen
7. Cek resume, cetak kartu pendaftaran

Jadwal pelaksanaan seleksi CPNS 2019

Oktober 2019:

Penetapan Formasi

Pengumuman Pendaftaran

November 2019:

Pengumuman pendaftaran

Pembukaan pendaftaran

Desember 2019:


Pengumuman hasil seleksi administrasi

Januari 2020:

Masa Sanggah

Pengumuman Jadwal SKD

Februari 2020:

Pelaksanaan SKD

Maret 2020:

Pengumuman Hasil SKD

Pelaksanaan SKB

April 2020:

Integrasi Nilai SKD dan SKB

4 kementerian yang buka formasi SMA/Sederajat di CPNS 2018

Untuk CPNS 2018 lalu, sebagian besar K/L yang membuka lowongan CPNS 2018 ini memang didominasi oleh pendidikan setingkat Diploma/S1.

Hanya ada 4 kementerian yang membuka lowongan untuk lulusan SMA/Sederajat.

Berikut 4 kementerian yang membuka lowongan untuk selesi CPNS 2018 bagi lulusan SMA/Sederajat.

1. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham)

Kemekumham menawarkan lowongan pada seleksi CPNS 2018 sebanyak 2.000 formasi.

Dari jumlah tersebut, formasi terbesar yakni untuk luluan SMA/Sederajat sebanyak 878 orang.

Dimana terdiri dari 211 wanita, 633 pria, putra/putri Papua sebanyak 34 orang.

Mengenai persyaratan lebih lanjut, silakan mengakses https://cpns.kemenkumham.go.id/index.php/pengumuman/pengumuman-cpns

2. Kejaksaan Agung Kejaksaan Agung

Kejaksaan Agung membuka lowongan CPNS 2018 sebanyak 896 formasi untuk berbagai lulusan.

Sementara untuk lulusan SMA/Sederajat, Kejaksaan Agung membuka 309 formasi untuk jabatan pengawal tahanan/narapidana. Mengenai persyaratan lebih lanjut, dapat mengakses https://rekrutmen.kejaksaan.go.id

3. Badan SAR Nasional Badan SAR Nasional (Basarnas)

Basarnas membuka sebanyak 176 formasi pada seleksi CPNS 2018.

Dari jumlah tersebut, 25 formasi dibuka khusus untuk pelamar lulusan SMA maupun SMK Pelayaran Teknika.

Untuk SMA, ada beberapa kriteria khusus karena akan ditempatkan sebagai anak buah kapal (ABK) yang terdiri dari Juru Mudi (ANT-D), Juru Minyak (ANT-D), Kelasi (ANT-D), Masinis Kapal (ATT-III), Mualim Kapal (ANT-IV) yang harus melampirkan fotokopi sertifikat keahlian yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan pada jabatan tersebut.

Sementara untuk lulusan SMK Pelayaran Teknika yakni sebagai Markonis.

Mengenai persyaratan lebih lanjut, dapat mengakses http://www.basarnas.go.id/artikel/pengumuman-cpns-badan-nasional-pencarian-dan-pertolongan-2018

4. Kementerian Sosial Kementerian Sosial (Kemensos)

Di CPNS 2018 lalu, Kemensos menyediakan 210 formasi.

Dari jumlah tersebut, 20 formasi untuk jabatan pekerja sosial pemula ditunjukkan bagi lulusan SMK Pekerjaan Sosial/ Keperawatan Sosial.

Mengenai persyaratan lebih lanjut, dapat mengakses https://cpns.kemsos.go.id/index.php/home/index/default

Posting Komentar untuk "SMA dan SMK Bisa Ikut Daftar CPNS 2019, Berikut Ini Link dan Tata Cara Pendaftarannya"

POPULER SEPEKAN

Linda Sahabat Vina Akhirnya Buka Suara usai Pegi Ditangkap
Merpati Kolongan Laku 1,5 Miliyar
 Siswi SMP di Ajibarang Diperkosa Ayah dan Kakak sejak Usia 12 Tahun
Masukin Cowok Bangladesh Tidur Bareng Sekamar, Seorang PMI Dipolisikan Majikan
Demi Memenuhi Kebutuhan Popok dan Susu Bayi Umur 10 Bulan Dicat Silver Untuk Mengemis
Muncul Grup Lawak Mirip Warkop DKI, Indro Warkop Marah Hingga Sebut Tak Punya Etika
Gadis Belia Jadi Korban Pencabulan Oleh Pegawai Salon di Cipari Cilacap
Ngaku "Kyai Sakti" Bisa Obati Segala Penyakit, Warga Banyumas Ditangkap Polisi
Aplikasi Penghasil Saldo Dana di Bulan September Terbukti Membayar
KARTU PRAKERJA GELOMBANG 69 BERKEMUNGKINAN AKAN DIBUKA SEBENTAR LAGI