Disdukcapil Kebumen Kehabisan Blangko E-KTP Hingga 2020 Masyarakat Harus Bersabar
Disdukcapil Kebumen
|
Kepala Disdukcapil, Maskhemi, membenarkan saat ini pihaknya kehabisan Blangko KTP El atau E-KTP. Ini sudah terjadi sejak akhir Mei 2019 lalu. "Kendati demikian, untuk perekaman EKTP tetap bisa dilayani dengan baik," ujar Maskhemi, kemarin (14/9/2019).
Adapun bagi yang membutuhkan EKTP, Maskhemi menyampaikan tak perlu khawatir. Sebab, Disdukcapil, telah mengantisipasi kelangkaan blangko EKTP ini dengan mengeluarkan surat keterangan yang fungsinya persis sama dengan KTP Elektronik.
"(Meski hanya surat keterangan) Bisa juga digunakan untuk mengurus segala keperluan adiministrasi kependudukan," imbuh Maskhemi seraya menyebut hal itu sesuai dengan putusan MK nomor 20/PUU-XVII/2019 2019.
Lalu mengapa Blangko KTP jumlahnya terbatas? Maskhemi menjelaskan, pengiriman dari pusat tersendat sejak akhir Mei 2019 lalu. Disdukcapil Kebumen hanya menerima 500 keping dalam satu bulan.
Jumlah itu sangat jauh dari kata cukup. Mengingat tingginya kebutuhan masyarakat. Sebagai gambaran, Disdukcapil Kabupaten Kebumen sejak Mei lalu, sudah mengeluarkan 30 ribu surat keterangan (Suket) sebagai pengganti KTP EL.
Situasi ini membuat petugas terpaksa memberikan pelayanan dengan skala prioritas. "Petugas hanya mengutamakan untuk hal-hal mendesak dan perekaman baru. Ini juga sesuai dengan Surat Dirjen Dukcapil Kemendegri tanggal 26 Agustus 2019 tentang pelayanan rekam cetak KTP-El," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Maskhemi kembali meminta warga masyarakat untuk bersabar. Ia berharap, persoalan kelangkaan balngko KTP El ini dapat segera teratasi. "Kewenangan pengadaan blangko KTP el berada di Kemendagri.
Disdukcapil Kebumen sifatnya hanya menerima. Jadi sekali lagi kami meminta masyarakat dapat memahami situasi yang kami alami. Juga, masyarakt kami minta bersabar," kata Maskhemi seraya menegaskan pelayanan akan tetap diberikan semaksimal mungkin.
Posting Komentar untuk "Disdukcapil Kebumen Kehabisan Blangko E-KTP Hingga 2020 Masyarakat Harus Bersabar"