Banjir dan Longsor Landa Cilacap, 2.318 Rumah Terendam, 244 Jiwa Mengungsi
Banjir dan Longsor Landa Cilacap, 2.318 Rumah Terendam, 244 Jiwa Mengungsi
Bencana banjir dan tanah longsor kembali melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, akibat hujan deras yang terjadi sejak Minggu-Senin (13-14/12/2020).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan, banjir menggenangi permukiman di 15 desa yang tersebar di sembilan kecamatan.
"Total rumah terdampak banjir sebanyak 2.318 kepala keluarga (KK) dan pengungsi sebanyak 92 KK atau sekitar 244 jiwa," kata Tri saat dihubungi, Senin (14/12/2020).
Tri menjelaskan, di Kecamatan Majenang terdapat enam desa terdampak banjir, Kecamatan Kedungreja (1 desa), Kecamatan Bantarsari (3 desa), dan Jeruklegi (2 desa).
Kemudian di Kecamatan Kesugihan, Wanareja dan Majenang masing-masing satu desa terdampak banjir.
Selain itu, di Kecamatan Cipari dan Gandrungmangu luapan sungai juga menggenangi jalan di wilayah tersebut.
"Genangan air rata-rata saat ini sekitar 10-80 sentimeter," ujar Tri.
Arus kendaraan di jalur utama Sidareja-Gandrungmangu, kata Tri, sedikit tersendat karena di beberapa titik jalan tergenang air sekitar 20-30 sentimeter.
Tri menambahkan, bencana tanah longsor juga dilaporkan terjadi di lima desa yang tersebar di tiga kecamatan.
Rinciannya di Desa Jambusari dan Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi, kemudian di Desa Sindangbarang dan Surusunda, Kecamatan Karangpucung serta Desa Mandala, Kecamatan Cimanggu.
SUMBER:KOMPAS.COM
Posting Komentar untuk "Banjir dan Longsor Landa Cilacap, 2.318 Rumah Terendam, 244 Jiwa Mengungsi"