Hati-Hati Saat Beli Cabai Rawit, di Banyumas Cabai di Cat Oleh Penjual

 

Kantor Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengusut temuan cabai rawit yang diduga dicat warna merah untuk mengelabui konsumen. Penemuan adanya cabai yang dicat diketahui pertama oleh para pedagang Pasar Wage Purwokerto pada Selasa (29/12) kemarin.

"Awalnya ada laporan dari pedagang yang mencurigai adanya cabai rawit merah yang dilapisi cat. Cabai rawit merah memang saat sekarang cukup tinggi harganya karena mencapai Rp 60 ribu per kilogram. Akhirnya kita langsung koordinasi dan melakukan pengecekan ke pedagang, lalu mengambil sedikit barang bukti untuk ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Wilayah 1 Purwokerto, Arif Budiman, saat jumpa pers di Pendopo Sipanji Purwokerto, Banyumas, Rabu (30/12/2020).

Arif menjelaskan pihaknya mendapati cabai yang diduga dicat merah itu dari lima pedagang yang berasal dari satu pemasok yang berasal dari Temanggung pada Selasa (29/12) pagi.

Dari lima pedagang didapati sekitar lima dus. Dalam setiap satu dus terdapat 30 kilogram cabai yang dicampur sekitar 1-2 kilogram cabai yang dicat diduga bukan dari pewarna makanan.

"Untuk Pasar Wage setelah dapat laporan hari itu langsung ditarik semua. Juga ditarik oleh supplier langsung. Hari ini saya cek di semua pedagang cabai sudah bersih," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Banyumas, Suliyanto, mengatakan pihaknya langsung melakukan penelusuran dan dugaan kuat cabai yang berwarna putih dan kuning memang diberi pewarna diduga bukan dari pewarna makanan. Cabai tersebut ditemukan di Pasar Wage Purwokerto, kemudian tersebar hingga ke Pasar Ceremai, dan Pasar Kemutus, Kecamatan Sumbang.

"Sebetulnya, secara kasat mata antara cabai merah yang asli dengan dicat bisa dibedakan. Namun, untuk membuang catnya agak sulit, karena sudah menempel pada cabai," kata Suliyanto.

Pihaknya pun telah mengambil sampel untuk dicek kandungnya. Selain itu, penyelidikan juga dikoordinasikan dengan Polresta Banyumas.

"Kandungannya belum, karena baru proses untuk uji, cuma ini kita akan serahkan ke Polresta untuk dilakukan penyelidikan. Saat sekarang, kami telah mengambil sampel cabai tersebut untuk dicek kandungannya ke Laboratorium BPOM Semarang. Sehingga nantinya akan diketahui kandungannya," ucapnya.

Menanggapi temuan tersebut, Bupati Banyumas Achmad Husein berharap agar Loka POM segera mengusut tuntas kasus cabai yang diduga dicat.

"Dalam dua minggu hasil laboratorium harus sudah keluar (untuk mengetahui kandungan dalam pewarna cabai)," kata Husein dalam kesempatan yang sama.

Sumber: https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5315540/waspada-cabai-rawit-diduga-dicat-beredar-di-sejumlah-pasar-banyumas

Posting Komentar untuk "Hati-Hati Saat Beli Cabai Rawit, di Banyumas Cabai di Cat Oleh Penjual"

POPULER SEPEKAN

Gambar
Masukin Cowok Bangladesh Tidur Bareng Sekamar, Seorang PMI Dipolisikan Majikan
Linda Sahabat Vina Akhirnya Buka Suara usai Pegi Ditangkap
Merpati Kolongan Laku 1,5 Miliyar
 Siswi SMP di Ajibarang Diperkosa Ayah dan Kakak sejak Usia 12 Tahun
Muncul Grup Lawak Mirip Warkop DKI, Indro Warkop Marah Hingga Sebut Tak Punya Etika
Demi Memenuhi Kebutuhan Popok dan Susu Bayi Umur 10 Bulan Dicat Silver Untuk Mengemis
KARTU PRAKERJA GELOMBANG 69 BERKEMUNGKINAN AKAN DIBUKA SEBENTAR LAGI
Ngaku "Kyai Sakti" Bisa Obati Segala Penyakit, Warga Banyumas Ditangkap Polisi
Aplikasi Penghasil Saldo Dana di Bulan September Terbukti Membayar