Miris! Siswi SMP di Tasikmalaya Kecanduan Seks Lantaran Sering Nonton Bokep
Sungguh sangat miris membaca berita yang mengabarkan bahwa ada seorang anak perempuan usia 13-16 tahun mengaku bahwa dirinya sudah mencandu seks.
Melansir Kompas.Com dengan judul berita "Siswi SMP Pemeran Video Setengah Bugil Mengaku Ketagihan Seks, KPAI: Kurang Pengawasan Orangtua" membuat saya terhenyak meskipun tak mengejutkan juga lantaran fakta tersebut bukan kali ini saja kita dengar.
Kabar ini berawal dari tersebarnya video perempuan setengah bugil yang masih berstatus pelajar SMP ditemani seorang pria, menjajakan dirinya dengan tarif Rp. 200 ribu per sekali kencan.
Setelah viral dimasyarakat, pihak Kepolisian Resor Tasikmalaya tempat siswi itu bertempat tinggal melakukan penyelidikan bekerjasama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Daerah Kabupaten Tasikmalaya.
Anak perempuan dan pria yang ada dalam video berdurasi 6 detik tersebut telah diperiksa oleh pihak kepolisian bersama KPAID Tasikmalaya.
Nah, menurut pengakuanya, siswi tersebut mengaku ketagihan berhubungan seks, ia dalam sepekan bisa melakukan hubungan seks dengan 5 orang pria berbeda.
"Ini sangat miris sekali dan video ini menjadi preseden buruk yang terjadi dalam pergaulan di kalangan usia anak-anak selama ini. Sesuai keterangan pelaku perempuan, akibat sering menonton film porno mengaku ketagihan seks. Sampai mengaku berhubungan suka sama suka dan sepekan bisa berhubungan badan dengan 5 pria berbeda-beda. Jadi bukan hanya pria dalam video yang viral itu," jelas Ketua KPAID Tasikmalaya Ato Rinanto.
Fenomena ketagihan atau kecanduan seks seperti yang dialami siswi SMP di Tasikmalaya tersebut memang banyak terjadi, meskipun sangat jarang di usia semuda itu.
Tanda kecanduan pornografi
1. Sering tampak gugup apabila ada yang mengajaknya berkomunikasi
2. Malas, enggan belajar, tidak bergaul.
3 . Enggan lepas dari gawainya (gadget).
4. Senang menyendiri, terutama di kamarnya.
5. Tidak punya gairah beraktivitas.
6. Melupakan kebiasaan baiknya.
7. Cemas rahasianya terbongkar.
8. Sulit bersosialsiasi, baik dengan keluarga maupun dengan teman-temannya.
9. Mudah marah dan tersinggung.
10. Pikiran kacau karena selalu tertarik mencari materi pornografi.
11. Pelupa.
Butuh peran orangtua Ato berharap semua orangtua lebih mengawasi pemakaian gadget anak, supaya hal serupa seperti yang terjadi di Tasikmalaya tidak terulang kembali.
Peran orangtua dinilai sangat vital dengan selalu memantau pergaulan anak.
Orangtua juga diingatkan agar tidak terlalu memberikan kebebasan yang berlebihan.
Berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk mencegah anak terkena pornografi:
1. Mendampingi anak ketika mengakses internet.
2. Memberikan pemahaman anak tentang internet sehat dan aman.
3. Memasang aplikasi pengaman pada gawainya.
4. Menempatkan komputer di ruang keluarga.
5. Memberikan pendidikan seks sesuai dengan usia perkembangan.
6. Apabila anak ketahuan mengakses situs pornografi, orangtua harus mengajak anak berdialog dan menjelaskan dampak pornografi.
7. Mengenali teman dan lingkungan sekitar anak.
8. Memberikan perhatian, kasih sayang dan penghargaan terhadap anak.
9. Menyepakati aturan yang dibuat bersama antara orangtua dengan anak dalam penggunaan gawainya.
10. Melatih anak agar mampu berkata "tidak" terhadap ajakan pornografi.
Posting Komentar untuk "Miris! Siswi SMP di Tasikmalaya Kecanduan Seks Lantaran Sering Nonton Bokep"