Tolak Tawaran Pernikahan Anak DPRD Pemerkosa Putrinya, Ayah Korban: Saya yang Tanggung Dosa
Ayah korban pemerkosaan berinisial PU (15) memilih untuk menanggung dosa ketimbang menikahkan anaknya ke tersangka yang adalah anak anggota DPRD Bekasi, AT (21). "Saya menolak dengan tegas tawaran itu. Tidak ada kompromi," kata D, ayah korban, saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (30/5/2021) malam.
Hal serupa D sampaikan kepada media saat ditemui di Mapolresto Bekasi Kota, Sabtu (29/5/2021). "Wacana nikah adalah hal yang enggak masuk akal. Kedua, saya menolak dengan tegas apa pun tawaran seperti itu," ujar D, dilansir dari WartaKotalive.
D menolak tawaran tersebut karena tidak mau putrinya kembali menjadi korban kekerasan yang lebih parah di kemudian hari. Ia menekankan bahwa PU masih di bawah umur yang memiliki masa depan yang panjang.
Selain itu, D menilai AT tidak mempunyai akhlak yang baik. "Sudah jelas pelaku tidak punya akhlak dan moral yang baik. Ke depannya, anak saya akan menjadi korban selanjutnya dan bisa lebih parah lagi," papar D.
D bahkan lebih memilih menanggung dosa putrinya ketimbang menikahkan PU dengan pelaku. "Dari segi akhlak dan moral enggak bisa ditoleransi.
Saya lebih baik menanggung dosa anak dibanding harus menikahkan anak saya dengan pelaku," kata D. "Saya berani menanggung dosa anak saya dunia akhirat daripada harus menikahkan dia dengan tersangka," imbuhnya.
D menekankan, pihaknya menghormati Undang-Undang (UU) Perkawinan yang melarang pernikahan anak di bawah umur.
"Karena sama saja menggiring keluarga korban untuk melanggar UU Perkawinan di negara kita. Sudah jelas syarat perkawinan seperti apa, bahasa yang harusnya menyejukkan situasi malah bikin suasana baru menjadi simpang siur. Saya sebagai ortu korban menolak dengan tegas," ucapnya lagi.
Posting Komentar untuk "Tolak Tawaran Pernikahan Anak DPRD Pemerkosa Putrinya, Ayah Korban: Saya yang Tanggung Dosa"